Perjodohan || Sunghoon × Hanna [ END ]

28

"Apa mungkin nomer telfon kak Lolly berubah ya?" Jake
"Enggak kok, nomer Lolly masih yang lama" Papi
"Eh ada om" Jake
"Lolly emang gitu orangnya, dia sering banget hpnya dimode tenang. Biasanya om juga gitu sangking keselnya minta asisten pribadinya untuk ngangkat nelfon om" Papa

•°•°•Happy Reading°•°•°

"Mau saya telfon lewat asistennya?" Papa
"Gimana? Mau nggk?. Biar kak Lolly juga refreshing otak. Masa iya di perusahaan terus" Renjun
"Boleh tuh, telfon in aja om" Haechan
"Yasudah om mau kesana dulu, kalian boleh istirahat boleh barbeque" Papa
"Iya om" Haechan
"Yaudah kalo gitu, gua mau kelamar dulu" Haechan
"Iya" Jake dan Renjun

"Loh pada kemana nih mereka?" Papa
"Temennya Hanna, pa?" Sunghoon
"Iya" Papa
"Mereka semua lagi istirahat" Sunghoon
"Syukur deh papa suruh Lolly kesininya besok" Papa
"Loh emang kak Lolly mau kesini?" Sunghoon
"Sebenernya temennya yang namanya Jae- jae siapa lah itu, nelfon Lolly tapi enggak bisa bisa" Papa
"Jae? Temen Hanna?. Perasaan temen Hanna yang tau kak Lolly cuman Haechan, Renjun sama Jake" Sunghoon
"Nah, yang terakhir tadi dia nelfon Lolly tapi enggak bisa bisa" Papa
"Ooo, maksud papa itu Jake" Sunghoon
"Iya itu maksud papa" Papa
"Kamu enggak tidur?" Papa
"Enggak pa, nanti aja" Sunghoon
"Yaudah, jangan malem malem. Kamu juga baru dari bali. Pasti capek" Papa
"Iya pa" Sunghoon

Keesokan harinya, rumah Sunghoon dan Hanna rame dengan kegiatan. Ada yang lagi berenang, ada yang masak, ada yang Mabar. Sedangkan Sunghoon dan Hanna masih molor, karena semalam mereka maraton drakor kesukaan Hanna

"Tumben si Hanna jam segini belum bangun" HeeSeung
"Kaya kaga tau penganten baru aja, kak" Haechan
"Iya juga ya" HeeSeung
"Yaudah, gih kalian makan dulu" HeeSeung
"Iya kak" Jake, Haechan & Renjun

"Hai semua, princess Hanna disini" Hanna
"Princess darimana coba bangun jam segini?" HeeSeung
"Mana ilernya masih ada lagi" Haechan
"Iiiuhh..lu belum cuci muka, hanna?" Renjun
"Belum" Hanna
"Cuci muka gih, ilermu kemana mana tuh" Jake
"Iya iya, ini masak apa?" Hanna
"Masak steak" HeeSeung
"Beneran?" Hanna dengan mata berbinar
"Enggak si, sebenernya udah masak sayur asem sama lauk telor" HeeSeung
"Wuihh enak tuh, jangan dihabisin jagung nya" Hanna sambil berjalan ke kamar untuk mencuci muka

Setelah Hanna memakan sarapannya, Sunghoon punya menyusul dengan setelan kaos hitam + celana pendek warna putih untuk menuju ke ruang makan.

"Yang lain pada kemana?" Sunghoon sambil mengambil nasi & lauk
"Jake, Haechan sama Renjun udah balik, Kak HeeSeung tadi keluar sama pacarnya, Papa lagi dikantor dan Mama lagi berkebun di halaman belakang" Hanna
"Ooo, tungguin aku selesai makan" Sunghoon
"Iya, tapi aku ambil hp dulu ya" Hanna
"Ehm" Sunghoon

Setelah Sunghoon makan, Hanna langsung ke kamar mandi untuk mandi. Sekarang Sunghoon berada di ruang keluarga, tanpa disadari dibelakang sofa yang diduduki Sunghoon, ada mama yang bajunya kotor dengan tanah karena setelah berkebun. Saat Sunghoon merasa ada yang yang menyentil pundaknya, dengan refleks Sunghoon melihat kebelakang dan ia terkejut karena Mama dengan baju penuh dengan tanah sudah berkebun.

"Yaampun mama, aku kira siapa" Sunghoon sambil mengelus dada
"Mama minta tolong dong, itu pot pot ya di tata. Mama sudah nanemnya tinggal ditata aja" Mama
"Siap ma" Sunghoon

Saat mama menuju ke tangga, di tengah tengah perjalan mamaberpas pasan dengan hanna yang sibuk bermain hp. Dengan kata menyindir, mama memperingatkan Hanna untuk tidak bermain hp ketika ditangga. Hanna yang mendengarkan perintah itu hanya mengganguk saja tanpa melihat Mama, alhasil mama memberitahu ketika ada yang berbicara, tatap lawan bicaranya jangan liat ke arah lain. Dengan sigap Hanna langsung menoleh dan betapa terkejutnya ia melihat Mama yang badannya penuh tanah.

"Mama ini habis berkebun apa gimana si?" Hanna
"Bisa bisanya sampe kaya gini" Hanna
"Mama sudah lama tidak berkebun, jadinya mama semangat banget waktu berkebun. Oh ya sana gih bantuin suamimu menata pot hasil berkebun mama, dan sekalian sirami pohon yang mama tanam. Mama tadi lupa mau nyiram keburu badan mama gatel" Mama
"Siap ma" Hanna

"Jadi apa yang aku bisa bantu?" Hanna
"Telat bilangnya, ini aja sudah selesai" Sunghoon
"Ooo, yaudah gih mandi" Hanna
"Ehh.., ngapain deket deket?" Hanna
"Masa pelukan sama istri enggak boleh?" Sunghoon
"Bukannya enggak boleh, tapi lu habis berkebun" Hanna

Cup

"Enggak sopan, bisa bisanya manggil suaminya 'lu'" Sunghoon
"L-eh kamu juga engga sopan, asal main cium aja" Hanna

Beberapa bulan kemudian...

Hubungan Hanna dan Sunghoon semakin tentram dan lengket. Dan mereka juga sudah menemukan panggilan kesayangan masing masing, Hanna ke Sunghoon "Hunby" dan Sunghoon ke Hanna "Hanby"

Pagi hari, tidur Sunghoon terganggu karena mendengar ada seseorang yang muntah. Ia langsung bergegas ke luar untuk melihat ada siapa di kamar mandi, dan ternyata itu adalah Hanna.

"Masih mual?" Sunghoon
"Masih" Hanna
"Yaudah muntah lagi, aku tungguin disini" Sunghoon

Hanna pun langsung mengganguk dan menuntaskan kegiatannya yang tertunda oleh Sunghoon. Setelah sudah menuntaskan kegiatan muntahnya. Hanna, yang berada di ruang tamu meminta Sunghoon untuk membelikan mangga muda. Sunghoon yang mendengar itu langsung mengangkat satu alis menandakan kebingungan, bagaimana tidak Hanna adalah tipikal orang yang tidak suka buah yang masam / kecut.

"Belinya dimana?" Sunghoon
"Di orang yang jualan ikan si biasanya" Hanna
"Udah tau dimana tempatnya pek nanya, cepetan keburu aku cancel nih" Hanna
"Dikira ojek apa pake cancel cancel segala" Sunghoon
"Cepetan Hunby!!!" Hanna
"Sabar napa ini aja belum ganti baju"Sunghoon
"Enggak papa pake piyama aja" Hann
"Dih ogah" Sunghoon
"Ish, tau ah sebel aku" Hanna
"Jadi enggak nih dibeliin mangga muda nya?" Sunghoon
"Jadi dong, sekalian juga beliin coklat 2 batang" Hanna

Akhirnya Sunghoon pergi ke pasar untuk membeli mangga muda. Banyak ibu ibu yang menawarkan putrinya untuk menikah dengan Sunghoon, Sunghoon lantas berbicara, "saya sudah punya istri. Dan saya kesini untuk beli mangga muda titipan istri saya". Setelah berbicara begitu, Sunghoon langsung pergi ke tukang buah. Setelah sudah membeli beberapa mangga muda, ia langsung ke supermarket untuk membeli coklat titipan Hanna.

Next?
Vote and comment
•
•
•