Razia 2

279 35 0
                                    

Happy Reading~~

Pagi yang cerah, sungguh nyaman jika menghirup udara segar ini dengan khidmat.

Evano saat ini sedang berdiri dengan membawa buku absen seluruh angkatan, setelah di ingatkan Jefrey tadi dia segera kegerbang belakang untuk piketnya menjaga gerbang belakang.

Hening

Tiba-tiba Evano merasa ada yang menepuk bahunya, gak keras sih tapi cukup bikin kaget, "Allahuakbar!"

Untung yang keluar dari mulut Evano kalimat yang baik, coba kalau kotor, karena yang baru saja menepuk bahunya adalah Pak Ramon guru Wakil Kesiswaan di SMA Nusantara.

"Bagaimana Evano ada masalah digerbang belakang?" Tanya Pak Ramon pada Evano

Evano yang awalnya terkejut setelah ditanyai seperti itu tentu saja, ngedumel dalem hati, "Ah, tidak ada masalah pak, hari ini juga kayaknya sedikit yang telat."

"Yaudah sekarang ikut razia sama osis lainnya, biar gerbang belakang dikunci pak satpam," ucap Pak Ramon

Evano hanya mengangguk dan dan berkata, "Siap pak."

Evano dan Pak Ramon berjalan beriringan menuju ruang osis, karena anak osis yang lainnya sudah berkumpul disana tinggal menunggu arahan dari Pak Ramon.

Cklek

"Selamat pagi anak-anak."

Semua anak osis yang berada diruang osis tersebut menoleh setelah mendengar suara Pak Ramon.

"Caper banget tu anak, harusnya tadi gak gue ingetin," kalian mungkin tahu siapa yang berbicara baru saja, ya dia adalah Jefrey musuh bebuyutan Evano.

"Ngedumel mulu lo, jadi orang itu harus ikhlas, ayo istigfar dulu," ucap Michael teman satu kelas Jefrey.

Michael pun melanjutkan ucapannya tadi, mencoba menuntun Jefrey, "Astaghfirullah..."

Jefrey yang tadinya terdiam kayak orang bego akhirnya berbicara, "Lo Kristen El sadarr Lo, tolol banget jadi orang."

Michael pun menepuk dahinya pelan, baru tersadar rupanya, "Oh iya, gue kan Kristen yak."

"Dongo banget nih orang."

"Jefrey dimulai sekarang saja, nanti keburu istirahat," Pak Ramon memerintah Jefrey yang menjabat sebagai ketua osis untuk memimpin

Jefrey pun berjalan kedepan dan memulai acara Razia.

Anak osis berpencar seperti yang ditentukan oleh Jefrey. Jefrey dan kelompok yang dibaginya sedang berjalan kearah Kelas XII MIPA 2.

Tok tok

"Permisi selamat pagi Bu," ucap Jefrey saat memasuki kelas tersebut diikuti oleh anggota osis lainnya.

"Oh, udah dimulai ya, yaudah silahkan," ucap Bu Yuna yang sedang mengajar dikelas tersebut

Jefrey selaku perwakilan osis berbicara didepan bermaksud meminta izin pada murid dikelas tersebut, "Assalamualaikum wr.wb, saya Jefrey selaku ketua osis akan menjelaskan tentang kegiatan hari ini..."

4 SekawanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang