Satu Kelompok

263 30 3
                                        

Happy Reading~

Tring Tring

"Halo?" Seseorang mengangkat telepon dengan suara lembut setelah melihat siapa penelepon.

"By, anterin ke mall," ucap seseorang dalam telepon tersebut.

Sedangkan pria tadi yaitu Jeremy menghela nafas lelah, mau bagaimana mau nolak pun gak bisa.

"Mau ngapain lagi yang?"

"Mau beli sepatu, sepatu aku udah jelek, udah kena lumpur kemarin," siapa lagi kalau bukan Eleanor kekasih tersayang Jeremy.

Eleanor atau Ele adalah gadis manja yang semua keinginannya harus dituruti, dia dari keluarga terpandang yang membuat hidupnya selalu berkecukupan bahkan lebih, yang untungnya dia bukanlah gadis yang pemilih dalam hal berteman, tidak peduli dia di manfaatkan atau tulus ingin berteman, dia adalah gadis kesepian saat dirumah, orang tuanya sibuk dengan uang, uang dan uang, seperti didunia ini hanya uang lah yang dapat dikejar.

"Astaga kan bisa dicuci sayang."

Jeremy pun sebenernya gak habis fikir dengan semua tingkah manja Ele, tapi yang namanya sudah bucin meskipun terpaksa pun tetap dituruti.

"Aku gak bisa nyucinya byy, susah tau, lagian selagi bisa beli yang baru kenapa enggak."

Jeremy memijat pelipisnya lelah, dia baru saja bangun dari tidur nyenyaknya, bangun-bangun sudah dihadapi dengan tingkah manjanya Ele, padahal jam masih menunjukkan pukul 18.15.

"Kalau gak mau gak papa kok, aku bisa minta anter supir."

"Iya ini udah ganti baju sayang."

Jeremy dengan malas-malasan bangun dari tempat tidurnya, kalau bisa memilih dia akan tetap bersama dengan kasur empuknya, tapi tidak ada yang memberi ia pilihan.

Sekitar lima menit Jeremy berganti baju, lalu segera keluar kamar untuk meminta izin kepada kedua orangtuanya.

"Ma, mau izin ya keluar."

"Mau kemana, udah belajar belum?, kalau sampai nilai kamu anjlok semester ini gausah keluar-keluar lagi kamu setelah itu," ucap Mamanya mengancam.

"Iyaaa, udah aku mau keluar."

"Jangan malem-malen kalau pulang, kalau pulang malem mama kunci pintunya."

"Nyenyenye, banyak mau banget dasar tua," Jeremy berucap pelan agar tidak terdengar oleh mamanya.

"Astagfirullah, heh! gue kan Kristen."

Jeremy segera mengeluarkan sepeda ninjanya, dan pergi kerumah Ele dengan ugal-ugalan, biasa sambil tebar pesona.

Setelah sampai dirumah Ele, Jeremy segera masuk kedalam untuk memanggil Ele.

"Yang," Jeremy agak berteriak agar suaranya terdengar oleh Ele.

"Iya bentar, masih pake mascara," Ele pun juga berteriak.

Mendengar balasan dari Ele, Jeremy pun duduk disofa yang ada diruang tamu, setelah sekian lama sekitar 10 menit, Jeremy bertanya lagi, "Udah belum?"

"Bentar masih pake lipcream."

Jeremy yang mendengar itu tampak heran, "Ada berapa macem sih make up cewek ini, banyak bangett."

Sekitar 30 menitan Jeremy menunggu, tapi Ele pun belum juga kunjung selesai, "Gue tinggal keliling Jakarta dulu, kayaknya belum selesai juga ini make up-nya."

Akhirnya yang ditunggu-tunggu oleh Jeremy selesai juga, dan menurut Jeremy gak ada yang spesial dalam make up-nya malah kelihatan natural, tapi kenapa lama banget.

4 SekawanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang