Over The Moonlight [SASUSAKU]

Moonlight 06

.

.

.

.

Hari telah berganti, Sakura bekerja di cafe Rollin seperti biasa hanya saja meskipun tubuhnya sedang bekerja tidak dengan pikirannya. Sepanjang hari ia selalu berfikir bagaimana untuk mendapatkan uang sebanyak itu. Meminjam dengan bosnyapun tidak mungkin mengingat dia baru beberapa bulan disini. Teman-teman? sama saja, kondisi teman-temannya kurang lebih sama seperti dirinya.

Sakura menghela nafas sembari menutup pintu loker miliknya, hari ini ia shift pagi sehingga sore  sudah bisa pulang, "Aku harus pinjam kesiapa." batinnya.

Deg

Satu nama terlintas dalam otak Sakura begitu saja. Uchiha Sasuke, nama tersebut tiba-tiba menghampiri pikirannya. Mau bagaimanapun juga dari segi materi Uchiha Sasuke adalah sosok yang pasti memiliki uang sebanyak itu.

Sakura menggeleng keras, "Tidak mungkin, dia orang jahat." gumamnya saat tersadar hubungannya dan Sasuke tidak baik. Tetapi sekarang adalah kondisi genting, Sakura kembali membuang nafasnya kasar perlukah dia meminta tolong Sasuke? sejujurnya tanpa ia meminta tolong ia yakin Sasuke pasti akan menolaknya atau bahkan Sasuke akan tertawa senang. Memikirkannya saja sudah membuat Sakura kesal.

"Tayuya-san, aku duluan ya. Byebye." ucap Sakura kepada Tayuya yang baru masuk ke area loker karyaan. Tayuya tersenyum, "Hati-hati Saku." 

Sakura tersenyum kemudian mengangguk, iapun kelur dari pintu belakang cafe. Sakura berjalan sembari berperang batin. Apakah ia perlu mencoba meminta bantuan Uchiha Sasuke atau tidak. Sebenarnya, selain nama Uchiha Sasuke, Sakura juga sempat memikirkan nama Yamanaka Ino sebagai opsinya tetapi mengingat Yamanaka Ino yang sedang di 'kurung' oleh keluarganya tentu sangat tidak mungkin jika ia bisa membantu Sakura. Kakaknya di penjarapun Sakura yakin Ino tidak mengetahuinya.

Lagi-lagi Sakura menghela nafas sekarang opsinya hanya Sasuke meskipun itu pun opsi yang buruk. Lama berdebat dengan pikirannya, Sakurapun memberanikan diri untuk mencoba meminta bantuan Uchiha Sasuke. Sakura memantapkan hatinya sekali lagi kemudian berjalan kearah kantor Uchiha Corp. Cukup jauh mengingat ia berada di pinggiran kota tetapi Sakura tidak peduli, semua akan ia coba demi keluarga.

***

Haruno Sakura yang telah sampai di depan Uchiha Corppun menatap gedung tinggi menjualang tesebut. Sekali lagi ia memantapkan hatinya sebelum mencoba memasuki gedung tersebut. Sedikit ragu, melihat orang-orang berpenampilan rapi dan modis yang keluar masuk gedung tersebut sedang ia hanya mengenakan celana hitam jeans dan kaos merah muda biasa, sangat biasa.

Sakura mengeluarkan nafasnya berharap semua kegugupannya terlepas, iapun melangkahkan kakinya memasuki gedung itu. 

"Maaf Nona, ada yang bisa saya bantu?." tanya seorang security penjaga pintu masuk kepada Sakura. Sakura kembali gugup kemudian mengangguk, "Saya ingin menemui Uchiha Sasuke."

Security mengerutkan dahinya, "Apakah nona sudah ada janji dengan Tuan Uchiha?."

Sakura menggigit bibir baaahnya kemudian menggeleng pelan, "Belum."

Security itu menggeleng, "Maaf nona, jika begitu anda tidak bisa masuk."

Sakura tau, pasti akan susah untuk menemui sosok Uchiha Sasuke iapun mengucapkan terima kasih kepada security itu kemudian berbalik. Meskipun ia tidak bisa menemui Uchiha Sasuke di dalam kantor tapi ia bertekad akan menemui Sasuke di luar kantor. Ya, Sakura akan menunggu Uchiha Sasuke keluar kantor. 

Sakura berjalan kearah bahu jalan depan gedung Uchiha Corp. Ia berdiri kemudian duduk dan berdiri lagi, berjam-jam ia menunggu sosok Uchiha Sasuke keluar tapi tidak ada sosok tersebut keluar gedung bahkan mataharipun sudah tenggelem sosok Uchiha Sasuke masih belum terlihat.