Prolog

45 22 10
                                    

"Kata papah, dunia itu keras. Kita harus kuat ngehadapinnya, jangan mudah nyerah atau putus asa. Semangat!!"
-Zibran Fernandra-

-

Seorang pria yang bernama Zibran Fernandra. Zibran itu mempunyai sifat cuek dan jutek terhadap pria maupun wanita. Zibran pun memiliki keluarga yang tak utuh, ayah kandungnya telah menghadap yang Maha Esa semenjak kelas 9 SMP. Tapi, pria itu langsung mendapatkan ayah tiri. Ayah tirinya tidak sebaik ayah kandungnya. Ayah tirinya selalu melakukan kekerasan fisik terhadap Zibran, bukan hanya itu saja, tetapi ayah tirinya itu telah menghasut ibu kandungnya untuk membenci dan melakukan kekerasan fisik terhadapnya juga.

Zibran mempunyai banyak penyakit yang disembunyikan dari abangnya, mulai dari penyakit biasa sampai ke penyakit mental yang selalu mengganggu setiap aktivitasnya. Awalnya pria itu tidak ingin membuat abangnya khawatir atas kesehatannya. Entah dorongan dari mana tiba-tiba Zibran memberitahunya. Dan sampai ada 1 gadis yang berhasil memikat hatinya, gadis itu meluluhkan hati Zibran dan membuat Zibran bersemangat melawan penyakitnya demi menua bersam gadis itu.

-

Pria remaja berumur 18 tahun sedang termenung dibalkon kamarnya, ia melihat dua bintang yang sangat terang dilangit. Konon katanya, kalau bintang yang cerah itu menunjukan seseorang yang sudah meninggal tengah tersenyum kearahnya. Zibran tersenyum tipis, entah palsu atau tidak, ia tidak peduli. Zibran sangat rindu dengan sosok Zoni Ferandra -papah kandungnya- yang menyemangatinya dalam segala hal, dan Miya Darwanti -nenek dari papahnya- yang selalu percaya dengan ucapan-ucapan yang dilontarkan olehnya disaat semua orang tidak mempercayainya. Ibu dan Anak itu sama saja. Sama-sama baik dan pengertian, Zibran suka dengan sifat mereka. Zibran mempunyai kakak laki-laki yang bernama Zaidan Fernandra. Mereka hanya selisih 1 tahun.

Sudah 5 tahun ia hidup tanpa seorang penyemangat, ia berfikir remaja lain hidup dengan dukungan orang tuanya, sedangkan dirinya hidup dengan siksaan kedua orangtuanya. Zibran menggeleng, ia tetap sayang dengan mamahnya yang kadang memukuli, mencaci, merendahkan, dan membenci dirinya karena hasutan papah tirinya, sebelum dihasut papah tirinya pun Zoya sudah membenci Zibran. Kalau ditanya Zibran sayang dengan papah tirinya atau tidak, ya tentu saja jawabannya tidak.

Zoya memang tak berniat memiliki 2 anak, ia hanya ingin mempunyai 1 anak. Zibran yang selalu menjadi sasaran Zoya ketika saat sedang emosi atau sedang kesal.

Seketika memori diotaknya berputar..

Dulu setiap harinya dia ingin ditampar menggunakan piring beling yang bisa mengakibatkan pipi Zibran robek berdarah. Tapi, disaat piring itu ingin melayang kearahnya, sosok penyelamatnya datang. Zoni, papah nya datang menyelamatkan dirinya. Dan akhirnya piring itu tidak jadi mengenai dirinya.

Zibran selalu berfikir kalau dirinya lah manusia yang mempunyai masalah sangat berat hingga ia pernah berniat untuk bunuh diri, tapi ia sadar dengan ucapan almarhum Zoni

"Jangan pernah menganggap masalah kamu adalah masalah paling berat.. Karena masih banyak diluar sana yang tidak seberuntung kamu, jadi selagi kita masih bisa makan, masih memakai pakaian yang layak, teruslah bersyukur dan jangan pernah mengeluh"

Perkataan itu terus bermunculan ketika ia sedang disiksa oleh papah tirinya atau mamahnya.

Zibran menghela nafas lelah, "Kuat!! Lo pasti kuat!" ujarnya tegas pada diri sendiri

Zibran berdiri meninggalkan balkon kamarnya, ia berjalan menuju kasur king size nya itu. Dan mengistirahatkan badannya, ia berpasti kalau besok badannya akan menjadi santapan kedua orang tuanya.

Setiap pagi memang Zibran selalu mendapatkan perkataan kasar dari mamahnya, terlihat dari ekspresi papah tirinya yang tersenyum menang saat dirinya mendapat luka fisik atau batin. Zibran selalu tak perduli dengan perkataan itu, ia selalu pergi kesekolah tanpa sarapan. Biasanya, sebelum papah kandungnya meninggal, ia selalu sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah. Tapi, setelah papahnya meninggal dan diganti oleh papah baru, semuanya berubah 180°

-

HAI, TOLONG YA JANGAN JADI SIDERS.

NANTI SAYA GAK KENAL KALIAN LHO...

AYO KENALAN.

KALIAN DARI MANA AJA NIH?

OH IYA SAYA UP NYA SLOW, YA, KALAU MOOD DOANG UP

KALO ENGGA, YA UDAH ENGGA, WKWK.

SEMANGATNYA MANA DONGG??

OKE SEKIAN TERIMAKASIH, SEE YOU DIKISAH ZIBRAN SELANJUTNYA~

ZIBRAN FERNANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang