Part 12

20.3K 2.2K 188
                                    

Hallooooo

Guyss, yang masih di bawah umur ataupun yang sudah cukup umur di mohon bijak dalam membaca cerita ini, jangan sampai cerita ini buat kalian melakukan hal negatif seperti mereka.🙏

Ambil pembelajarannya aja, misalnya jaga pergaulan kalian. Jangan seperti Gama yang sudah terlewat batas atau pun jangan seperti Luna yang mengorbankan mahkotanya untuk laki-laki yang di cintai.

Kamu bisa liat akibat dari pergaulan bebas tokoh-tokoh di sini! Jadi jangan di tiru!!!

_____

Akan lebih cepat update bila komennya lebih dari part kemarin!

Sebutkan 3 makanan favorit kalian dong, bestie.

Sebutkan 3 warna yang paling kian sukai.

Aku selalu promosi di akun tt dan fb, dimohon untuk para pembacaku yang sangat baik hati, untuk membantu ku promosi ya. Terimakasih❤🌸❤

•••

Luna menangis histeris, tubuhnya terasa sangat perih. Pukulan-pukulan yang di berikan suaminya cukup membuat tubuh perempuan itu menjadi sedikit terkelupas dan memar.

Saat ini Gama tengah menghukumnya, dengan memukuli tubuhnya menggunakan gagang sapu. Tidak cuma itu, setelah memukuli Luna, Gama juga menyeretnya ke dalam kamar mandi, dan mengguyur tubuh perempuan itu.

"Please udah, hikss." ujar Luna merasakan perih pada punggungnya. Ia bahkan sudah tak berdaya, rasa lelah karena tadi siang serta pukulan dari suaminya saat ini membuat tubuhnya lemas.

"Lo buat gue nunggu selama satu jam, lo pikir waktu segitu, singkat Hem?"

"Gue minta maaf."

"Abis ngejalang di mana lo, jam lima sore baru pulang!"

"Gue, abis cari kerja, hiks"

"Wahh ternyata bener nggak mau di jual Hem? Nggak butuh uang yah?" ujar Gama dengan nada mengejek.

"Ampunn hiks..."

"Gue udah peringati lo sebelumnya, kalo lo jangan pernah ngerasa bahwa di rumah ini lo jadi ratu. Inget kata gue baik-baik, lo itu cewek murahan yang gue pungut. Jadi nggak usah belagu." bentak Gama. lalu meninggalkan perempuan yang kini tengah menangis.

•••

Malam harinya setelah beristirahat, Luna merasakan tubuhnya lebih baik dari pada tadi sore. Luka-luka kecil itu sudah ia olesi salep agar cepat mengering.

Gama pun masa bodo dengan keadaan  Luna saat ini, ia bahkan asik menonton bola yang ditayangkan di televisi.

Tok, tok, tok.....

Seseorang mengetuk pintu dengan pelan,lalu berteriak. "Om, amaaa. Vivi dateng nihh."

Gama pun, segera bangkit dari posisinya, dengan cepat berjalan ke arah pintu. Saat pintu di buka, terlihat lah gadis mungil dengan baju berwarna merah muda itu, tengah menatapnya.

Gama yang peka pun, langsung mengangkat tubuhnya dan membawanya masuk ke dalam. "Haiiii cantik, sendiri lagi?"

"Anti ibu nyusul ke cini."

"Ini bawa apa hem?"

"Em, oneka. Vivi au main ama Om." ujarnya. Gama pun menghela nafasnya, apakah ia harus bermain boneka bersama bocah mungil ini.

"Om, atanya di cini ada cewek anik yaa."

Mendengar perkataan Vivi, Gama pun mengangkat sebelah alisnya. "Vivi tau dari mana?"

Gama : My Toxic HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang