Part 30

27.3K 2.5K 962
                                    

Halloo guysss, aku suka banget sama antusias kalian. Terimakasih banyakkkkk

Sangat berharap kalo komennya bisa lebih dari part kemarin.

Ngga nyangka banget tiba-tiba udah sampai part 30. Apakah kalian ada yang bosan dengan cerita ini?

Pertanyaan random

-Sebutin tempat kalian tinggal yu?

-Sebutkan wisata yang terkenal di tempat mu

Follow IG esjeruk07, agar kamu tidak ketinggalan info. Follow dong guysss, hihihihiiiiiii

Tandai typo ya, karena aku mulai nulis part hari setelah dzuhur dari baru selesai malam-malam gini.

2000 lebih kata. Ini part terpanjang dari pada yang kemarin.

•••••

Gama melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Di atas motornya itu Gama merasa sangat lah keren sehingga sedari tadi ia menggoda perempuan yang sama-sama akan berangkat sekolah.

Mata Gama menyipit saat dari kejauhan ia melihat seorang gadis yang amat dia kenali. Dengan cepat Gama melajukan motornya menuju perempuan itu.

Gama turun dari motornya, lalu membuka helm fullface nya. "Za, ngapain disini?"

Moza terkejut, lagi dan lagi pria itu selalu ada ketika ia mengalami musibah.

"Mobil gue mogok. Gam. Ngga tau kenapa, padahal baru beberapa hari yang lalu di servis sama papi." ujarnya dengan lesu.

"Boleh gue cek? Kebetulan di sekolah gue pernah diajari kaya gini." ijin Gama pada Moza.

"Boleh banget dong, silahkan." jawab Moza dengan seneng hati.

"Ini mah harus ganti aki."

"Serius? Padahal baru di cek loh."

"Namanya juga manusia, bisa aja mereka lupa ngecek bagian ini." kata Gama.

"Mau gue anter lo ke sekolah?" lanjut lelaki itu mencari kesempatan untuk kembali mendekati Moza.

"Nggak usah Gam, nanti lo malah telat. Gue bisa minta tolong sama sopir yang ada di rumah." tolaknya tidak enak.

Lagi pula Moza tidak masalah jika ia telat berangkat sekolah.

Gama tertawa kecil, seraya menatap Moza kagum, baru kali ini ia di tolak oleh cewek. Padahal pesona wajahnya sangat lah sempurna. Ah, sial.

"Udah biasa anjirr, ayo cepat naik." suruh Gama sedikit memaksa.

"Serius nih?" tanya Moza yang langsung mendapatkan anggukan semangat dari Gama.

Motor hitam itu melaju dengan kecepatan sedang. Sesekali pengendaranya melirik ke arah spion untuk melihat orang yang berada di jok belakang. Moza itu definisi perempuan apa adanya yang sangat cantik.

"Lo tau nggak, Za. Baru kali ini gue bonceng cewe pake motor ini." jujur Gama. Memang beberapa bulan yang lalu Luna hampir saja naik motor ini, tetapi tidak jadi. Sehingga Moza lah yang menjadi perempuan pertama yang duduk di jok belakang motornya itu.

"Nggak percaya tuh, cewe lo kan banyak nggak mungkin lah gue yang pertama."

"Gue nggak punya cewe kali. Tapi nggak tau nih kalo bulan depan."

"Dasar cowok."

"Bercanda kali, gue mah setia nungguin elo." ujar Gama kembali menggoda Moza.

Moza tersenyum menahan malu. "Lo kan cowo ganteng, tajir, baik, perhatian. Gampang lah cari cewe."

Gama : My Toxic HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang