"Apaan sih beb, jangan mikir macem-macem dong. Takut aku jadinya." Ucapnya menggelengkan kepalanya memberi isyarat bahwa tidak terjadi apa-apa.
"Habis Loe buat gue penasaran beb, sini biar gue lihat dulu." Dira menghampar kepala Bella dengan lembut seraya berusaha membuka pintu yang sedang ditahan oleh Bella.
"Beneran cuma abang kecoa doang, bukan abang-abang tampan." Ucapnya mencoba meyakinkan sahabatnya itu, mendengar ucapan Bella lantas membuat Dira menghentikan upayanya dan menatap tajam ke arah Bella.
"Yang mikir diluar ada abang-abang tampan siapa toh bel?" Tanya Dira dengan senyuman licik.
"Jangan-jangan diluar....beneran ada abang-abang tampan ya?" Dira lantas meraih gagang pintu dan berusaha membukanya dengan sekuat tenaga sedangkan Bella masih tetap berupaya menahan pintunya agar tidak terbuka.
"Bukan gitu loh dir, sumpah!"
"Jangan main sumpah kek gitu lah, apa jangan-jangan asisten barunya udah datang ya?"Tanya Dira sekali lagi lantas membuat Bella hanya menggelengkan kepalanya saja dengan raut wajah yang memelas agar Dira tidak membuka pintu itu sedangkan berbeda dengan Dira yang sangat antusias dicampur rasa penasaran.
" Apaan sih Bel, emang loh kenal apa sama tuh orang?" Perkataan Dira lantas membuat Bella melepaskan tangannya dari gagang pintu diikuti juga dengan Dira.
"Nah, benar ya?" Tanya Dira sekali lagi.
"Sebenarnya gak sih, tapi...." Ucap Bella seraya memegang jari tangannya.
" Tapi apa, wayoo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Halo Mantan Kekasih
General FictionCinta pertama adalah sosok yang paling berharga dan sulit untuk dilupakan oleh setiap orang, ada suka maupun duka. Menikah dengan cinta pertama merupakan kebanggaan tersendiri di hari setiap orang meskipun tak selamanya hal tersebut terjadi. Bagaima...