BAB 7

8 2 0
                                    

"Kring...kring...."Terdengar sekali lagi bunyi bel sekolah menandakan jam pelajaran telah berakhir, lantas segeralah Bella untuk bergegas merapikan peralatannya.
"Anak-anak, hari ini pembelajaran kita sampai disini ya, jangan lupa kerjakan tugasnya, kalau ada yang masih gak paham bisa jumpai ibu di ruang guru ya."Bella menghapus materi yang ada di papan tulis agar tidak menyulitkan siswa yang masuk siang hari. Setelah mereka merapikan barang dan membaca doa, lantas siswa tersebut bergantian bersalaman dengan Bella dan keluar kelas secara bergantian. Bella lantas segera meninggalkan kelas setelah kelas benar-benar kosong, namun seketika langkahnya terhenti tepat di depan kelas.
"Gila loe ya Bim, ngapain disini?" Ternyata Bima telah lama menunggu di depan kelas, Bella terlihat sedikit kesal dan menarik Bima masuk ke kelas sekali lagi karena tak ingin jadi bahan perhatian siswa lainnya yang masih berkumpul di halaman sekolah menunggu bus sekolah mereka.
"Aku kan dah bilang kalau kita dah selesai, paham bahasa Indonesia gak sih?" Bella menarik kerah baju Bima karena emosi melihat wajah Bima.
"Paham sih, tapi cemana nih bel, kaki dan otakku gak mau sejalan."Goda Bima sembari menggenggam tangan Bella yang memegang kerah bajunya, Bella melepaskan tangannya dari kerah baju Bima.
"Gak usah sok gombal Del, dah basi kali. Mending pulang sana, buat kesal aja deh."
"Siapa?"Bima berpura-pura seperti tidak tahu.
"You....you.....and you...."Bella menunjuk ke arah wajah Bima, Bima menggenggam jari telunjuk Bella dan tersenyum malu.
"Jangan terlalu deh kesalnya."Bima mencium telunjuk Bella.
"Kenapa?"Bella menatap tajam ke arah Bima dan berusaha melepaskan jarinya dari genggaman Bima.
"Entar kangen gimana?"Goda Bima, lantas Bella spontan menginjak kakinya membuat Bima kesakitan.
"Nyebelin banget sih jadi orang, dah ah aku mau pergi bareng gebetan." Bima menggenggam lengan Bella sebelum Bella membuka pintu kelas.
"Jangan memaafkanku, oke?"Ucap Bima membuat Bella semakin kesal dan menepis genggaman Bima, Bella segera berjalan keluar kelas meninggalkan Bima sendirian.
"Benar-benar imut."Ucap Bima dalam hatinya sembari tersenyum lepas. Sedangkan Bella berjalan cepat menuju kantin, sepertinya Ia sedang menunggu seseorang.
"Enak banget nyuruh-nyuruh orang, suami bukan, pacar bukan....hanya cinta pertama doang....ah, mantan resek!" Ucap Bella dalam hatinya.

Halo Mantan KekasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang