Disekolah kami,ada sebuah pohon mangga yang selalu berbuah tanpa kenal musim.
Buah mangga itu selalu menjadi incaran para murid setiap hari nya.
Dan sekarang sedang menjadi incaran kami.
Tatap ....
Masalah nya ini Pohon punya kepsek.
"Bagian keamanan Masih sibuk di pintu gerbang,jadi pasti aman"-Amu.
"Masih ada waktu setengah jam sebelum bel masuk ,mau lanjut ga?"-Amu.
"Ya lanjut lah "-upi.
"Btw, itu soang buat apa?"-Amu.
"Pengganti galah"-upi.
"Pake tangga woi"-Amu.
"Aku manjat wae lah"-(Name).
(Aku manjat aja )(Gambar eksklusif bersuara dari author/plak).
Abaikan yang diatas 🗿.
Mari kita lanjut saja."Weeeeeee~ dapet banyak"-Amu.
"Kalo sebanyak ini bisa dibagiin Ke anak-anak kelas nih"-Amu.
'kok mangga nya bersinar ya?'.
"Eh kita minta izin ke kepsek yu, buat bagiin ke anak-anak pasti di izinin"-Amu.
"...."-(Name).
'Aku seneng iki, bodho dheweke ora setengah setengah'
(Aku senang ini Bodoh nya dia ga setangah-setengah)- batin (Name)."Harusnya izinnya sebelum kita ngambil"-upi.
"Tapi okelah"-upi.
Dan
Dor!!
Kepala upi tertembak ..
{Mari kita berdoa semoga kepala upi tidak bolong seperti perut husbu kalian 🥰🙏/digebuk reader}.
"??!"- Amu dan (Name) terkejut.
"innalilah"-Amu.
"Upi, upi,upi! Woy upi..Bangun.."-(Amu).
"Masaka upi..."-kata (Name) yang mengwibu sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan dan mata nya mulai terbelalak ketakutan.
[Masaka: tidak mungkin].
"Kalian .. sudah berkali kali kuperingatkan untuk tidak mengusik Pohon mangga milik kepsek"-??.
'hawa menyeramkan ini tak salah lagi yang orang yang menembak kepala upi adalah
Pak eko'- batin mbak (Name), seraya menolehkan kepalanya dengan wajah ketakutan.
"Inilah akibat kalau kalian tidak mau dengar, anak-anak nakal"-pak Eko.
"Hei kau, bangun! Nggak usah dramatis! Kau nggak mati!"-pak Eko.
"Demi apa? Aku masih idup?"-upi.
"Dasar temen laknat! Gua kira mati beneran! percuma gua nangis tadi"- kata Amu sambil mencekik upi.
" Jancok "- kata (name) yang uratnya sudah menonjol menandakan dia marah.
"Kkkhhhhkk!! Lepas- orang mah bersyukur temen nya masih hidup"-upi.
"Kaget tau!"-Amu.
"Ini bagus nya di apain pak ?"- pak Eko.
"Tenggelamkan"-kepsek.
"Pak"-upi.
Pada akhirnya dihukum juga ..
Sementara itu di tempat lain .
Honk
Honk
Honk
"Thanks mate"-??
Umami, peluru kapur nya udah Dateng nih"-??.
"Amunisi mu masih banyak?"-??."Kalau butuh yang baru bilang ya"-??.
Umami hanya menjawab dengan isyarat '👌'.
"Okey kalau begitu"-??.
"Kita lanjut patroli"- mahesa.
Bonus:
Setelah selesai dihukum...
(Name) sedang di dalam kelas untuk mengambil tas miliknya dan kedua teman nya (upi, Amu) .
"Gimana rasanya di hukum? enak?-??.
( Name ) yang merasa di ejek pun menatap sinis orang tersebut dan menjawab
"mendingan kamu diem sho, dari pada kamu aku santet sekarang"- kata (Name) seraya mengeluarkan paku dan boneka dari jerami dari saku rok nya dengan aura kebencian yang pekat." Ulu uluh ngambek, nanti pulang sekolah aku jajanin seblak deh"- sho.
"Eh beneran?!"- jawab (Name) dengan mata berbinar dan ekspresi cerah bahkan tatapan sinis dan aura benci yang pekat tadi menghilang entah kemana.
"Iya, sana cepetan kasih tas mereka terus kita pulang bareng"-ucap sho sambil mengusap kepala mbak (name).
"Oke !! Jangan bohong ya awas nanti aku kirimin kuyang kalo kamu bohong"- kata (Name) sambil berlari meninggalkan sho sendirian di kelas.
"Hehe imut"- kata sho tersenyum sambil menatap (Name) yang berlari meninggalkan kelas dengan ekspresi gembira.
Author: udah bucin stress lagi..
Sho: pesawat datang~
Author: // di geplak sho pake palang sotp.Yuhuu~ author disini saya mohon maaf ya kalo ada yang kurang di chapter kali ini , nah jangan lupa koreksi bila ada kesalahan yaa 🥰
See you next chapter..
To be continued?
Don't forget to vote and comen ..
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐀𝐋𝐎𝐍 𝐀𝐑𝐀𝐍𝐆 [𝐖𝐞𝐞 𝐗 𝐟!𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬] •••❖•••
Teen Fiction𝐂𝐚𝐥𝐨𝐧 𝐀𝐫𝐚𝐧𝐠, 𝐒𝐢𝐦𝐛𝐨𝐥 𝐏𝐞𝐫𝐥𝐚𝐰𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐊𝐚𝐮𝐦 𝐏𝐞𝐫𝐞𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 "𝑯𝒆, 𝒉𝒆... 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒏𝒊 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒘𝒂𝒏 𝑪𝒂𝒍𝒐𝒏 𝑨𝒓𝒂𝒏𝒈 ? 𝑪𝒂𝒍𝒐𝒏 𝑨𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒂𝒌 𝒕𝒆𝒓𝒌𝒂𝒍𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏!" 𝑆𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑔𝑎𝑟𝑎...