angels fall into darkness - chptr 7

225 28 4
                                    

Angin malam berhembus menghantarkan udara dingin yang menyentuh kulit sang gadis dengan penampilan berantakan, rambutnya yang sedikit kusut, baju dikenakan nya compang camping dan bercak darah membasahi tubuh nya dan tempat sekitar nya, bau cairan merah dengan bau amis dan rasa besi itu menguar di udara bersamaan dengan dingin nya angin malam.

tatapan nya yang melembut kala menatap sesosok tubuh makhluk kecil nan ringkih tanpa dosa dengan ekspresi sendu seorang bayi menangis di gang kecil nan sepi dengan cahaya yang remang-remang.

Mau tau apa yang terjadi sebelum nya ayo kita putar waktu ke beberapa jam lalu.

Flashback

Sebastian sedang memperhatikan sang nona yang sedang memasang peralatan senjata dimulai dari pistol pedang dan tongkat base ball
Sedikit terselubung rasa penasaran saat melihat pemandangan sang majikan mengenakan pakaian dan bersenjata.

"Nona ingin pergi kemana apa Perlu saya temani ?" Tanya sang kepala pelayan tersebut.

"Aku ingin membersihkan beberapa 'hama' kau ikutlah dengan ku Sebastian tak usah membantuku kau hanya akan membersihkan jejaknya saja" ucap sang gadis dengan sorot mata yang serius.

"Baik nona kata kata mu adalah perintah mutlak bagi ku "balas sang pelayan dengan gestur tubuh hormat sedikit menunduk dengan tangan kanan di atas dada bagian kiri.

[Name] memancing para 'hama' nya ke gang sempit nan sepi dan membunuh mereka dengan brutal dan sesekali menembak kepala Mereka hingga tak berbentuk.

Namun masih ada satu yang tersisa seorang wanita yang menggendong bayi , anak nya.

[Name ] mulai mendekati wanita malang tersebut dengan tongkat base ball milik nya sambil menatap wanita itu datar dia berucap "apakah kau tau bahwa aku biasanya tidak membunuh perempuan terutama perempuan yang sudah memiliki anak , tapi kalau kali ini nampaknya aku harus melakukan nya mau tak mau , setidaknya aku akan membunuhmu dengan cara yang lebih lembut mayat mu akan menjadi mayat pang paling utuh dan paling normal diantara mayat lain yang sudah aku hancurkan hingga ke organ - organ dalam nya"ucap [name] dengan sorot mata sedikit lembut.

Wanita tersebut gemetaran takut yang wanita itu rasa , dia tidak tahu menahu tentang apa yang terjadi tapi yang dia hanya tau kalau mertua dan suaminya adalah penjahat, dia juga merasa bersalah Pada gadis di depan nya karena tidak melaporkan kejahatan sang suami dan mertuanya, dia juga khawatir jika dia mati siapa yang akan merawat anak nya?.

Seakan mengerti dengan apa yang dipikirkan dengan calon korbannya tersebut [name] menjawab "jangan khawatir, anakmu akan aku rawat dengan baik dan ku anggap sebagai keluarga ku sendiri , karena dia hanya bayi yang tak berdosa yang terlahir di dunia yang kejam ini dan jika anak ini tumbuh besar dan bertanya siapa orang tua nya aku akan memberi tahu nya , tenang soal kalau suami mu dan kau adalah penjahat akan ku rahasiakan dan aku hanya bilang kalian mati karena kecelakaan dan dia adalah satu-satunya yang selamat dari kejadian itu dan aku yang menemukan dan menyelamatkan anak mu , kau setuju?" Tanya [name].

Wanita itu tampak ragu namun dia tak ada pilihan lain , dia sudah terpojok.

"Baik aku akan menyerahkan anak ku tapi berjanjilah jaga dan rawat dia dengan baik , terimakasih telah memberikan dia kesempatan hidup " ucap wanita itu.

Wanita itu membaringkan bayinya di tanah secara perlahan-lahan setelah itu [name] langsung memukul kepala wanita itu hingga tak bernyawa hanya dengan sekali pukul.

"Maaf kan aku tapi aku berjanji aku kan merawat anak mu penuh dengan kasih sayang dan ini sebagai penebusan dosaku karena membunuh kalian" ucap [name].

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐂𝐀𝐋𝐎𝐍 𝐀𝐑𝐀𝐍𝐆 [𝐖𝐞𝐞 𝐗 𝐟!𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬] •••❖•••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang