chapter 2

1.2K 171 81
                                    

Malam yang sunyi di belakang pekarangan rumah (Name)....

"......"ekspresi datar dan dingin dia layangkan pada sebuah objek yang mungkin eksistensi nya jarang bisa dilihat oleh mata telanjang, yap (Name) sedang melihat penampakan,entah berasal dari mana penampakan itu yang jelas pasti mahluk itu bukanlah mahluk 'kiriman' dilihat dari penampilan nya pun sudah ketara jelas, tapi walau begitu (name) tidak yakin dia bukanlah mahluk kiriman.

"Jadi , siapa yang ngirim kamu? Yang ngirim kamu kaya nya bukan orang yang sembarangan ya ... Dilihat dari penampilan mu aja udah keliatan" Ucap (Name).

Flashback
(Name) sedang membaca buku dikamar nya dengan Santai hingga dia mulai merasakan seperti ada 'seseorang' yang memperhatikan nya, karena kepekaan nya yang tajam,(Name) mulai mengedarkan pandangannya kearah luar jendela kamarnya dan melihat sekelebat bayangan melesat cepat kearah pekarangan belakang rumahnya, (name) dengan sigap mengejarnya.

Awalnya dia mengira itu adalah pencuri atau penguntit,namun dugaan nya salah yang dia temukan justru mahluk yang keberadaannya hanya bisa dilihat orang-orang tertentu.

Flashback off

".....'' mahluk itu tetap membisu.

(Name) yang mulai kesal pun bertanya untuk kesekian kalinya dengan penekanan disetiap kata-kata nya bahkan aura disekitarnya mulai mencekam seperti mengintimidasi mahluk didepannya.

"Saya tanya sekali lagi darimana atau siapa yang ngirim kamu , saya ga masalah jika kamu ganggu saya tapi kalo kamu ganggu keluarga atau teman-teman saya ga akan segan-segan buat ngurung kamu".

Makhluk dihadapan (name) adalah cindaku mahkluk yang sering digambarkan dengan wujud harimau setengah manusia.

Mahluk tersebut menjawab "saya kesini bukan mau mencari masalah atau pun keributan saya kemari karena tuan telah memanggil saya  melewati sebuah 'ritual' "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mahluk tersebut menjawab "saya kesini bukan mau mencari masalah atau pun keributan saya kemari karena tuan telah memanggil saya melewati sebuah 'ritual' " .

(Name) yang keheranan pun mulai mengerutkan alis dan akhirnya mulai mengetahui kenapa mahluk tersebut ada dihadapannya.

"Ah...jadi 'ritual' itu berhasil ya.. aku tak menyangka jadi kau cindaku "-(Name).

"Ya ,tuan saya cindaku mulai sekarang saya akan menjadi 'peliharaan pelindung anda' mohon bantuannya" -(cindaku).

(Name) yang mendengar kata-kata cindaku pun mulai menyeringai "baiklah sekarang kau adalah peliharaan ku ,jadi panggil aku dengan sebutan 'nyai' tugas mu adalah menjaga keluarga,teman-teman dan orang terdekatku karena aku tak terlalu membutuhkan perlindungan, mengerti?"-(Name).

"Sendiko dawuh nyai"-ucap cindaku sembari merapatkan kedua telapak tangan kemudian menyentuhkan kedua jempol pada hidung atau jidat (posisi menyembah).

"Bagus ,pergilah aku ingin istirahat"-(name) .

Tanpa basa basi lagi cindaku langi pergi dari tempat tersebut.

𝐂𝐀𝐋𝐎𝐍 𝐀𝐑𝐀𝐍𝐆 [𝐖𝐞𝐞 𝐗 𝐟!𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬] •••❖•••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang