[5] Sebuah Hubungan

2.1K 271 12
                                    

Jangan lupa vote sama komennya

Typo : Anugerah

Happy Reading

***

Jaemin melepas topengnya, Jaemin telah resmi menjadi Ratu sementara hingga Mark naik tahta menjadi Raja yang mana setelahnya membuatnya resmi ikut menjadi Ratu resmi.

Ah, Jaemin merindukan Mark.. usai peresmian mereka, dengan segala kerumitan istana. Mereka memiliki banyak kesibukan yang membuat pertemuan mereka berkurang.

Terdengar pintu di ketuk, Jaemin buru buru mengenakan topengnya.

"Masuk" seru Jaemin.

Pintu terbuka, menampilkan Jeno disana. Senyum Jaemin merekah saat melihat kembarannya datang. "Jeno!"

Jeno tersenyum, membungkuk hormat.

Jaemin mencebik kesal, melepas topengnya. "Kau tidak perlu begitu jika tidak ada siapapun, Tuan Agathias.." cibir Jaemin.

"Tata Krama tetap tata krama, Jaemin.. kita harus selalu melakukannya" koreksi Jeno.

Jaemin menghembuskan nafasnya kesal.

Jeno menatap topeng milik Jaemin. "Kenapa kau keras kepala, tinggalkan topeng itu dan publikasikan wajahmu agar Rakyat tahu.." ujar Jeno.

Jaemin menggeleng, "tidak mau" tolak Jaemin.

"Aku baru akan benar-benar mempublikasikan wajahku saat benar-benar resmi.. lagipula, saat memakai topeng ini aku selalu merasa Ayah dan Mama ada di sini!" Lanjut Jaemin.

Jeno terdiam. "Maaf karena menempatkanmu di situasi seperti ini.." kata Jeno tiba-tiba.

Jaemin menyipitkan matanya. Ada apa dengan Jeno? Kenapa tiba-tiba sekali?

"Aku mengerti, Jeno.. ini bukan masalah besar, aku memang suka bermain-main.. tapi aku akan berusaha melakukannya dengan baik.." balas Jaemin menenangkan.

Jeno tersenyum menatap Jaemin lurus. "Hubunganmu dengan Mark baik baik saja, kan?" Tanya Jeno.

Jaemin terdiam. "Baik.. kami hanya jarang bertemu.." Jaemin mengulas senyum tipis. "Tapi, aku sudah mengiriminya surat, hehe.. aku mengajaknya berkencan" lanjut Jaemin dengan senyum lebarnya.

"Aku akan menggantikanmu mengerjakan administrasi, nanti.." ucapan Jeno membuat mata Jaemin berbinar.

"Maka, dari itu.. kerjakan tugasmu dengan baik, aku akan pergi ke ibukota sebentar.." Jeno tersenyum.

Jaemin merengut, "enak sekali, Tuan Agathias ini bisa keluar masuk istana seenaknya.." sindir Jaemin.

Jeno mengangkat bahu, "Karena sekarang aku adalah Agathias, Seseorang yang terhubung dengan darah Ratu Doyoung Alcander" Jeno tersenyum tipis.

Jaemin tersenyum kecut. "Sudah, pergi sana.. Aku titip dessert yang terkenal itu.." Jaemin mengibaskan tangannya, kembali mengenakan topengnya.

Jeno tersenyum tipis, "aku akan segera kembali dengan dessertnya.."

***

Jeno berjalan menyusuri jalan, melihat lihat. Ini bukan kali pertamanya keluar istana. Setelah, ia resmi mengenakan gelar Agathias, Jeno sering berjalan jalan seperti ini.

Bruk.. Tubuh Jeno sedikit terhuyung, matanya menatap ke depan melihat orang ya ia tabrak jatuh terduduk. "Astaga, Maaf.." Jeno mengulurkan tangannya.

"Ah, tidak.. ini juga salahku karena tidak melihat jalan" Orang itu meraih tangan Jeno, kepalanya terangkat membuat mata mereka bertatapan.

Half of EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang