MR SMITH IS MY HUSBAND 21+

03

MR SMITH IS MY HUSBAND
NEW VERSION

HAPPY READING
------------

Plakk

Casni menampar dengan kuat pipi pemuda itu yang membuat dia menoleh ke samping. Melihat itu, Casni segera bangkit dari pangkuan pemuda yang sudah ia cap mesum itu.

Tak memperdulikan apapun, Casni mengambil gelas yang berisi air dari meja lain lalu menyiramkan air itu ke wajah pemuda itu.

"Bajingan! Kau pikir aku murahan?! Sialan! Mesum! Gak tau sopan santun! Atau kau memang tak di ajarin oleh kedua orang tua mu ya?!" Maki Casni.

Casni menaruh kedua tangan nya di atas dada dengan nafas yang tak beraturan. Ia tak menyadari bahwa perkataan nya tentang orang tua membuat pemuda itu menatap nya nya marah.

"Kau pikir, kau siapa dengan berani nya mengatakan sesuatu tentang orang tua ku?!" Ujar Pemuda itu dengan suara rendah.

Casni menatap kembali ke arah pemuda yang sedang menatap nya juga. "Kenapa? Nggak suka?"

Pemuda itu segera bangkit dari duduk nya yang membuat kursi itu terjatuh ke belakang. Dia mencekek leher Casni yang membuat perempuan itu memberontak.

Semua orang yang melihat itu menatap tak percaya dan tak ada yang berani untuk melerai. Karena mereka tau siapa sebenar nya pemuda itu.

"Kau! Wanita yang harus ku beri pelajaran agar tidak mengatakan hal yang tidak-tidak ke orang lain."

Pemuda itu menarik tangan Casni dengan kasar. "Belson! Aku pinjam keryawan mu!" Teriak Pemuda itu.

Dengan panik Casni memohon meminta pertolongan dari bos nya. Tetapi bos nya malah mengangguk setuju yang membuat ia di bawa keluar oleh pemuda itu.

"Lepaskan aku!"

"Diam, bitch!"

---------------

Abian berjalan memasuki gedung tua di temani Delio serta beberapa orang suruhan nya yang lain. Saat sudah berada di depan pintu masuk gedung itu, Abian menyempatkan diri untuk membaca tulisan yang ada di atas pintu masuk.

Jjersey Company.

Ya, ia mengunjungi kantor tempat calon mertua nya bekerja. Terlihat saat masuk, diri nya sudah di sambut oleh beberapa petinggi perusahaan.

Cih, formalitas.

"Selamat datang, tuan smith." Ucap Salah satu dari mereka menyambut diri nya.

Abian mengangguk dan semakin mengangkat dagu nya ke atas dengan ekspresi datar. Ia melanjutkan langkah nya mengikuti petinggi-petinggi itu.

Mereka memasuki lift menuju ke lantai atas. Abian berdiri di paling belakang dengan delio di samping nya serta orang suruhan nya di depan nya sebagai tameng.

Karena ia tak percaya dengan orang-orang ini.

"Bagaimana kabar Xander company, tuan smith?" Tanya salah satu petinggi yang ia lihat dari name tag nya merupakan seorang manager perusahaan.

Abian tersenyum sinis mendengar pertanyaan yang menurut nya sangat bodoh itu. "Bukan kah seharus nya saya yang bertanya seperti itu. Bukan begitu, tuan heros?"

Hawa di sekitar mereka semakin terasa suram. Heros yang di sebutkan meremas jari-jari nya dengan kuat. Ekspresi wajah nya yang tadi nya datar ia ubah saat menolehkan wajah nya ke arah Abian.

"Hahaha, seperti nya begitu." Jawab Heros.

Abian menoleh ke arah Delio tanpa sepatah kata. Delio yang melihat itu langsung mengerti apa yang di inginkan tuan nya.