Happy reading
Della mengangkat kepala nya, menatap dengan frustasi ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul lima pagi. Meletakkan kepala nya ke bantal, menutup mata nya dengan erat agar ia bisa tidur.
Della membalikkan badan nya ke kanan, ke kiri saat merasa posisi tidur nya tidak nyaman. Atau karena ia yang terlalu banyak pikiran?
Cukup!
Della beralih posisi menjadi duduk, ia menggaruk rambut berantakan nya dengan kasar. Tampak mata panda sudah menghiasi bawah kelopak mata nya.
"Kenapa gak bisa tidur sih!!" Kesal Della sambil menjabak rambut nya sendiri ke belakang saking kesal nya.
Tok Tok Tok
Della melepaskan jambakan nya, dengan mata nya yang sayu ia menatap ke arah pintu kamar yang di ketok. Dengan ekspresi bodoh, Della menatap ke arah jam dinding, setelah itu ke arah pintu kamar. Begitu seterus nya.
Della berpikir, apa dia yang halu mendengar suara ketukan pintu?
Akh, bodo amat.
Della kembali merubah posisi nya seperti semula, menarik selimut tebal nya untuk menutupi seluruh tubuh kecil nya.
Tok Tok Tok
Suara ketukan kembali terdengar, Della membuka setengah selimut nya, menatap ke arah pintu dengan lekat-lekat. Apakah ia menghalu lagi? Karena tidak ingin menjudge diri nya begitu saja, Della berinisiatif bertanya kepada orang atau hantu yang mengetuk pintu nya.
"Iya, siapa ya? Orang atau hantu?" Tanya Della.
Lima menit berlalu, tidak ada jawaban. Dan Della menafsirkan bahwa diri nya halu akan suara ketukan itu. Kembali Della membungkus badan nya dengan selimut.
Sementara yang sebenar nya terjadi.
"Kau yakin nyonya tidak akan marah?" Tanya Vio.
Vio yang akan mengetuk pinty kanar calon nyonya mereka, menjadi ragu saat memikirkan kejadian-kejadian yang di buat oleh otak nya sendiri.
"Ketuk lah!" Paksa nuni, saat melihat vio yang masih ragu.
Dua pelayan dengan pakaian seragam yang sudah di sediakan, di suruh untuk membangunkan nyonya mereka untuk bersiap-siap akan upacara pernikahan yang akan di lakukan jam 9 nanti.
Tok Tok Tok
Vio berjalan menjauh dari pintu dengan ekspresi takut. Nuni yang melihat nya menaikkan alis nya bingung, ia melangkahkan kaki nya mendekat ke vio, lalu menarik tangan perempuan itu kembali ke depan pintu kamar nyonya mereka.
"Jangan menjauh! Di sini aja! Kita tunggu nyonya terbangun."
Satu menit
Lima menit
Dua puluh menit
"Kenapa tidak di jawab ya?" Gumam Nuni.
Vio menoyor kepala perempun yang lebih tua dari nya itu saat mendengar gumamman nya. "Kau bodoh atau bagaimana? Lihat sekarang jam berapa, jam lima! Pasti nya nyonya sedang tidur." Jelas Vio.
Tak menghiraukan vio, nuni kembali mengetuk pintu kamar itu.
Tok Tok Tok
Mereka berdua menunggu lagi.
"Iya, siapa ya? Orang atau hantu?" Seru suara nyonya nya dari dalam kamar.
Tawa Vio dan Nuni seketika pecah satt mendengar pertanyaan nyonya nya, sampai-sampai perut mereka berdua keram. Vio menepuk keras bahu nuni yang masih tertawa seperti nya.
"Ini beneran?"
Nuni menepuk kembali bahu Vio. "Diam, aku gak kuat!"
-----------
Della merasa sangat rileks di seluruh tubuh nya. Pijatan di kulit kepala nya yang terasa lembut membuat diri nya mengantuk, di tambah dengan kaki dan tangan nya yang di pijat. Inti nya saat ini ia di manjakan.
"Nyonya sudah di dalam, Tuan."
Pendengaran Della menangkap seorang pelayan yang mengatakan kata "tuan", yang membuat della mau tak mau membuka mata nya dan melihat ke arah pintu ruangan spa.
Dan benar saja, Tuan yang di sebut merupakan lelaki yang akan menikahi nya nanti, dia datang dengan kimono yang sudah melekat di tubuh lelaki itu. Tanpa sengaja, lelaki itu menatap balik ke arah nya dengan sedikit mengangkat alis tebal nya.
Tak di sangka, Abian melepaskan kimono dari tubuh nya dan hanya menyisahkan celana dalam lelaki itu saja. Della buru-buru memalingkan wajah nya ke samping.
Seperti nya Abian memasuki kolam ini saat Della mendengar seseorang mulai melangkah memasuki kolam. Della buru-buru menjauh yang membuat pelayan-pelayan yang melayani nya menatap nya dengan ekspresi bingung.
Tetapi mereka tidak protes dan memilih mendekat ke arah nyonya mereka untuk melanjutkan pekerjaan mereka.
"Tidak perlu." Tolak Abian saat salah satu pelayan mendekati nya dan menawarkan nya sebuah pijitan.
Itu karena tujuan diri nya di sini hanya ingin berendam bersama calon istri nya (?). Tatapan Abian sangat dalam ke arah Della yang memalingkan wajah nya.
Dari dalam air, Abian menggerakkan tangan nya untuk menyentuh tangan milik perempuan itu. Perempuan itu seketika tersentak saat ia menyentuh nya. Tanpa aba-aba, Abian menarik tangan perempuan itu untuk mendekat ke arah nya.
"Tinggalkan kami berdua." Perintah Abian.
----------
Wuhhh, akhir nya setelah lama tidak update dan finally update, hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR SMITH IS MY HUSBAND 21+
Storie d'amore21+ Judul lama: CAUSE YOU ARE. // Dosa tidak di tanggung author. jadi bijak lah memilih bacaan! // SEBELUM BACA, WAJIB FOLLOW DULU Abian Xander Smith "Mau atau tidak nya, Kita akan tetap menikah." Start: 31 oktober 2021 End: - #3 IN SADIS [8 NOVEMB...