°his friend

238 12 0
                                    

"yoshi ke perpus kuy." ajak jaehyuk, teman sebangku yoshi.

yoshi yang lagi memasukkan buku-buku nya ke tas nya itu menoleh, "mau ngapain?"

"jualan seblak. ya mau belajar atuh mas ganteng. minggu besok udah ulangan, gua yakin lu pasti seneng." balas jaehyuk rada sewot.

yoshi terkekeh, "ya pasti gua seneng lah akhirnya ulangan."

"ternyata ada ya orang yang suka liat orang lain kesusahan."

"gua nggak kayak gitu ya!"

"maksud gua, lu kan tau semua anak kelas sini pada nggak suka ulangan dan lu malah seneng ada ulangan. nggak kasian lu ah sama gua sama anak anak lain."

yoshi hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, "serah gua lah." lalu dia berdiri dari duduknya.

"eh ajarin gua belajar dong yosh. gua ada yang nggak ngerti." kata jaehyuk yang membuat yoshi menghentikan langkahnya.

yoshi menggeleng, "sorry gua juga belum belajar."

"ya belajar bareng atuh."

"gua lebih suka belajar sendirian. udah besok minggu lu ke rumah gua aja, nanti gua ajarin. gua mau pulang dulu ya." pamit yoshi yang kemudian keluar dari kelasnya.

yoshi pulang dengan sepeda gunung warna kuningnya, dan kacamata tidak minusnya. dia sebenarnya terkenal disekolah karena ganteng dan pinter banget, makanya pada pengen temenan sama dia.

tapi yoshi cuman deket sama jaehyuk, teman sebangkunya. menurutnya deket sama jaehyuk udah cukup buat dia.

"YOSHEEEE!!!"

yoshi tidak kaget dengan teriakan itu, sudah terbiasa. ketika dia menoleh dia melihat seseorang, lebih tepatnya hantu, melayang sejajar dengannya.

"habis pulang sekolah?"

"nggak, habis pulang nyangkul."

hantu itu tertawa. namanya adalah so junghwan. dia sudah berteman dengan yoshi ketika yoshi kecil.

dulu rumah yoshi itu kebakaran dan junghwan si hantu gabut yang lagi jalan-jalan itu menyelamatkan yoshi. dia juga ingin menyelamatkan orang tua yoshi tapi terlambat. berakhir yoshi yang tinggal dirumah nenek junghwan sampai sekarang.

kalau umur sih, harusnya junghwan yang tua karena sejak bertemu yoshi dulu dia sudah berumur 17 tahun. tapi sekarang yoshi udah 18 tahun dan junghwan masih tetap 17 tahun, jadi yoshi tidak memanggil junghwan 'kakak'. pernah sih yoshi manggil 'kak junghwan' tapi dulu kecil.

"beli jajan yuk yosh." ajak junghwan.

"panggil gua kakak dulu."

"dih tapi kan gua hidup lebih dulu dari lu. harusnya lu yang manggil gua kakak dong."

"gua manggil lu kakak cuman khusus pas gua kecil doang. sekarang umur gua lebih tua dari lu, jadi lu harus manggil gua kakak."

junghwan mendengus, "kak yoshi beliin wawan jajan dong. udah tuh!"

yoshi ketawa kecil, "bukannya dirumah masih ada banyak stok jajanan ya?"

"udah habis."

yoshi langsung syok. dia mengelus dadanya sabar, "astaga wan jahat banget gua nggak disisain."

"makanya ayo beli lagi! gua udah dikasih uang sama nenek tadi."

yoshi menggeleng, "balikin aja uangnya ke nenek. gua yang bakal beliin."

"tapi mumpung nenek kasih uang kan yosh."

"nggak wan. udah nanti lu gua beliin. hari ini gua gajian kok. siniin uangnya."

iya jadi yoshi itu kerja paruh waktu gitu disebuah cafe. dia tidak enak merepotkan neneknya junghwan yang sudah merawatnya dari kecil, jadi dia ingin punya penghasilan sendiri untuk membalas kebaikan neneknya junghwan.

junghwan mendengus, "yaudah iya."

dia pun memberikan uang yang dikasih sama neneknya tadi ke yoshi. karena jika dia yang menyimpannya pasti akan hilang karena sudah ditukar dengan sebuah makanan.

yoshi pun sampai ditempat kerjanya. dia langsung mengganti seragamnya dan mulai melakukan tugasnya disana.

sebenarnya ada alasan mengapa cafe ini selalu ramai. yap karena yoshi. sejak pertama kali yoshi kerja, sudah ada banyak pelanggan yang mengantri dan mereka yang datang tentu saja untuk melihat ketampanan visual seorang kanemoto yoshinori.

yoshi juga suka membalas para pelanggan-pelanggannya yang menyapanya dengan senyuman manisnya, yang membuat semua hati orang meleleh ketika melihatnya.

junghwan yang mengamati dari meja kosong yang dia duduki itu hanya mencibir kesal. pikirnya yoshi kayak cuman menebar pesona doang gitu padahal masih gantengan dia.

"dasar caper."

yoshi melirik sinis, "lakuin sesuatu yang berguna sana daripada cuman diem duduk disitu. mana nggak beli."

"nyenyenye, gimana gua mau beli kalo uangnya nenek tadi di lu semua." balas junghwan tak kalah sinis.

yoshi tiba-tiba menaruh sebuah kue kecil yang harusnya untuk pelanggan ke meja junghwan.

"makan tuh. jangan rewel mulu kek bocil. nggak usah bayar, gua bayarin." kata yoshi yang kemudian pergi ke ruang dapur.

"makasih yoshi!" seru junghwan senang karena dapat makanan gratis.

singkat waktu, sudah waktunya yoshi pulang dari kerja paruh waktunya. dan junghwan langsung ajak dia ke mall untuk beli jajanan. yoshi iya iya aja biar cepet, dia udah ngantuk banget soalnya.

"lu nggak beli jajan yosh?" tanya junghwan yang sedang memeluk beberapa ciki.

yoshi yang lagi nunduk sambil jaga keranjang troli itu langsung mengangkat kepalanya, "hah? apa?"

"lu mau jajan apa?"

"pilihin lu aja terserah." jawab yoshi malas. dia ingin cepat-cepat pulang karena sangat mengantuk.

junghwan akhirnya memilihkan ciki yang menurutkan yoshi akan suka. dia menoleh kebelakang dan melihat yoshi yang menunduk lagi, sepertinya emang lelah banget.

semua ciki dia taruh ke keranjang troli. junghwan mengambil alih keranjang troli itu dari tangan yoshi sambil satu tangannya merangkul pundak yoshi. lalu mereka berjalan ke kasir untuk membayar belanjaan mereka.

setelah duduk di dudukan bus, junghwan menghela nafas lega. akhirnya pulang juga setelah menunggu yoshi kerja.

dia menoleh dan sedikit menunduk menatap yoshi yang bersandar di pundaknya. ternyata pemuda kelahiran jepang itu sudah tertidur.

yoshi memang pribadi yang perhatian sih menurut junghwan, dia mau mau aja gitu disuruh-suruh walaupun awalnya misuh-misuh dulu.

tangan kiri junghwan terangkat untuk merangkul pundak yoshi dan menepuk-nepuk nya pelan.

kenapa yoshi mirip dengan dia...

"gua nggak tau kalian orang yang sama atau enggak, tapi gua nggak akan bisa benci sama lu yoshi." gumam junghwan yang kemudian kepalanya ikut menyender ke kepala yoshi.

sampai dia baru sadar kalau sepeda gunung yoshi tadi masih ada di parkiran cafe. ya udah, setelah sampai rumah, junghwan akan membawa sepeda gunung yoshi ke rumah.

-----

janlup vomment yaa:)♡

Dear My Friend ; Yoshi • Junghwan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang