aku rintikan

7 3 0
                                    

"Kamu mau ikut siapa?, Mamah, atau dengan ayah? ".

"..."

"Cepat jawab Shakei...." Mamah dengan bingung lagi harus bagaimana.

"Kei gak tau, kei gak tau."

Mamah hanya terdiam sembari menatap mata Shakei dengan lekat, setelah itu melanjutkan aktifitas mengemas baju ke dalam dua buah koper.

"Maaf Shakei, mamah GK bermaksud, mamah minta maaf, kamu masih kecil, tapi kamu harus menghadapi masa yang mamah takut-takuti dari dulu."

"Kenapa mah?, Apa yang ayah lakukan?, Shakei harus ikut siapa?, Shakei bingung."

Anak kecil tidak berdosa yang menangis sesenggukan di pojok ruangan sembari memperhatikan seorang wanita yang dia panggil dengan sebutan (mamah), anak kecil yang harus mengalami masa sulit dan bimbang, anak kecil yang harus berusaha bersikap dewasa dengan waktu yang singkat, ya dia adalah seorang anak yang lahir dari keluarga sederhana dengan beranggotakan 4 orang, kalian tau seorang anak yang bernama rintikan putri Shakei, yang berarti (putri hujan yang di Lindungi tuhan), di hari ini tepat pada tanggal 05 Januari 2013 tepat pada hari lahir nya, dia harus memerankan tokoh sebagai rintik hujan di kehidupan nya. Tuhan telah menciptakan skenario terbaiknya untuk rintik, si gadis kecil yang di paksa dewasa oleh keadaan.

  ...
Langit telah berganti warna, begitu pula suasana, keadaan yang gelap, suasana sepi, hampa, suasana baru yang rintik rasakan pada rumah yang dulu adalah tempat favorit nya berbeda dengan sekarang, rintik sedang memikirkan apakah rumah tersebut masih menjadi tempat favoritnya atau tidak.
  Suara dentingan sendok dan garpu yang beradu pada permukaan piring yang berisikan makanan favorit rintik, hanya ada suara itu, tidak ada suara canda ,riang seperti biasa. Dingin nya suasana membuat seorang rintik enggan untuk mengeluarkan suaranya, melihat kedua orang tua nya yang saling diam, tanpa di sadari rintik mengetahui apa yang sedang terjadi, bayangkan gadis kecil yang baru berumur 8 tahun sudah mulai menyadari ada perbedaan di dalam keluarganya, memang tidak nyaman, tapi, mau bagaimana lagi dia harus menerima nya dengan terpaksa.

Ekhem...

Ayah berdeham guna mencairkan suasana, yang sebenarnya tidak akan mencair.

"Shakei kamu sudah putuskan untuk ikut dengan siapa.?" Tanya sang ayah kepada sang gadis kecil yang tak tahu apa-apa itu.

"Kei mau ikut kalian berdua." Jawab rintik spontan.

"Gak bisa sayang ." Jawab mamah yg tersenyum kepada rintik, walau rintik tau bahwa mamah sedang menahan tangisannya.

Rintik berfikir sejenak, dia bingung benar-benar bingung. Rintik melihat satu persatu muka keluarga nya itu, dari muka mamah ,ayah dan sang Kakak, ah iya kakaknya , rintik tidak tau sang kakak akan ikut dengan siapa.

"Kak, Kakak ikut siapa?."tanya rintik kepada sang kakak.

Dare hanya diam saja, dia pun sama bingung nya dengan rintik, harus ikut dengan siapa.

"Kakak ikut dengan ayah, rintik mau ikut dengan ayah nak .?" Tanya sang ayah.

Ya sang kakak itu sebenernya sama bingung nya dengan rintik, dia hanya mengikuti apa kata orangtuanya saja, maka dari itu dia pun pasrah harus ikut salah satu dari kedua orangtuanya itu, dan dare memilih ayah .

"Ya sudah kalau begitu kei mau ikut dengan mamah, Kei gak mau mamah kesepian kalau kei ikut dengan ayah." Jawab rintik  dengan memperlihatkan senyum yang entah apa artinya, ya kalo di ingat-ingat rintik hanya gadis kecil yang masih labil bukan?.









Assalamualaikum gaess....
Aku Keisha penulis senja adalah aku, tapi aku stop ceritanya dan gak aku lanjutin, kenapa GK aku lanjutin? Karena aku mau mencoba menulis dengan cara baru, contoh nya dengan kisah cerita yang aku tulis ini.

Bismillah semoga cerita yg satu ini lancar dan bermanfaat...

Salam manis dari aku si rintik

Kenapa hujan ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang