" Dia kenapa?" Rain yang bingung melihat keadaan rintikan yang tidak seperti biasanya.
....
Rain Dan dendi langsung masuk ke kelas setelah tadi berpapasan dengan Rintik Dan ola depan kelas, rain langsung menuju tempat duduknya yang berada di posisi pojok kiri dekat jendela, Dan dendi dengan tidak Tau diri nya melempar tas miliknya ke rain untuk sekalian di taro di meja mereka, sedangkan dendi dia melimpir ke meja yang berisik cewk-cewek yang sedang merumpi, biasanya sih sering Kita sebut gosip.
" Halo degem-degem ku, lagi pada ngapain nih, kok aa gk di ajak??" Dendi yang tiba-tiba datang Dan langsung nimbrung ke dalam pembicaraan mereka.
" Apaan deh di lo mau Tau aja urusan cewek" ucap Salah satu wanita yang Ada di meja tersebut.
" Kok Dek caca gitu ke aa dendi, emang aa dendi Salah apa dek " dendi dengan tampang Dan nada yang ia buat dramatis sambil bergelayut ke wanita yang Ada di sebelahnya yang Kita sebut caca.
"Diem gak lo?! Gak diem gue cekek nih, lagian lo ganggu aja Kita lagi ngobrol." Caca yang sudah emosi dengan tingkah absurd nya dendi.
" Iya iya maap deh " dendi dengan muka memelas, tapi dia kembali dengan posisi siap mendengar Kan gosip apa yang sedang di bicarakan.
"Terus ya terus katanya si Rintik tuh anak broken home ya? Ibu bapak nya kan cerai, pasti dia gk pernah di didik yang bener deh Sama orang tuanya" ucap Salah satu wanita yang memegang cermin.
" Gimana mau di didik yang bener, kedua orang tua nya aja udah pisah, pasti di kurang kasih Sayang makanya sering caper sana sini" ucap caca dengan tampang mengejek setelah dia bicara tentang rintikan.
" Hahaha Gila sih malu-malu in anak kelas banget gak sih, kemaren aja katanya dia jadi Bahan omongan kakel, gak Tau sih di omongin apa." Kata Salah satu wanita yang Ada di perkumpulan di meja tersebut.
Dendi yang notabane nya cowok sendiri pun bingung harus nanggapin kayak gimana, karena dendi juga gak Tau yang di bicarakan mereka fakta apa bukan, karena ini cuman gosip, pikir dendi pasti itu gak bener, dendi pikir rintikan bukan orang yang seperti itu, bukan orang yang kurang ber pendidikan, bukan juga orang yang caper sana-sini, dendi hanya diam sebari mendengar Dan memperhatikan cewk-cewek yang asik gosip sembari makan cilor kantin.
" Pagi-pagi udah gosip aja, gak ada kerjaan yang lain apa?" Rain datang Dan berdiri di sebelah dendi rain menarik kerah baju dendi untuk menjauh dari kumpulan cewk-cewek tersebut, sedangkan mereka yang lagi kumpul langsung merasa segan ketika rain datang.
" Lo ngapain sih gabung Sama cewek-cewek di sana kayak banci aja, mending Sama gua aja " Ucap rain ketus sembari narik kerah baju dendi Dan jalan keluar menuju kantin, karena pelajaran pertama kosong, jadi menurut rain gak Ada Salah nya pergi ke kantin.
" Ya lo juga ngapain sih Narik-narik gua, tadi aja lo diem in gua sekarang lo mau sama gua, curiga lo suka ya Sama gua" kesal dendi sembari melepas tarikan kerahnya dari lengan rain.
" Gak lah Gila aja, gua masih normal ya masih suka cewek" rain langsung melepas kerah baju dendi dengan kasar karena merasa jijik ketika mendengar perkataan terakhir dendi.
" Udah lah capek gua ribut Sama lo, ayok ke kantin aja gua mau Gado-gado." Ucap rain Dan ia jalan mendahului dendi yang masih diam karena kesal.
" TAPI TERAKTIR GUA GADO-GADO YA RAIN!" ucap dendi sembari lari menyusul rain Dan menyamakan langkah nya dengan pria di samping nya itu.
" Berisik dendi... Gendang telinga gua pecah lama-lama." Ucap rain kesal dengan tangan yang menutup kedua kupingnya itu.
Ketika sudah sampai, terlihat kantin masih sepi, karena sekarang masih jam pelajaran pertama, Dan anak kelas X-1 aja yang free
Rain Dan dendi langsung menuju tempat Gado-gado yang Ada di kantin tersebut." Bu Saya pesen Gado-gado satu ya, Sama teh Manis nya" ucap rain ke bu eda, penjual Gado-gado tersebut,
" lo mau pesen apa ndi?" Tanya rain kepada dendi yang masih sibuk memilih apa yang ia ingin pesan.
" Gua pesen ketoprak aja deh, bu dendi ketoprak satu jangan pake tahu ya, sama teh Manis nya juga" ucap dendi kepada bu eda, Dan bu eda hanya meng iyakan saja Dan langsung membuat pesanan.Mereka berdua langsung mencari tempat duduk, Dan duduk di meja kantin dekat taman, ini sebenerenya kemauan dendi, karena sebelumnya rain ingin duduk di posisi lebih dalam karena takut gak enak keliatan Sama guru, tapi sebenarnya gapapa juga karena kelas mereka lagi kosong, Dan akhirnya rain mengalah aja Sama dendi karena dia sudah males berdebat dengan dendi karena dendi tipe orang yang gak mau kalah.
Ketika mereka sedang menikmati pemandangan sembari menunggu pesanan datang, kedua Mata mereka manatap rintikan Dan ola yang baru keluar kamar Mandi dengan Mata rintikan yang Makin sembab Dan memerah, ola yang dengan telaten menenangkan rintikan, mereka berdua jalan menuju kantin, seperti nya mereka akan beli air minum." Itu Rintik Sama ola Kan, si Rintik kenapa dah?" Dendi yang bertanya Dan di diam Kan saja Sama rain, karena rain Sama bingung nya juga, mau nanya tapi dia juga belom terlalu dekat dengan rintikan.
"Ola, Rintik sini, duduk sinii bareng aja Sama Kita!" Teriak dendi dari meja nya,Dan ola langsung menuju kemeja yang di tempati rain Dan dendi tersebut, tenti saja rintikan mengekori ola du belakang.
"Wih jajan nih, tumben banget biasanya nya jarang jajan?, Tanya ola yang sudah menempelkan bokong nya di kursi, Dan rintikan juga langsung duduk.
"Iya dong Kan gua di traktir abang rain, ya ga rain?" Dendi menyenggol-nyenggol lengan rain, Dan rain hanya mengangguk Dan kembali fokus ke makanannya setelah melihat kondisi rintikan yang habis menangis dengan Mata merah nya itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
." Udah lah perkataan mereka gak Usah di pikirin yang Ada malah Makin nyiksa buat di kamu." Ucap rain yang masih fokus makan, Dan mencoba memberi semangat ke rintikan, karena rain Tau pasti rintikan nangis karena perkataan cewek-cewek yang Ada di dalam kelas tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa hujan ?
Historical Fictionkalian tau hujan? ya hujan ,rintikan dari langit yang terjun bebas ke tanah bumi tanpa memikirkan sesakit apa rasanya, ya walau hal seperti itu tidak masuk akal jika di pikirkan saja, tapi coba deh lebih di teliti lagi peran rintik itu dalam hujan.