Beberapa tahun setelah kejadian ingin ikut dengan siapa ? Tepat pada hari ini rintikan telah berusia 13 tahun, semua telah berubah rintikan memutuskan untuk tinggal dengan sang mamah, dan ayah telah mempunyai keluarga baru,dengan seorang wanita baik dan cantik,dari keluarga baru ayah itu, ayah dan istrinya telah mempunyai seorang anak laki - laki yang tampan ,dan mewarisi ketampanan dari sang ayah.
July 17, 2017, hari ini dimana rintikan akan kembali tinggal dengan sang ayah, iya ini adalah hari dimana rintikan akan memasuki sekolah Menengah pertama atau yang sering kita sebut SMP/Mts.
"Mamah , rintikan gak mau sekolah di pesantren.""Gak apa-apa kei, nanti kamu belajar mengaji di pesantren." Jawab sang mamah.
"Tapi rintikan gak mau mondok, rintikan takut sama guru-guru di pesantren."
"Apa yang kamu takutkan sekolah di pesantren?." Tanya sang mamah.
"Rintikan gak bisa ngaji mah, nanti rintikan malu sama Teman - teman rintikan yang sudah bisa ngaji Al Qur'an, dan satu lagi rintikan takut di marahin sama guru di pesantren." Jawab rintik panjang lebar, dan sang mamah hanya tersenyum.
"Dengar kei, kita ini akan semakin tua bukan?, Terutama mamah, kamu tau kan mamah sudah mulai tua?."tanya sang mamah yang di angguki oleh rintikan.
"Nah mamah mau tanya ,kalau semisalnya mamah di panggil sama tuhan, siapa yang bakal kirimin mamah doa?, Kirimin mamah Yasin?, Yang pasti kamu kan?."tanya sang mamah sembari mengusap pucuk kepala rintik.
"Tapi rintikan bakal belajar mengaji mah, tapi rintik gak mau masuk pesantren."
"Kapan kamu mau belajar mengaji?, Melihat kondisi lingkungan pertemanan mu sekarang, mamah jadi ragu, terutama kamu gak punya teman yang satu agama." Jawab sang mamah yang membuat rintikan Bungkam.
"Iyasihh, tapi kan..." Omongan rintik terpotong oleh sang mamah.
"Denger mamah sekali lagi, kalau mamah meninggal kamu mau ngajiin mamah pake kaset yang isinya murotal semua?." Sekali lagi rintikan Bungkam.
" Denger kei ini permintaan terakhir sebelum mamah nanti di jemput, mamah mau denger kamu membaca Al Qur'an yang lancar, hanya itu saja kei, bisa kan?." Tanya sang mamah yang sudah lelah berdebat dengan rintikan.
Rintikan hanya bisa membungkam mulutnya, dan sekali lagi dia harus menuruti kemauan sang mamah, yang menurutnya berat, Alasan nya karena rintikan harus meninggalkan Sang mamah, demi menuntut ilmu .
"Bagus kalau begitu, pesan mamah, kamu harus percaya diri, jangan takut ini itu, semua bakal baik -baik saja, dan guru kamu pasti akan mengerti dengan keadaan kamu, percaya aja sama mamah Kei."
"Iya mah rintik percaya kok sama mamah." Jawab rintik yang masih setengah ikhlas.
Rintikan putri Shakei, benar dia akan sekolah di pesantren, tapi dia tidak akan mondok di pesantren, melainkan dia akan tinggal di rumah sang ayah, dan ia bersekolah dengan sistem pp /pulang pergi.
Rintikan masih tak rela berpisah dengan sang mamah, sepertinya rintikan mulai merasa nyaman tinggal dengan sang mamah.Hari telah berganti,malam bulan telah berganti menjadi pagi mentari. Seorang perempuan masih bergelut dengan setumpuk selimut di atas kasur kesayangan, alarm tak henti-hentinya berbunyi nyaring, tapi tak mengganggu pendengaran rintikan yang masih terlelap. Rintik akan bertahan dengan posisinya sampai sang mamah berteriak nyaring di balik pintu kamarnya.
Suara langkah kaki dari luar kamar telah terdengar semakin mendekat dan pada akhirnyaTok...tok...tok
"Shakei bangun ini udah pagi, kamu gak akan berangkat?."tanya sang mamah dari sebrang pintu.
"Bentar mah lima menit lagi." Rintikan yang masih sibuk untuk mengumpulkan nyawa.
"Awas sampai gak bangun lima menit kedepan,mamah dobrak paksa pintu kamu." Sang mamah pun pergi menuju dapur.
Rintikan hanya membalas ocehan sang mamah dengan gumaman kecilnya, bosan bergelut dengan selimut nya akhirnya rintikan bangun dari tempat tidurnya dan bergegas ke kamar mandi untuk siap-siap.Rintikan masih tidak ikhlas harus meninggalkan sang mamah dan Rumah yang sekarang ia tempati dengan sang mamah, mandi yang di lamakan supaya bisa tinggal dan menikmati suasana rumah sedikit lebih lama, bukan hanya mandi bahkan seluruh pekerja yang di kerjakan oleh rintikan ia sengaja di lama-lamakan , sungguh aneh sekali , seorang rintikan yang cuek sekarang menjadi perempuan galau.
20 menit berlalu, rintikan baru saja menyelesaikan kegiatan mandinya, rintikan keluar kamarnya dan menghampiri sang mamah yang sedang berada di dapur, mamah sedang bergelut dengan panci dan makanan di dapur, sang mamah sedang membuat makanan kesukaan rintik, nasi goreng sambal ati, sungguh setiap hari rintik selalu meminta sang mamah untuk selalu membuat sarapan dengan menu yang sama , jika orang berfikir (apa dia gak akan bosan?) Maka rintikan akan menjawab tidak, bahkan rintikan tidak tau kenapa bahwa ia tidak merasa bosan.
"Mamah kenapa.?" Rintik yang melihat mamah nya sedang berusaha menahan isakan tangis nya .
Assalamualaikum semoga kalian enjoy dengan cerita nya yaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa hujan ?
Historical Fictionkalian tau hujan? ya hujan ,rintikan dari langit yang terjun bebas ke tanah bumi tanpa memikirkan sesakit apa rasanya, ya walau hal seperti itu tidak masuk akal jika di pikirkan saja, tapi coba deh lebih di teliti lagi peran rintik itu dalam hujan.