Married? Sial?!
"Saya terima nikahnya Kanaya Almahera Zevanna binti Reynald Maher dengan maskawin berupa mobil sport dan seperangkat alat sholat dibayar tunai!" ucap lelaki yang parasnya mirip sekali dengan wajah idola Naya. Ia mengucap kalimat ijab kabul dengan suara lantang dan lancar.
"SAH!!"
Kemudian penghulu mempersilahkan pengantin wanita untuk bersanding di pelaminan bersama sang suami.
Naya duduk bersanding di pelaminan bersama sang suami. Kemudian mereka berdua mentanda tangani buku nikah, lalu menyematkan cincin berwarna silver di jari manis masing-masing.
"Ayo nak sekarang salim ke suami kamu." ucap mama Naya dengan senyum manis.
Naya menjawab gugup. "I-iya ma."
Akhirnya Naya pun mengambil telapak tangan kanan sang suami, lalu menempelkan punggung tangannya ke hidung Naya
'Ya Allah semoga pernikahan ku sama dia dilimpahi keberkahan, Aamiin' batin Naya berdo'a.
Cukup lama, Naya mencium punggung tangan sang suami selama kurang lebih 6 detik.
Setelah Naya selesai salim kepada suami, kemudian pak suami mencium kening Naya dengan tulus.
Cup
Ciuman mendarat di kening Naya, rasanya hangat setelah mendapat ciuman itu.
Seusai mencium kening istrinya, pak suami menggenggam erat telapak tangannya. Ia berbisik pelan di telinga istri halalnya itu. "Alhamdulillah sayang, akhirnya kita sah. Makasi ya udah terima aku. I love you my wife."
Naya tersipu malu, ia berbisik pada suaminya. "Hmm iya mas, aku nerima kamu ikhlas kok. I love you more."
BUGH!
Naya terjatuh dari tumpukan awan, ia terbangun dari mimpi priknya itu.
Astaga gue mimpi apaan, ya Allah Naya gamau nikah sekarang
Wait-wait cowo yang di mimpi gue mirip sama- Ah ga mungkin
Oke Naya tenang, lo cuma mimpi
Cklek!
Pintu kamar Naya terbuka, terlihat sosok mama di depan pintu. Ia berjalan ke arah ranjang Naya.
"Astaghfirullah nak, kamu jatuh? Kok jidat mu benjol gitu?" tanya Mama Karin bingung.
Naya bangkit dari ciuman keningnya dengan ubin kamar. Lalu duduk di tepian ranjang.
"Hehe iya mom, tadi masa Naya mimpi nikah. Jadi Naya kaget langsung jatuh. Tapi Naya kenal sama cowonya."
Mama Karin kaget mendengar perkataan putrinya barusan. "Hah! Mangkannya sebelum tidur baca do'a dulu, mungkin tandanya kamu mau nikah."
Naya tersontak kaget dengan perkataan Mama Karin. "Ih mom! Please Naya masih kelas 11, kalau udah kuliah gitu Naya fine-fine aja."
Mama Karin tersenyum tipis. "Haha, bercanda nak. Mana mungkin mama jodohin kamu sekarang, tapi gatau lagi papa mu mungkin yang mau jodohin."
"Yaudah mama mau siapin urusan bapak negara, kamu habis ini sholat subuh, terus siap-siap ke sekolah," ucap Mama Karin, lalu pergi meninggalkan kamar Naya.
Pukul 05.30 Naya selesai melaksanakan sholat subuh, kemudian ia mandi dan bersiap ke sekolah.
Sebelum ia beranjak masuk ke kamar mandi, Naya mencari-cari seragam sekolahnya. Tetapi tidak ketemu, akhirnya ia berteriak memanggil asisten rumah tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELVANAYA
Teen FictionDijodohkan tapi saling menerima, itu tidak mungkin terjadi bukan? Ini bukan tentang perjodohan, melainkan tentang seorang lelaki yang melamar gadis yang dicintainya bukan gadis yang dijodohkan dengannya. Kelvan & Naya, mereka awalnya dijodohkan dan...