Flashback onn
Saat ini Naya berusia 11 tahun, ia duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar. Di sekolah Naya merupakan gadis yang aktif dan pintar. Banyak guru yang menyukainya, bukan karena ia anak dari pebisnis terkenal.
Sepulang sekolah, Naya kebiasaannya adalah jajan di luar sekolah. Membeli banyak jenis makanan, dari batagor, cimol, cilok, sosis dan lain-lain. Tidak lupa juga Naya membeli es kesukaanya, adalah es cincau.
Saat Naya berjalan menuju gerbang sekolah, tib-tiba 2 orang laki-laki membekap mulut Naya dengan kain. Di dalam kain itu sudah di tetesi obat, membuat si korban tak sadarkan diri.
Satpam yang berjaga melotot tidak menyangka di depannya ada orang yang tiba-tiba membekap seorang gadis. Satpam itu pun menghampiri gadis itu, membawanya ke dalam pos satpam. Ia tidurkan gadis itu di kursi kayu panjang.
Satpam itu berlari mencari siswa untuk menjaga gadis yang tak sadarkan diri itu. Yang kebetulan siswa yang di panggil adalah teman sekelas Naya. Ia juga melotot kaget melihat Naya tidak sadarkan diri.
"Pa-pak teman saya kenapa?" tanya gadis berkuncir kepang itu.
"Tadi bapak lihat dia di bekap kain oleh 2 orang lelaki."
Gadis berkepang itu panik, sepertinya orang yang membekap temannya merupakan rencana jahat seseorang.
"Pak!! Cepat hubungi papanya. Namanya pak Reynald, bapak minta nomor beliau pada petugas TU saja."
"Baik dek, bapak permisi dulu."
Satpam itu pun pergi dari pos. Berlari kecil untuk menuju ruang tata usaha.
Tidak butuh waktu lama, satpam itu pun masuk ke dalam ruang tata usaha.
"P-pak hubungi pak Reynald segera, putrinya tidak sadarkan diri." ucapnya panik.
"Kanaya?! Kenapa bisa begitu pak Rudi?!!"
"Tadi di dia di bekap 2 orang lelaki pak Adam. Sekarang ia saya baringkan di pos."
"Baik, saya akan menelfon orang tuanya."
Pak Adam mengambil ponselnya, kemudian mencari kontak bernama "Pak Reynald (Wali Naya)".
Pak Reynald berdering...
"Ha-halo assalamualaikum pak, saya Adam guru mapel Kanaya."
"Waalaikumussalam pak Adam. Ada apa?"
Di seberang sana perasaan Reynald sudah tidak enak. Semoga saja dugaan yang ada di pikirannya tidak benar.
"Maaf sebelumnya pak. Kanaya tidak sadarkan diri, ia sekarang ada di pos satpam."
"Bajing@n!" umpat Reynald yang tidak terdengar oleh guru Naya.
"Baik saya segera kesana pak Adam, saya titip putri saya dulu. Tidak perlu anda pindahkan ke UKS, biarkan saja dia berbaring di sana."
Tuttt
____Naya mulai mengerjapkan matanya setelah hampir 30 menit hilang kesadaran. Ia melihat sekeliling ruangan ini, ternyata ia sedang berbaring di pos satpam.
Disisi kanannya sudah ada Reynald yang berdiri tegap menatap anaknya.
"Sudah bangun putriku?" tanya Reynald.
"Iya, seperti yang papa lihat."
Reynald membantu putrinya untuk duduk. Menyandarkan putrinya di dinding.
"Mau papa belikan minum?" Naya menggeleng.
"Yasudah kita pulang ya, nanti ceritakan dirumah."
Kediaman Reynald | 11.37
Saat ini Naya sedang disidang keluarganya. Mereka berkumpul di ruang keluarga yang cukup luas itu.
Naya duduk disamping mama Karin. Sedangkan papa Reynald duduk di kursi tahtanya.
Reynald menyeduh kopinya sedikit, lalu menaruhnya kembali. "Bisa kamu jelaskan Kanaya?!"
Perasaan Naya sedikit gugup. Ia mulai menceritakan kejadian yang dialaminya.
"Albrama sialan!" umpat Reynald.
Karin menenangkan suaminya itu. Beliau elus pundak Reynlad lembut. "Papa jangan kebawa emosi dulu, nanti darah tinggi papa kumat."
Reynald melirik istrinya "Iya ma."
"Kalau kamu mau jajan diluar beli bersama temanmu, jangan sampai kamu sendiri sayang." ucap Reynlad pada putrinya.
"Papa akan menyuruh bodyguard untuk menjagamu Kanaya, kamu tidak perlu takut Kanaya."
"Bodyguard itu tidak menjagamu dari dekat, jadi tidak perlu risih."
"Ba-baik pa, asal yang terbaik Kanaya mau."
Reynald dan Karin istrinya sedang membahas tentang bodyguard. Mereka ingin memilih bodyguard yang terbaik untuk menjaga putrinya. Mereka juga menyewa mata-mata untuk menyelidiki keluarga Albrama.
Flashback Off
GAK JELAS YA?? MAAF INI SAYA NGETIK SEADANYA YANG ADA DI PIKIRAN SAYA. SAYA HANYA MEGIKUTI ALUR KEMAUAN PIKIRAN SAYA AJA. MAAF JELEK DAN PENDEK.
SAYA AKAN BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN DI CHAPTER SELANJUTNYA.
BYEE- TINGGALKAN JEJAK (VOTE, KOMEN, SHARE)
KAMU SEDANG MEMBACA
KELVANAYA
Fiksi RemajaDijodohkan tapi saling menerima, itu tidak mungkin terjadi bukan? Ini bukan tentang perjodohan, melainkan tentang seorang lelaki yang melamar gadis yang dicintainya bukan gadis yang dijodohkan dengannya. Kelvan & Naya, mereka awalnya dijodohkan dan...