Pukul 13.30 bel terakhir berbunyi, yang artinya ini adalah bel pulang. Jam terakhir di kelas Naya adalah pelajaran matematika wajib.
"Nay!!" teriak Qeena yang berlari kecil mengejar Naya.
Naya menoleh ke belakang "Apaan sih?"
Qeena cengar-cengir sendiri "Lo kenapa sih Qeen ga jelas banget!" ucap Naya mengernyitkan keningnya heran.
"A-anu Nay, gue pengen tau instagramnya kak Kelvan," ucapnya to the point.
Naya melotot, apa-apaan dia mau tau instagram idolanya itu. "Ya lo cari tahu sendiri!"
Qeena mengusap-usap dadanya "Astagfirullah Naya, lo dari tadi ngegas mulu."
"Ya lo ngeselin!"
"Mana ada Naya!!"
"Bacot lo Qeen, yaudah gue mau pulang dulu. Kasihan motor semok gue nungguin." ucapnya melambaikan tangan ke Qeena, kemudian berlari ke arah parkiran.
___
Setelah 10 menit perjalanan, akhirnya Naya sampai di rumah. Dan dia disambut makanan masakan bi Mumun di meja makan.
"Non Naya mau makan? Itu sudah bibi masakin ayam crispy non," ucapnya.
Naya hanya tersenyum tipis "Iya bi, Naya mau ganti baju dulu. Gerah banget."
Naya pun pergi meninggalkan dapur, dan berjalan menaiki anak tangga untuk menuju kamarnya.
Saat ini Naya sudah berada di kamarnya, kamar dengan nuansa cream-coklat yang terlihat aesthetic dengan perabotan ala Korea itu.
Naya mengganti seragamnya dengan crop top dengan celana pendek jeans. Juga mencepol rambutnya asal-asalan.
Dia sudah berada di meja makan, di hadapannya ada sepiring nasi dengan lauk ayam crispy dan sambal bawang.
"Non mau minum apa?" tanya bi Mumun.
Sebenarnya Naya bisa minum apa saja, ya tetapi sekarang ingin minum yang namanya jus mangga. "Hm Naya mau jus mangga aja bi, ada kan mangga-nya?"
Bi Mumun mengangguk "Iya non ada kok. Bibi buatin dulu ya."
Bi Mumun kembali dengan membawa segelas jus mangga. Kemudian ia sajikan di depan Naya.
"Makasi bibi," ucap Naya setelah melihat jus mangga yang ada di depannya itu.
Setelah selesai makan siang Naya kembali naik ke lantai atas untuk pergi ke kamarnya. Ia ingin menghabiskan siang ini dengan tidur siang. Tidak lupa sebelum tidur ia melaksanakan sholat dhuhur terlebih dahulu.
___"Engghh!"
Naya terbangun dari tidur siangnya.
Naya langsung mengambil handphonenya di nakas sebelah ranjang tidurnya.5 panggilan tak terjawab
Panggilan telepon tersebut dari sahabat Naya, yaitu Ferra.
Naya menelepon balik Ferra.
"Halo Fer, sorry gua baru bangun tidur."
"Iya Nay gapapa, nanti sore mau temenin aku nonton futsal ngga? Sama Farrel, Yudha, Qeena."
"Gas ngeng!" ucapnya sedikit berteriak.
"Thank you Naya, semoga lo berjodoh sama kak Kelvan."
Naya mendengus kesal. "Ish apaan si lo, mana mau dia sama gue."
"Ya kan Naya cantik, pasti mau. Bye Ferra tutup dulu."
Tutt Tutt Tutt...
Selesai menelepon balik sahabatnya itu, kemudian Naya membersihkan badannya dengan cara mandi. Dan setelah mandi ia melaksanakan sholat ashar.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELVANAYA
Teen FictionDijodohkan tapi saling menerima, itu tidak mungkin terjadi bukan? Ini bukan tentang perjodohan, melainkan tentang seorang lelaki yang melamar gadis yang dicintainya bukan gadis yang dijodohkan dengannya. Kelvan & Naya, mereka awalnya dijodohkan dan...