Naya telah sampai di rumah pada pukul 19.00, ia tadi mampir ke rumah makan bersama dengan Fahri dan melaksanakan sholat magrib di masjid terdekat dari rumah makan.
Naya mengganti pakaiannya dengan piyama berwarna soft pink. Menguncir rambutnya asal.
Ia membaringkan tubuhnya di atas queen bed. Lalu mengaktifkan ponsel yang ia pegang itu.
4 notifikasi chat dari nomor tidak di kenal. Dengan segera Naya membalas pesan chat itu.
Ini barusan sampai
Terserah mau balikin kapan
Pake aja dulu
mobil Naya sampai
mobil om selesai
di perbaikiDi seberang sana Kelvan tersenyum membaca balasan pesan dari gadis itu.
Kelvano Zayendra
Kalo kamu di
apa-apain sama
Fahri bilang ya?Saya takut kamu
kenapa-napaTerima kasih atas
pinjaman mobilnyaTidurnya jangan larut
malam, gabaikLagi-lagi Naya mendapat pesan dari nomor yang ia simpan dengan nama "Kelvano Zayendra".
Hm, siap om!!
Ya, sesingkat itu Naya membalas pesan dari Kelvan. Ia juga heran mengapa sang idolanya itu begitu mengkhawatirkannya.
Kelvano Zayendra is calling...
Huft nih orang apa-apaan sih
"Assalamualaikum," ucap Kelvan.
"Waalaikumussalam. Kenapa?!!"
"T-tidak, saya hanya memastikan keadaan kamu saja."
Setelah mendengar ucapan Kelvan, Naya tersenyum tipis. Sungguh perhatian sekali idolanya satu ini.
"Gue gak papa kok, udah di kamar ini."
"Huft, syukurlah."
"Oh iya saya dapat nomor kamu dari Ferra."
Ck! Ferra!!! Ehh tapi gak papa deh
Yang penting punya nomor mamas idola
Naya hanya ber'oh'.
"Senin hari pernikahan kakak saya, keluarga kamu di undang. Saya harap kamu bisa ikut hadir."
Naya terkejut mendengar kata Pernikahan Kakak Saya. "Umm, insyaAllah kalo ga berhalangan. Oh ya salam buat kakaknya om."
"Hm."
"Saya tutup dulu. Tidurlah setelah sholat isya. Selamat malam Kanaya!"
Tutt Tutt Tut...
____Vanno alias Kelvan yang sembari tadi tersenyum tidak jelas sambil menatap layar ponselnya itu tiba-tiba di kagetkan dengan muncullah sang kakak yang duduk di sebelahnya.
"Vanno! Ngapain lo senyum sendiri?" tanya seorang lelaki itu.
"Ya Allah bang Ferly gausah teriak kali! Gue ga budeg bang!"
"Ck! Terserah lo deh."
"Oh iya gue mau ngomong."
Kelvan menaikkan satu alisnya keatas. Setelahnya memasang wajah ngamuk ala-nya. "Emang dari tadi lo ga ngomong bang?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KELVANAYA
Teen FictionDijodohkan tapi saling menerima, itu tidak mungkin terjadi bukan? Ini bukan tentang perjodohan, melainkan tentang seorang lelaki yang melamar gadis yang dicintainya bukan gadis yang dijodohkan dengannya. Kelvan & Naya, mereka awalnya dijodohkan dan...