7

137 15 8
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁Rintarou itu

Tanganku sudah pulih sepenuhnya jadi aku bisa bermain voli kembali dan aku hanya bisa melakukan latihan ringan dulu.

Selesai latihan aku keluar gym untuk menemui shintarou namun saat kesana aku melihat pacarnya juga ke gym.

"Shin pasti akan memilih pacarnya." Ucapku.

"Hina hikawa ya namanya namun aku seperti kesulitan dekat dengannya." Ucapku.

"Entahlah semoga saja dia baik sebagai pacar shin." Ucapku.

Aku membalikkan arahku menuju ke taman belakang sekolah untuk melihat pemandangan disini.

"Aku menjadi atlet voli atau menerima tawaran touchan ya?" Bingungku.

"Kata touchan dulu shin menolak karena ingin memilih jalur lain dan sekarang aku ditawari hal tersebut." Ucapku.

"Aku masih bingung soal masa depanku sendiri karena aku bukan tipikal orang yang mudah memutuskan sesuatu seperti shin." Ucapku.

"Anak sulung itu memiliki beban yang berat karena harus bisa mengangkat derajat orang tua namun anak bungsu juga sama beda nya dia harapan terakhir orang tuanya." Ucapku.

"Argh entahlah aku bingung!" Pekikku.

"Kau!"

Aku membalikkan badanku dan melihat seseorang menatapku tajam membuat aku heran saja akan hal tersebut.

"Ada apa?" Tanyaku.

"Kenapa kau memutuskan aku seenaknya midorima shintarou!"

"Kau salah orang." Ucapku.

"Aku kembarannya." Ucapku.

"Aku tidak peduli soal itu namun aku masih kesal kepadamu dan aku membalasmu suatu hari nanti!"

"Jangan sampai menjual diri ya!" Pekikku.

"Ck!"

Aku baru ingat dia wanita yang pernah dipacarin shintarou sebelum bertemu dengan pacar sekarang namun ternyata dia murahan sekali karena malah menjual dirinya sendiri.

"Ogah banget punya kakak ipar modelan begitu." Ucapku.

"Tapi hidupku membosankan sekali ya." Ucapku.

"Aku ingin mencari tantangan agar hidupku berwarna." Ucapku.

Aku duduk dan tiduran di rumput sambil memandang langit dengan tenang bahkan hembusan angin membuat aku nyaman.

"Sangat menenangkan." Ucapku.

✔️ Midorima Shintarou Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang