Izumi Chisato

128 13 4
                                    

Tes-!

Darah menetes...

'Ukh-'

"Hebat juga kau... merespon pisau ini dengan tanganmu" ucap orang yang jadi pengawal Izumi ini

Ao langsung menendang dagu dan lanjut menendang perut orang itu, lalu ia melepas tusukan pisau di tangannya. Ao tersenyum miring, sambil mengelus pisau itu pelan

"sudah lama aku tidak keluar" 

Ao melesat ke tempat pengawal Izumi itu jatuh

"Aku akan jaga sikapku kok~" ucap Ao lirih saat duduk di perut pria berkacamata yang terbaring itu

Itu bukan jiwa Aozora... melainkan jiwanya saat di isekai yang kedua, anak perempuan berumur 7th bernama Marioline Sea

Anak yang suka membunuh dengan tatapan psikopatnya yang khas

Ao langsung memegang tangan orang itu... dan segera menusuk lengan pria berkacamata hitam ini...

Nampak tak puas, Ao pun melakukan hal yang sama di tangan kiri orang itu,

ia berdiri, dan langsung menendang kepala orang itu hingga pingsan

'Untunglah Mari hanya bangkit sebentar' batin Ao menatap orang itu, Ao berbalik... hendak menatap wanita yang mengganggunya dengan tatapan tajam

"Jangan main main denganku... aku tahu orang tua kita berteman dengan baik... tapi jangan harap kita juga berteman baik baik seperti mereka" ucap Aozora memegangi kepalanya, rasa sakit kepalanya datang lagi... tapi tak separah biasanya

'Tch... aku jadi tidak tau kan apa yang harus aku katakan pada ayah jika dia melihat tanganku' batin Ao kesal

Mobil hitam milik Izumi datang, membuat Izumi berdecak kesal

"Tch-! Lihat saja kau, Sano Aozora, suatu hari nanti kau akan menjadi milikku!!" Katanya masuk mobil dan membanting pintu mobil dengan kasar

"Siapa juga yang mau dengan cewe murahan sepertimu" sindir Ao pelan

Tak lama mobil Ao pun datang, Ao memasukkan tangannya ke saku jaketnya, guna untuk menutupi tangannya yang masih dalam keadaan berdarah



"Tadaima..." ucap Ao melepas alas kakinya, dan dibalas deheman oleh ayahnya yang sedang duduk di kursi, sepertinya ayahnya sedang mengerjakan beberapa dokumen

"Ao..." panggil sang ayah

Ao tak menjawab... ia mengambil beberapa buku dan duduk di sofa panjang, tetap memasukkan tangannya yang tertusuk oleh pisau saat bertarung melawan Izumi

"Bagaimana sekolahmu?" Tanya ayah Ao singkat

Ao otomatis menoleh...

"Basa basi yang bagus, apa yang sebenarnya ingin ayah bicarakan?" Tanya Ao menatap ayahnya

Ayahnya balas menatap

"Gedung yang kau minta dua tahun lalu sudah hampir selesai, lalu..." potong ayah membuat Ao penasaran

"Kau apa kan anak kesayangan keluarga Izumi?" Tanya ayah Ao dengan tatapan tajam

"Hee... informasinya sudah terdengar sampai telinga ayah? Tidak ku sangka... aku malah dijadikan pelaku dalam informasinya..." ucap Ao membuat ayahnya mengernyit heran

"Jelas jelas dia yang menyerangku duluan dengan melemparkan pisau, dan anak buahnya hampir saja menusukku, hanya karena aku tidak mau menjalin hubungan dengannya? Jangan bercanda!" Ao mendengus kasar

Secret! [Tokyo Revenger Isekai] REVISII!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang