PROLOG

912 86 4
                                    

"E-etoo .... "

Timbul bisik-bisik yang berhasil tertangkap Indra pendengaran setelah perkenalan singkat yang di lakukan di ruang rapat pukul delapan pagi tadi.

"Untuk apa Erwin dancho merekrut gadis lemah begitu."

"Bahkan tubuhnya terlihat ringkih dan lemah."

"Aku tidak yakin tubuhnya kuat membawa perlengkapan manuver."

"Kalau keluar ekspedisi pasti langsung tewas terinjak Titan."

"Huh? Kalian tidak tau? Bukankah dia anak dari Lovof-san? Bangsawan yang tinggal di dinding Sina."

"Eh, itu berati, dia berasal dari keluarga bangsawan yang berpengaruh."

"Sebenarnya tidak juga. Dua tahun lalu keluarga mereka terlibat sebuah kasus. Ayahnya mengaku bersalah karena ingin membunuh Erwin dancho, dan untuk menebus kesalahan itu mereka membayar denda dan memberi anak gadisnya untuk mengabdi di pasukan pengintai."

"Yang benar saja ... pasti hidupnya menyedihkan, hahahaha!"

"Aku malah baru tahu jika menebus sebuah hukum bisa menggunakan penyerahan berupa hidup manusia. Memangnya memperbudak manusia itu legal?"

"Entahlah. Bisa saja. Contohnya anak baru itu."

Pasukan pengintai bukanlah tempat yang aman untuk para bangsawan. Bukan hanya tugas mereka yang berbahaya, selain itu ada beberapa prajurit yang diam-diam hobi bergosip saat sedang bebas tugas.

Namun tidak semua dari mereka seperti itu.

"Mohon jngan diambil hati. Mereka hanya tidak tau yang sebenarnya terjadi. Sekarang kau juga bagian dari pasukan pengintai. Jadi jangan segan."

Entah kenapa, iris berwarna biru langit tersebut terasa begitu menenangkan saat di tatap.

"Aku baik-baik saja. Terima kasih sudah mau menampung orang seperti ku, Erwin-san.  Apalagi disaat saudara ku sudah tidak mau lagi melihat wajah ku."

Langkah pelan namun tegas. Guratan kesedihan tidak tampak sedikit pun walaupun telinga menangkap dengan jelas desas-desus yang terjadi dua tahun lalu. Tak apa. Semua yang terjadi bukan atas kemauannya. Jika ini adalah cara yang dikehendaki agar ia bisa pergi sebebas mungkin. Maka tidak ada alasan lagi untuk bertahan dari penolakan terhadap kehadirannya.

 Maka tidak ada alasan lagi untuk bertahan dari penolakan terhadap kehadirannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bersambung ....

𝐒𝐨𝐦𝐞𝐭𝐢𝐦𝐞𝐬// [ Levi x Reader ] SUDAH TERBIT✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang