Sometimes -14-

311 36 9
                                    

📌 jangan abaikan ikon bintangnya ya📌

Sebab, semakin banyak bintang akan semakin cerah.

Kalau ada typo tandain, ya 😉

_
_

Kehadiran Lang membuat (y/n) merasa tenang. Bukannya apa. Dari semenjak Lang pamit karena ada urusan pria itu tak kunjung kembali atau memberi kabar.

Khawatir yang ia rasa walaupun Lang bukan siapa-siapa. Namun pria itu telah menempati posisi penting di hidupnya. Sebagai pengganti sosok ayah, yang belum pernah ia rasakan bagaimana kasih sayangnya.

Buru-buru ia bergegas menuju ruangan yang di maksud Levi. Tentu saja dengan Hendrik yang masih setia mengantarnya.

(Y/n) tiba di pintu yang terbuat dari kayu jati di depannya. Ia memberikan kode agar Levi dan Hendrik tetap tinggal di luar sementara ia ingin berbicara empat mata dengan Lang.

Lang menatap gadis itu seksama. Walaupun masih berada di kursi roda setidaknya keadaan (y/n) jauh lebih baik daripada di saat terakhir kali mereka bertemu. Diam-diam ia bersyukur dari hati yang terdalam.

Baginya ... (y/n) adalah sosok orang penting yang ingin ia selalu lindungi. Lang tidak menikah, dan mungkin tidak akan pernah. Dedikasi hidupnya adalah untuk (y/n) dan Kelvin saja.

Ia bersumpah kepada diri sendiri untuk melindungi keduanya. Walaupun terkadang perasaan aneh menyelubungi hati dan pikirannya. Otaknya selalu mengencam jika hati Lang berbuat lancang saat ingin menganggap kedua saudara tersebut sebagai seorang anak yang harus ia lindungi.

"Bagaimana keadaan mu, Nona (y/n)?"

(Y/n) menatap datar pria itu. Bagaimana ia bisa bertanya dengan bibir tersenyum dan nada yang begitu tenang.

"Aku baik. Lalu bagaimana dengan mu? Entah mata ku yang salah liat atau memang kau sedang tidak baik-baik saja."

Lang hanya tersenyum getir. Bahkan ia tidak ingat jika masalah seruyam ini.

"Laangg .... Kenapa jadi begini? Siapa yang membuat mu seperti ini? Jawab aku Lang?!"

Lebam hampir di seluruh wajah sampai-sampai tak di kenali. Darah segar yang terus menerus keluar dari hidung hingga berkali-kali harus diseka.

Netra (e/c) itu terus menelusuri. Anggota tubuh yang tak lagi lengkap. Lang yang biasanya selalu terlihat sempurna dengan tubuh tegapnya mungkin kini sudah tidak ada lagi.

Sebisa mungkin (y/n) menahan isak tangis. Ia membekap mulutnya agar tak bersuara namun air matanya tetap luluh berjatuhan.

"Maaf aku nona (y/n), pada akhirnya aku tidak ada bedanya dengan orang-orang yang membuat mu menangis." Sesal pria itu. Kesedihannya meluap keluar. (Y/n) tak tahan dan ingin mendekapnya. Dengan berpegang pada kursi rodanya ia mencoba berdiri, lututnya bergetar tak kuat menopang tubuh. Dalam sekali percobaan dia terjatuh kembali ke kursi rodanya.

Tapi (y/n) tak mau menyerah. Ia tidak pernah lupa bagaimana Lang selalu berjuang untuknya. Lalu bagaimana mungkin ia meninggalkan pria itu begitu saja. Ia ingin memeluknya. Setidaknya untuk sekali seumur hidup. Ia ingin Lang tau bahwa sosok Lang sangat berharga melebihi sosok ayah baginya.

"Nona .... "

Air mata semakin bercucuran dari pelupuk mata. Melihat kegigihan (y/n) mencoba berdiri membuat Lang sendiri semakin merasa gagal. Kedua orang kaku tersebut akhirnya mau menunjukkan perasaan masing-masing yang selama ini ditahan.

𝐒𝐨𝐦𝐞𝐭𝐢𝐦𝐞𝐬// [ Levi x Reader ] SUDAH TERBIT✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang