Sometimes -02-

487 68 4
                                    

📌 jangan abaikan ikon bintangnya ya📌
Sebab, semakin banyak bintang akan semakin cerah.

-
-

Happy reading


Sudah beberapa kali helaan napas terdengar begitu berat. Mata terus mencari objek tak jelas. Pikiran kosong tak terbebani. Kulit tiba-tiba menjadi peka dengan angin sepoi-sepoi yang menerpa.

Beberapa helai rambut yang tak terikat beterbangan mengikuti arah angin. Sejuk, hening, dan tenang.

Suasana ini terasa tidak asing. Saat semua terasa begitu berat, maka melepas penat adalah pilihan terbaik. Jika merasa letih maka berhentilah untuk beristirahat.

Jangan paksa tubuh dan pikiran mu saat kau tidak mampu. Tubuh punya kapasitas dan batas. Namun pikiran belum tentu mengerti tentang kapasitas dan batas itu.

Setidaknya begitulah anggapan yang tertanam di kepala (y/n) saat ini. Ia tidak akan mau berjuang jika tidak sesuai kehendak. Dirinya bukanlah gadis yang bisa di paksa untuk menjadi sesuatu yang orang lain inginkan. Dia adalah dia. Terlepas bagaimana orang lain memandangnya, ia tidak peduli.

Walau terkadang hati nuraninya tak bisa bohong. Pernah beberapa kali ia merasakan kesedihan yang teramat dalam. Melewati dan menghadapi semua sendiri terbukti sulit.

Sejauh ini ia belum menemukan tujuan pasti yang menjadi alasannya untuk terus hidup. Yang terlintas di kepalanya saat ini hanya kebebasan. Ia pergi untuk meraih kebebasan itu. Kebebasan yang memiliki arti yang hanya bisa di pahami oleh (y/n) seorang.

Namun, nyatanya ia tidak juga mendapatkan kebebasan yang ia harapkan. Di sini, di pasukan pengintai tempatnya berada, rupanya tidak juga ia temukan yang namanya kebebasan.

Justru sebaliknya. Jika di rumah ia masih bisa seenaknya, maka di sini jangan harap berleha-leha. Ada banyak prajurit yang mengawasi gerak-gerik nya.

Sejujurnya, di rumah maupun di sini tak jauh perbedaannya. Tapi sekarang dia sudah tidak bisa lagi pulang. Atau lebih tepatnya, rumah di mana ia tumbuh sudah tidak ada lagi menerima kehadirannya. Jika di tanya alasannya apa? Maka ia sendiri tidak begitu mengerti kenapa ia di asing kan ke pasukan pengintai begini.

Menjadi bangsawan itu sulit. Kau tidak bisa merakyat sekalipun kau ingin sekali berbaur bersama mereka. Selalu ada kesenjangan yang terlihat walau selihai itu penyesuaian diri. Belum lagi anggapan orang lain tentang betapa buruknya kesan seorang bangsawan.

Dia tidak menyela. Tidak juga membantah. Sebab ia sendiri pun merasa. Ketika rasa sombong dan angkuh itu datang, sangat sulit untuk menahan diri agar tidak bersikap semaunya.

Di perpustakaan tidak berpenghuni ini ia melarikan diri. Ada sebuah celah di antara lemari dengan rak buku yang muat dengan tubuhnya, di situ (y/n) bersembunyi. Memeluk lutut dan menyandarkan dagunya pada lengan. Celah pada lemari itu cukup dalam, dan menjanjikan untuk menyembunyikan tubuhnya hingga tak terlihat orang lain.

Tidak ada yang bisa menemukannya di sini, sebab sebagian besar para prajurit sedang berlatih saat ini. Entah kapan mereka semua akan selesai.

•••

"Erwin, aku menemukan sesuatu di sini."

Hilangnya keberadaan (y/n) membuat gempar prajurit pasukan pengintai.

Siang tadi, regu khusus Levi baru saja tiba. Erwin hendak mengenalkan (y/n) saat jam makan siang sebagai sesama prajurit baru kepada regu khusus Levi. Namun saat di tunggu gadis itu juga tak kunjung menampakkan batang hidungnya.

𝐒𝐨𝐦𝐞𝐭𝐢𝐦𝐞𝐬// [ Levi x Reader ] SUDAH TERBIT✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang