FOLLOW DAN VOTE YAA♥︎
Stay Tune..!!
Khiana Marsyhanda, siapa yang tak kenal gadis pemilik nama itu. Orang-orang mengenalnya sebagai anak seorang sultan. Bagaimana tidak, ayahnya pemilik perusahaan properti terbesar. Ia adalah anak bungsu dari 2 bers...
Perempuan bisa menahan sejuta kerinduan, namun tidak dengan satu kecemburuan. XXI
• ♥︎ •
Mobil BMW hitam terpakir di parkiran toko kue. Abhi yang memakai kemaja panjang dengan lengan dilenting menjadi sorotan para gadis di sana. Tempat itu sedang ramai dengan bazar.
Khiana yang tak kalah cantik dengan dress selututnya membuat para gadis di sana iri. Sebab, Khiana langsung menggandeng tangan Abhi. Tatapan dingin kini tertuju padanya. Namun, Khiana membalas dengan senyum manisnya.
"Biar gada yang genitin kamu." Ujar Khiana.
Abhi tak memperdulikan apa yang dikatakan Khiana, lalu ia berjalan masuk ke dalam toko. Khiana sibuk mencari dekorasi kue yang cocok untuk ibunya. Ia menemukan kue dengan dekorasi bunga matahari.
"Mba, aku mau yang ini ya. Terus tolong tulis Happy Birthday Mama.."
"Oh baik, ditunggu ya."
Khiana melihat ke belakang. Abhi kembali sibuk dengan telponnya. Lelaki itu tampak serius. Lalu Khiana dikejutkan oleh getaran ponselnya.
"Arghh, bikin kaget."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ternyata pesan yang masuk adalah dari Tryas.
"Siapa?" Pertanyaan dari Abhi membuatnya terkejut.
"Hah bikin kaget tau gak."
"Emang lagi mikir apa?"
"Ngga."
Tak lama pelayan toko datang dan memperlihatkan dekorasi kue. Khiana menyukainya dan memintanya untuk dikemas. Kini mereka sudah di dalam mobil dan melanjutkan perjalanannya.
"Kok diem aja?"
"Nggapapa tuh." Jawab Khiana singkat.
Abhi mengekus pucuk kepala Khiana dan hal itu membuat Khiana seketika menoleh ke arahnya. Cepat-cepat ia membuang muka, takut Abhi menyadari bahwa dirinya menoleh.
Adrian menutup mata ibunya. Khiana sibuk memasang lilin di kue yang dia pesan tadi.
"Aduuh kalian, mama mau dibawa kemana?" Tanya Rianti sambil beberapa kali menyentuh sapu tangan yang menutupi matanya.
"Udah mama diem aja." Ucap Adrian.
Mereka kini berada di dalam rumah. Adrian pun mulai membuka penutup matanya.
"Happy Birthday Mama!!" Ucap semuanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
