00. prolog

51 7 0
                                    

Katanya, masa-masa SMA itu masa paling indah. Semua hal bisa kita rasakan, mulai dari lingkup pertemanan hingga jatuh cinta.

Namun, tidak untuk Kalura. Gadis bernama lengkap Kalura Jounne itu, meratapi nasib masa SMA yang menurutnya cukup kelam.

Ia tidak dapat bernafas lega, sebelum pemuda itu memberinya waktu istirahat. Bahkan, hari-harinya pun ia habiskan untuk mengurusinya.

Seperti hari ini, Kalura baru saja mendudukkan dirinya di kursi. Ia merasa lelah dan berniat untuk tidur sebentar sebelum bel masuk berbunyi. Hingga, ketika ia mulai memejamkan mata, seseorang menepuk pipi tirusnya.

"Ra, bekal gue mana?" katanya sembari membangunkan Kalura.

"Nggak tau, tanya Yumna coba. Gue ngantuk." Kalura menjawab dengan mata yang masih terpejam.

"Ambil sana."

Sontak Kalura melotot. Ia langsung duduk tegap dan menatap pemuda yang menjadi pelaku ia terbangun. "Kenapa nggak ambil sendiri aja, sih?!" sungutnya tidak terima.

Pemuda itu balik menatap Kalura. "Nggak peduli, pokoknya ambilin. Cepet!" perintahnya mutlak.

"Apa sih?! Kok lo ngatur-ngatur? Kayak DPR aja." desis Kalura. Namun, gadis itu sudah berdiri, bersiap melaksanakan perintah.

"Lo lupa gue siapa?" pemuda itu tersenyum. "Gue 'kan calon suami lo?"

"SINTING!"

Akankah kehidupan SMA yang indah dan damai, seperti yang Kalura harapkan dapat terwujud?

Karena, masalah utamanya adalah pada pemuda yang mengakui diri sebagai calon suami Kalura.

TO BE CONTINUED

infallible, jaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang