Jangan lupa vote and comment ya!
Happy reading and enjoy all!
.
.
.
.
.Mereka berlima asik mengobrol dan tanpa mereka sadari jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, dan ini sudah lewat jam pulang naka dan renja mereka ini di beri peraturan jika pulang sekolah paling lambat itu jam enam.
Saat mereka asik mengobrol tiba-tiba ponsel naka berdering, naka mengambil ponsel nya dan melihat nama yang ada di loc screen nya 'bunda nandra is calling' dengan cepat ia mengangkat panggilan itu.
"Halo bunda, kenapa?"
"Naka, kamu sama renja di mana sayang? Ini udah jam delapan loh ko belum pulang?"
"Emm itu bun kita lagi di cafe sama harsa sama janu, kenapa emang nya?"
"Pulang ya? Sebelum papa marah"
"Eh? Iya bun, naka sama renja langsung pulang abis ini"
"Yaudah bunda tutup ya, jangan ngebut pulang nya"
"Iya bun"
Tutt
Panggilannya di matikan oleh nandra.
Naka menatap renja yang sedang menatap nya juga "ayo pulang bunda udah khawatir, kasian"
"Sekarang?"
"Besok, ya sekarang lah renjana jumantara!"
"Hehe, yaudah ayo" renja bangun dari duduk nya di ikuti oleh naka.
"Kita duluan ya, oh ya makasih traktirannya har!" Ucap naka dan renja bersamaan yang hanya di balas anggukan oleh teman nya.
Naka dan renja sudah berada di parkiran cafe, naka sudah berada di atas motor sedangkan renja masih belum naik juga.
"Ren, ayo cepet"
"Dingin, na" cicit renja.
"Dingin? Kenapa gak bilang dari tadi?" Naka turun lagi dari motornya dan melepas jaket nya lalu memakaikan nya pada tubuh mungil renja.
Pipi renja sudah memerah bahkan sampai ke telinga nya, renja ini malu tau! Tapi naka cuman diam aja dan cuma senyum.
"Umm makasih"
"Iyaa, udah, ayo pulang"
Renja mengangguk dan menaiki motor naka, baru saja duduk tangan renja sudah di tarik ke depan oleh naka dan itu membuat renja seperti sedang memeluk naka.
"Yak! Apa-apaan?!" Renja ingin menarik kembali tangan nya tetapi naka lebih dulu menahan nya.
"Biar ga dingin renja, aku tau kamu ga nyaman tapi dengan cara ini rasa dingin nya bisa berkurang jadi diem aja ya"
"Hngg, iyaa" renja akhirnya mengalah dan membiarkan posisi nya seperti itu, lagi pula memeluk naka tidak ada salah nya ia malah merasa nyaman di pelukan naka.
Setelah renja benar-benar diam naka langsung menyalakan mesin motor nya lalu pergi dari cafe itu dan pulang sebelum di amuk papa yuta, yuta itu kalo ngamuk serem kalo kalian mau tau.
Skip
Setelah beberapa menit akhir nya renja dan naka sampai di rumah dengan selamat, tapi tanpa di sangka renja sudah tertidur pulas pantas saja dari tadi nempel terus di pundak naka ternyata anak itu tidur.
Naka tersenyum simpul lalu menggendong renja dan membawa nya masuk ke dalam.
Baru saja naka membuka pintu dia sudah mendapatkan tatapan tajam dari yuta yang sedang menyilangkan tangan nya di dada dengan nandra di belakang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ilymtml [Jaemren] 'hiatus
RandomNaka sama renja itu teman tapi takdir membuat mereka harus terjalin hubungan persaudaraan karna orang tua naka yang sudah tidak ada, tapi bagaimana jika semua hubungan itu di ganti sebagai hubungan kekasih? Apakah takdir akan menerima nya? Atau tida...