Tagline: temboknya ketinggian
Welkom tu minggu kedua puasa.
Sebenernya SMA Noesantara udah gak ada KBM lagi. Tinggal sanlat aja bagi yang mau ikut.
Gapaham lagi, tapi Ruri, Pierre sama Donald yang notabenenya nonmuslim malah ikut sanlat sedangkan Parman sama Harto yang agamanya Islam malah cabut main billiard.Gatau lagi tapi pelajaran pas sanlat itu susah banget. Gapaham sama apa yang diterangin sama Pak Agus Salim di depan kelas.
Kusno sama Yani udah nguap. Haria sama Bobby malah main rumah-rumahan dibelakang, sementara Ruri sama Pierre pada makan dikolong meja."Ya, anak-anakku yan dirahmati Allah. Sekarang Pak Agus mau tanya, ada berapa rukun Islam??" Ucap Pak Agus di depan kelas. "Ayo siapa yang mau jawab??"
Tetiba pula si Donald angkat tangan terus maju kedepan. "Ada 5. Pertama syahadat, kedua solat, ketiga zakat, keempat puasa, kelima haji bila korang mampu," kata Donald. Seisi kelas hanya cengo sekaligus shock. Gimana gak shock?? Donald yang notabenenya kristen bisa nyebutin rukun Islam dengan benar.
Pak Agus Salim bahka sampe garuk-garuk kepala sendiri karenanya.
"Nah sekarang siapa yang tahu, bagaimana bunyi dua kalimat syahadat??"Tiba-tiba Pierre angkat tangan terus nyebutin dua kalimat syahadat. Lekas-lekas Hatta, dan Nas kebelakang terus meluk Pierre. "Masyaallah brotha, you're muslim now!" Ujar Nas sambil makein Pierre peci.
"Eh goblok, mana ada ya! Gak ada gue masih kristen!!" Seru Pierre.
"Waah gak bisa Yer, lu Islam sekarang. Puasa lu sini!!" Ejek Haria diiringi backsound 'hayolo' dari Bobby."Woi Donald, baptis gua lagi sini biar murtad!! Lagian kan gua cuma jawab doang anjir," Ucap Pierre frustrasi.
"Sudah-sudah, bagus nak Pierre tahu jawbannya. Ini yang muslim gak pada jawab apa jangan-jangan kalian yang murtad ini??"
Jleebbb....
Anjiiing nyelekit banget perkataan Pak Agus Salim barusan.
Sontak mata Pak Agus melirik ke arah Kusno. Kusno yang tadinya pede 101% jadi insecure, dan merasa gak becus jadi ketua kelas."Ini juga kalian yang maih pacaran pas puasa, kenapa gak minum?? Batal loo puasa kalian. Apalagi yang suka baca yaoi sama nonton boylover di netflix."
Anjiiirr semua ngerasa kesindir ituu.
Hista yang suka baca yaoi cuma diem, Aidit bandar pekob cuma nunduk, Kusno yang punya pacar banyak juga hanya bisa menghela napas."Sadar kalian! Kiamat sudah dekat," ucap Pak Agus lalu keluar dari kelas."Pelajaran sudah selesai, sisanya jamkos ya!" Sambungnya.
"Woi mau gibahin anak pertukaran pelajar bulan depan gak??" Ujar Kusno tiba-tiba.
Hatta sontak memutar posisi duduknya kebelakang, menghadap kearah Kusno dan Dirman. Hatta tersenyum tipis diiringi tawa tipis.
"emang bener mereka dari belanda mau pertukaran disini ya?" Timpal Dirman.
Hatta mengangguk. "iya cuy, kelas kita kedapetan anak berandal sono yang kerjaannya bully orang," Hatta menjawab dengan ekspresi khas ibu-ibu julid.
"waduh, emang boleh seberandal ini," Kusno terkekeh bahkan tertawa lebar sampai gigi-gigi geraham nya terlihat. "mau gua bully tapi kasian. eh btw dia biaa bahasa indo?"
Hatta mengangkat kedua bahunya. "ndak tau, kayaknya enggak,"
"uda kok bisa tau sih, yang masuk ke kelas kita siapa?" Dirman menatap Hatta keheranan.
Lagi-lagi Hatta tersenyum. ia lantas menggulung lengan bajunya dan membetulkan posisi kacamatanya yang mulai turun dikit. "gue yang ngurus begituan sama Pak Cokro. gue juga yang minta si bocah berandal itu dimasukin sini,"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐤elas 𝐁apack 𝐁angsa [HIATUS]
De Todo𝐋𝐢𝐤𝐚-𝐥𝐢𝐤𝐮 𝐒𝐌𝐀 𝐍𝐨𝐞𝐬𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚🔥🌾 Bagaimana jadinya kalau para founding father Indonesia dipersatukan di satu SMA?? Gimana kesablengan mereka di SMA?? ⚠️WARNING⚠️: CERITA INI HANYA FIKSI, DAN KHAYALAN SEMATA. TIDAK BERMAKSUD MELECEH...