02. Langkah Besar

101 22 3
                                    

Update lagi!

Jangan lupa VOTE ya!

🍯🍯🍯

"Bagaimana ibu bisa tahu?"

Soo Hyuk duduk di sofa kamar tidurnya yang masih belum berubah sejak ia meninggalkan manor. Saat ini Soo Hyuk dan Bo Young memang sudah berada di manor karena Na Yeon dengan tegas dan tanpa mau dibantah meminta mereka untuk pindah ke manor setelah mengetahui rahasia yang Soo Hyuk dan Bo Young jaga selama ini.

"Aku dan ibu memiliki janji makan siang bersama sebelum menemani ibu untuk medical check-up seperti yang kau tahu," Bo Young ikut duduk di sofa yang tidak jauh dari Soo Hyuk. "Tapi siapa yang tahu jika ibu juga membawaku ke dokter kandungan untuk memeriksa semuanya, benar-benar semua," Bo Young menghela napas pelan. "Mungkin ibu sudah curiga karena setiap tahun kita selalu melakukan pemeriksaan kesehatan dan tidak memiliki masalah apapun, termasuk dalam hal kesuburan. Jadi hari ini ibu membuatku juga melakukan pemeriksaan masalah kau-tahu-apa dan menemukan bahwa aku masih perawan."

"Ibu memarahimu?"

"Apa kau pernah melihat ibu atau ayah memarahiku?"

Soo Hyuk menghela napas pelan. "Tidak seharusnya aku bertanya."

Bo Young mengendikkan bahunya tak acuh. "Aku pakai kamar mandi lebih dulu," ujar Bo Young sambil beranjak dari tempat duduknya. "Dan jangan berani tidur jika kau belum mandi."

Bo Young bergegas pergi ke kamar mandi, sementara Soo Hyuk memilih merebahkan tubuhnya di sofa sebelum memejamkan mata. Setelah hampir empat puluh lima menit berada di kamar mandi, Bo Young akhirnya selesai dengan ritual mandinya yang menurut Soo Hyuk waktu mandi Bo Young bisa digunakan untuk membangun bisnis baru.

Bo Young berdecak kesal ketika melihat Soo Hyuk yang tertidur di sofa, ia menghampiri laki-laki itu dan menendang kakinya. "Bangunlah!" ujar Bo Young sambil berkacak pinggang. "Ya! Lee Soo Hyuk!" Bo Young menaikkan nada suaranya sambil mengguncang tubuh Soo Hyuk. "Lee Soo Hyuk!"

Soo Hyuk membuka matanya perlahan. "Apa? Kau sudah selesai?" tanya Soo Hyuk dengan suara parau.

"Cepat bangun dan mandi. Bukankah aku sudah mengatakan jika kau tidak boleh tidur sebelum mandi?" cecar Bo Young yang hanya didengarkan Soo Hyuk sambil lalu. "Aku sudah menyiapkan piyamamu di kamar mandi. Mandilah agar kau bisa segera beristirahat."

Soo Hyuk tidak menjawab, ia hanya beranjak dari sofa dan bergegas ke kamar mandi. Sedangkan Bo Young memilih mengambil tabletnya untuk memeriksa surat perjanjian yang sudah dikirimkan Jang Mi. Bo Young naik ke ranjang dan menyandarkan punggungnya di punggung ranjang, ia mulai membaca surat perjanjian itu dengan saksama. Baru saja Bo Young membaca baris pertama di paragraf ke-dua surat perjanjian itu, Soo Hyuk sudah keluar dari kamar mandi dengan menggunakan piyama yang sudah ia siapkan.

"Piyama pasangan?" tanya Soo Hyuk yang membuat Bo Young mengalihkan perhatiannya pada pria yang kini sudah ikut naik ke ranjang di sebelahnya.

"Aku menyukai warna dan motifnya, tetapi ini hanya dijual sepasang," jelas Bo Young sambil kembali melihat tabletnya. "Lagipula aku mendapatkan harga yang lebih murah," Soo Hyuk memutar matanya jengah. "Oh, coba periksa surat perjanjianku."

Soo Hyuk menerima tablet yang diberikan Bo Young dan membaca surat perjanjian itu. "Hakka Corps?" Bo Young membenarkan. "Perusahaan kertas itu?" Bo Young kembali membenarkan, Soo Hyuk kembali membaca surat perjanjian itu dengan saksama. "Untuk ukuran kontrak eksklusif selama dua tahun, aku rasa kau tidak akan rugi."

"Benar, kan? Jadi, aku bisa langsung menandatanganinya?"

"Tidak, Bodoh, kau harus membuatnya sejelas mungkin," jawab Soo Hyuk sambil mengembalikan tablet itu kepada Bo Young. "Kau harus bertemu dengan pemilik perusahaannya lebih dulu."

24/7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang