Halcyon & Semenjana

0 0 0
                                    

Halcyon : tenang dan damai, atau menunjukkan periode waktu di masa lalu yang sangat bahagia dan damai, atau bisa juga berarti burung pekakak Asia dan Afrika tropis dengan bulu berwarna cerah.

Semenjana : sebuah kata sifat yang berarti menengah, sedang, atau biasa-biasa saja.

(sumber : https://m.merdeka.com , https://cewekbanget.grid.id)

~   ~   ~

Salahkah aku berharap semuanya akan selalu baik-baik saja?
Aku hanya ingin menjalani hari dengan tenang dan damai tanpa harus mengingat kesedihan. 

Bisakah hatiku biasa saja seperti dulu, yang belum mengenal cinta ...
Salahkah aku menyalahkan perasaan ku ini? Yang sulit untuk diatur ...
Aku tidak ingin jatuh cinta pada orang yang salah, apalagi yang sudah dimiliki orang lain ...

~   ~   ~

Nep's POV

Di sebuah kafe, aku sedang menunggu seseorang. Sambil menunggu, aku memesan ice cappucino. Biasanya, ketika aku meminum minuman, aku akan menghabiskan nya dengan cepat. Dan ice cappucino yang tadi aku pesan sekarang tinggal menyisakan es.

Aku punya juga kebiasaan unik, yaitu mengunyah es batu. Saat minuman dingin yang aku minum habis, tinggal menyisakan es, aku suka mengunyah es batu nya.

Ketika aku sedang asik mengunyah es batu, tiba-tiba ada seorang pemuda duduk di depan ku.

“Heh! Es lagi, es lagi! Mentang-mentang anak tukang es, jajan es mulu!” kata pemuda itu mulai mengomeli ku.

“Ya biarin, enak tahu!”

“Kamu tuh ya, lagi pilek bukan nya berhenti dulu malah terus makan es! Dasar bandel!”

“Hehe.”

“Malah nyengir nih anak! Sini es nya, kamu pesen lagi aja yang gak dingin!” kata nya sambil mengambil gelas minuman ku.

“Hei! Punya aku siniin, ih!” aku berusaha merebut gelas minuman ku, tapi dia semakin menjauhkan gelas minuman itu dari jangkauan ku.

“Di luar lagi hujan, enggak dingin gitu minum es?”

“Enggak tuh, aku biasa aja.”

“Udahlah pesen lagi aja, tapi jangan yang dingin!”

“Huh! Enggak ah, males.”

Apa kalian tahu? Mengunyah es bukan hanya sekedar kebiasaan ku. Bagiku, mengunyah es atau memakan sesuatu yang dingin, seperti memberikan ketenangan tersendiri untuk ku.

Ketika aku sedang merasa gelisah, gugup, sedih dan perasaan tidak enak lainnya, aku akan memakan sesuatu yang dingin, salah satu nya adalah mengunyah es batu.

“Nep, kamu kenapa? Inget dia lagi?” tanya pemuda itu khawatir.

Kalau sudah tahu kenapa nanya?

Aku ketahuan ya. Sepertinya dia dari tadi memperhatikan raut wajah ku. Memang mood ku hari ini kurang baik.

Aku hanya menatap wajah nya dengan malas. Aku tidak mau menjawab pertanyaan nya yang tadi. Kemudian aku mengalihkan pandangan ku ke jendela.

Sejujurnya aku malah ingin menangis lagi. Tapi aku juga sudah lelah untuk menangis. Aku masih sedih, kalau aku teringat lagi dengan dia yang sudah lama pergi.

“Eh Nep, mau ikut aku ngabisin bensin gak?” tanya nya tiba-tiba.

“Bukannya BBM lagi mahal?” aku menatap nya heran.

“Oh iya, bener juga. Tapi biarinlah, ngumpung aku udah gajian. Nih liat!” lalu dia memperlihatkan isi dompet nya yang berisi beberapa lembar uang berwarna merah.

The Story Of Youth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang