Secangkir Kopi Dari Doi

0 0 0
                                    

Saat ini aku lagi mengintip keadaan kafe dari luar, memastikan orang yang sedang aku hindari tidak ada. Kemudian aku masuk ke dalam, duduk di dekat jendela.

Belum lama, tiba-tiba ada yang datang. Sontak aku mendongakkan kepala ku,
“Nih, hot cappucino buat kamu,” kata nya sembari meletakkan secangkir hot cappucino di meja ku. Tunggu ... Loh kok dia disini?!

“Perasaan aku belum pesen apa-apa.”
“Aku traktir.”
“Enggak mau.” kata ku sambil mengangkat bahu.

“Kamu tuh, kalo dapet rejeki jangan ditolak dong.”
“Iya, iya ... ” Balas ku malas.

“Aku mau ngobrol sama kamu. Kebetulan shift ku udah beres. Ngobrol bentar, boleh?” Lalu dia duduk di hadapan ku.

“Jadi gini ... ” Dia memulai obrolan.

“Kenapa kamu jadi ngehindar aku terus sih? Apa gara-gara aku nembak kamu waktu itu?”

Aku menghela nafas kasar, lagi-lagi dia membahas soal itu.

“Nep ... ” kata nya memohon.

“Bukannya aku udah bilang? Aku lebih nyaman kita temenan aja.”
“Tapi kamu juga suka sama aku kan?”
“Al, aku takut kita pisah gitu aja kalo kita pacaran terus putus. Aku ga mau kehilangan kamu.”

“Tapi, Nep. kita enggak akan pernah tahu kalo kita belum pernah mencobanya kan?”

Aku menundukkan kepala, masih memikirkan kata-kata nya sambil menatap secangkir kopi kapucino hangat di depan ku.

“Itu kopi nya gak di minum?”
“Eh, iya.” lantas aku menyeruput kopi yang sudah dia buat kan untuk ku.

Sempat terdiam, aku akhirnya memberanikan diri.

“Al, Apa tidak apa-apa kita mencoba nya dulu?”
“Dengan senang hati aku menerima mu, Citra Nefrita.”

~ ~ ~

Bandung,

Di tulis : September 2023
Di upload : 16 Desember 2023

Btw, ini gak ada hubungannya dengan cerpen mini sebelum nya ya

The Story Of Youth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang