Vampire, werewolf, demon. Mereka semua nyata keberadaan nya.
Jungwon sudah cukup familiar dengan makhluk immortal mengerikan itu, beberapa diantaranya bahkan hidup berdampingan.
Sebagai manusia biasa, Jungwon hanya berharap jika ia bisa menjalani h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku tidak tau jika immortal sepertiku masih bisa merasakan demam seperti ini. Seharusnya aku bukan manusia kan?"
Jungwon tertawa, membiarkan Riki mengeluh kenapa ia bisa terkena flu. Sejujurnya Jungwon pun tidak terlalu mengerti, tapi yang terpenting adalah membuat Riki sembuh agar pemuda itu tidak terus mengeluh.
"Kau ingin menonton sesuatu? Itu lebih baik ketimbang kau terus mempertanyakan kehidupanmu"
"Star wars"
"Kita sudah menonton itu lima kali"
"Dan kita akan menonton untuk yang ke enam kali"
Jungwon menghela nafasnya, membiarkan Riki memilih film yang pemuda itu sukai sementara dirinya mencari camilan.
Menonton film dengan banyak camilan adalah hal yang paling menyenangkan.
Malam ini hujan dan besok adalah hari libur.
"Riki, aku akan membeli beberapa snack. Tidak tersisa apapun disini"
Jungkook, lelaki itu pasti menghabiskan camilan keduanya. Jungwon akan meminta ganti rugi saat lelaki itu pulang dari pekerjaannya.
"Aku ikut"
"Kau demam"
"Aku tidak akan membiarkan mu sendirian pergi"
Malam ini hujan dan Riki sedang demam.
"Aku bisa menjaga diriku sendiri. Kita berlatih berdua kau ingat?"
Riki tampak tidak setuju, tapi Jungwon tidak menerima perdebatan.
"Aku akan kembali dalam tiga puluh menit. Hubungi aku jika terlambat"
"Kau membuatnya semakin menyeramkan"
Oh.
Benar, itu seperti sebuah peringatan.
"Aku akan pergi dengan cepat. Handphone ku masih bisa di gunakan dengan baik"
...
Jungwon salah.
Tidak ada yang baik-baik saja setelah ia mendadak terlempar ke lorong sepi di pinggir jalan.
Tubuh nya terasa sangat sakit, ia juga terbatuk cukup keras karena punggungnya menabrak beberapa tumpukan kayu di belakang.
Ini tidak baik, makhluk immortal menyerang nya.
Tapi Jungwon tidak selemah itu. Ia berlatih dengan dua immortal kuat dan mengerti cara bertarung, setidaknya sampai ia menemukan celah untuk berlari dan meminta bantuan.
