New partner

810 142 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



























Jungwon terbangun karena suara nyaring yang memenuhi kamarnya dan Riki.

Ia bergerak dengan cepat untuk mengecek keadaan, mendapati beberapa murid lain yang sudah ada di luar kamar dengan kebingungan.

"Apa lagi sekarang? Tidak bisakah mereka membiarkanku tidur?!"

Keluhan mulai terdengar karena tidak ada yang tau cara menghentikan suara berisik tanpa henti tersebut.
Riki keluar dari kamar, berdiri dibelakang Jungwon dengan lesu. Keduanya dan mungkin beberapa murid lain memang tidak mendapatkan jadwal tidur yang banyak.

Bisa dikatakan, Jungwon baru tertidur selama dua jam setelah mengerjakan tugas.








"Selamat pagi semua! Jangan bermalasan di pagi yang begitu segar seperti ini"

Seorang lelaki berdiri dengan penuh percaya diri di lorong asrama. Suara berisik itu sudah berhenti, menyisakan suasana awkward di antara mereka semua.


"Aku Dokyeom, pelatih kalian. Tidak ada waktu bermalasan untuk remaja muda seperti kalian. Cepat pakai sepatu dan berkumpul di depan asrama!"

Semua nya langsung mengeluhkan keputusan Dokyeom, tapi tetap masuk kedalam kamar masing-masing untuk bersiap.

"Waktu kalian bersiap hanya tiga menit. Jika terlambat akan ku pastikan kalian tidak bisa beristirahat sama sekali!"
















...












Ini sudah bulan ke enam Jungwon dan Riki ada di sekolah itu. Tidak banyak perubahan yang terjadi selain bertambahnya jadwal latihan dan berkurangnya jadwal tidur.

Mereka memang immortal, tidak begitu merasakan efek dari kurang tidur.
Tapi tetap saja bisa merasa lelah jika teru-terusan memaksa diri untuk latihan dan mengerjakan tugas di saat yang bersamaan.

Bisa dibilang, Riki jadi semakin sensitif. Pemuda itu mudah kesal dan ucapannya semakin tidak terkendali jika Jungwon tidak menahannya.

Well, Riki tetap menjadi Riki saat bersama dengan Jungwon.




"Kalian lihat pegunungan indah itu? Kalian harus mendaki gunung dan mendapatkan poin sesuai dengan kecepatan saat mencapai puncak. Aku akan memperhatikan kalian dari tempatku, menilai perilaku dan kecepatan masing-masing"

Dokyeom terlihat tidak terganggu dengan wajah kesal semua murid nya, lelaki itu justru tersenyum dengan sangat cerah.

"Waktu yang ku tetapkan untuk mendaki adalah 30 menit. Semua murid yang terlambat sampai di puncak dalam waktu yang di sebutkan akan mengulang pendakian sampai kalian bisa mencapai standart"

Blessed-cursed | Eden Of WhisperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang