Vampire, werewolf, demon. Mereka semua nyata keberadaan nya.
Jungwon sudah cukup familiar dengan makhluk immortal mengerikan itu, beberapa diantaranya bahkan hidup berdampingan.
Sebagai manusia biasa, Jungwon hanya berharap jika ia bisa menjalani h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungwon terbatuk dengan keras, setelah bertarung hampir seharian ia berhasil mengecoh Taehyung dan mengambil bendera di pinggang lelaki itu.
Lelaki dengan rambut selangit biru itu tersenyum lembut, mengacungkan jarinya pada Jungwon sebelum menghajar murid lain yang masih belum patah semangat mengambil bendera.
Heeseung dan Jungwon berhasil, keduanya sedang mempertahankan kesadaran masing-masing karena kelelahan.
"Tidak adil. Kita hampir mati disini dan dia hanya berkeringat sedikit"
Heeseung benar, padahal mereka sudah bertarung selama beberapa jam dan Taehyung melawan banyak murid yang berbeda tapi tidak terlihat terganggu sama sekali.
Well, saat Jungwon menyerangnya dengan katana yang memiliki percikan air disana, lelaki itu cukup terkejut.
"Entah kenapa aku merasa hari ini tidak akan berjalan dengan baik"
Jungwon selalu suka suasana di malam hari, tapi malam ini terlalu mencekam untuk ia puji. Tubuh nya terasa sangat sakit, bahkan iblis pun bisa merasakan sakit.
"Jungwon, bisa tolong ambilkan obat di dalam tas? Aku sedikit kesulitan untuk mengendalikan diri"
Malam ini bulan purnama. Heeseung adalah seorang werewolf dan ia butuh beberapa obat agar tidak merubah diri nya sendiri menjadi makhluk menyeramkan.
Jungwon dengan cepat bergerak, melupakan rasa sakitnya dan mencari obat yang dimaksud.
Ia membantu Heeseung untuk menelan obatnya sambil melihat ke sekitar.
Perasaannya tidak baik.
Ada hal buruk di hutan ini.
"PUTRA LANGIT! LINDUNGI SEMUA MURID!"
Sesuatu berteriak dari hutan. Membuat Jungwon bergerak untuk menyerang siapapun yang mendekat dan juga menghentikan pertarungan kecil Taehyung dan beberapa murid.
"Jungwon! Heeseung! Cepat!"
Jungwon menarik Heeseung dengan paksa, meminta maaf juga karena menambah rasa sakit pemuda itu. Tapi mereka harus cepat, Taehyung sudah memanggil keduanya.
"Ada yang menganggu ujian disini. Jadi kuharap kalian tidak saling berpisah sementara waktu"
Nada bicara nya tenang, bahkan tersenyum lebar untuk mengurangi rasa takut mereka semua. Senyuman yang menenangkan, Jungwon tidak tau jika ia akan merasa tenang oleh seseorang yang bisa saja membunuhnya jika ingin beberapa menit lalu.
