Hanafuda

655 125 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


































Setelah sekian lama, akhirnya angkatan pertama di beri jeda waktu selama satu minggu untuk

memulihkan keadaan setelah latihan keras.

Sebagian murid menghabiskan waktu di gedung kesehatan, ada yang memilih untuk lanjut berlatih sendiri dan juga bermalasan.

"Ujian final sebentar lagi, Hari-hari seperti di neraka ini ternyata sudah hampir setahun"

Jungwon tertawa, membiarkan Riki meratapi nasibnya.

"Apa menurutmu Mr. Kim akan hadir di ujian akhir kita? Aku benar-benar ingin menemuinya"

"Kurasa dia akan datang. Setelah bertemu, kau tanyakan semua hal kak, dia berhak menjelaskan sejarah pada kita"

Riki menatap Jungwon sebentar, sedikit ragu dengan apa yang hendak ia katakan.


"Kak"

"Hmm?"

"Aku tau kau kuat. Kita memiliki kemampuan yang sama"

"Betul"

"Aku tau kau bisa menjaga dirimu sendiri"

"Dan poin utama dari percakapan ini adalah?"

Entah kenapa, Riki terlihat khawatir.

"Tapi kau tetaplah La tua cantante dan apapun kondisimu, mereka akan tetap tertarik untuk menyerang"

Jungwon menghela nafasnya panjang. Baru minggu lalu ada murid yang mendadak menyerang Jungwon seperti hewan kelaparan, peristiwa yang cukup mengerikan memang.

"Kau juga memiliki darahku, dan artinya siapapun yang menerima darahmu akan berubah seperti kita. Tidak ada yang tau hal apa yang akan mereka lakukan dengan kekuatan besar itu"

Benar. Selain keselamatannya sendiri, Jungwon jadi memiliki tanggung jawab dengan darahnya.
Dari awal, ia memang tidak boleh memberikan darahnya ke sembarang makhluk. Itu sebabnya Jungkook melatih Jungwon untuk bisa melindungi dirinya sendiri.

Kini, ada campuran darah Riki di tubuh nya.

Darah iblis yang kuat.

"Aku minta maaf-"

"Tidak perlu. Hidupku memang akan terus begini bahkan jika kau tidak memberikan darahmu"

Jungwon menatap Riki, memberikan senyuman terbaiknya.

"Tapi dulu, aku tidak sekuat kalian dan kini aku bisa melindungi diriku sendiri. Takdir hidupku memang merepotkan, jadi jangan menambah beban hidupmu dengan rasa bersalah padaku"

Blessed-cursed | Eden Of WhisperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang