Info:
Theo : waktu jadi manusia.
Bubu : waktu jadi meong (kucing).Disebuah taman yang terletak tepat dibelakang rumah Yura. Theo tengah duduk termenung dikursi taman. Hingga tanpa sadar kucing Oren sudah duduk disampingnya.
"Oy" panggil kucing Oren.
Theo menoleh dan langsung menatap tajam kucing oren.
"Santai bro. Hehehe" kekeh kucing Oren.
"Mau apa Lo?" Tanya Theo sewot.
"Gak ada. Gwe cuman mau nanya."
"Gwe heran. Anda ini apa sebenarnya? Kadang jadi human kadang jadi sejenis saya. Apa anda jin yang bisa berubah sewaktu-waktu?" tanya kucing Oren.
"Gwe manusia" singkat Theo menatap lurus ke depan.
"Tapi..... Gwe kayaknya dikutuk deh" lanjut Theo.
"Hah kok bisa?" Theo menaikkan bahunya pertanda ia tidak tahu.
"Tapi pasti ada cara biar Lo bisa jadi normal lagikan?."
"Kayaknya ada."
"Dulu Gwe pernah mimpi sebelum jadi kucing" Theo terdiam sejenak mencoba mengingat ingat mimpi tersebut.
"Waktu itu.... Gwe kek ada disebuah lapangan hijau cantik gitu pokoknya."
"Terus terus?."
"Terus terus nabrak tembok" ucap Theo.
"Ih setelah itu ada apa, bego" geram kucing Oren.
"Hehehe. Setelah itu ada cewek tiba-tiba dibelakang gwe. Gwe kaget dong."
"Terus?."
"Kepo banget ya Lo?" Goda Theo dengan wajah jahilnya.
"Lama-lama Gwe cakar muka Lo."
.............
Hari semakin sore, mungkin matahari sebentar lagi akan tenggelam. Seorang gadis berambut sebahu tengah sibuk dengan ponselnya sembari duduk bersandar dikursi Cafe. Tugas membuat video adalah yang sedang ia kerjakan. Hanya tinggal edit sana sini.
"Annyeong, bebeb Rara," sapa David sambil melompat-lompat kegirangan.
"Annyeong" David terlihat cemberut setelah melihat respon dari Sang kekasih.
"Ih kok jawabnya singkat gitu, aku nggak like."
"AKKKHHHH, Aduh sakit kok dipukul sih. Aku nangis loh....hiks" ucap David.
"Kayak gitu lagi, aku tendang masa depan kamu" kesal Yura.
"Eheheh. Ampun bang."
"Kamu kok sibuk banget sama ponsel kamu. Lagi ada tugas ya? Liat dong" rengek David.
"Nggak boleh."
"Ihhh aku nang..... Ehehe becanda kok aku" kekeh David ketika mendapat tatapan horor Yura.
5 menit sudah berlalu. Syukurlah Tugas Yura selesai, jadi ia bisa segera mengumpulkannya besok dan segera terbebas dari Tugas Video (hal yang paling ia hindari).
"Kamu udah selesai? Aku antar pulang yuk" Yura bangkit dan mengikuti langkah kaki David keluar dari Cafe.
.........
"Gomawo" ucap Yura tersenyum sambil menunduk 90 derajat kepada David.
"Nee" balas David menahan senyum sekaligus gemas.
"Aku masuk dulu, ya" David mengangguk.
"Dadah Bebeb Rara."
Yura hanya tersenyum manis lalu kembali berjalan menuju pintu rumah.
...............
"Katanya salah satu cara biar Gwe bisa jadi manusia seutuhnya. Gwe harus nemuin cinta sejati Gwe" jelas Theo.
"Nggak ada cara lain?" Theo mengangkat kedua bahunya sekali.
"BUBU!!" teriak Yura dari dalam rumah.
"Eh itu kakak cantik dateng. Gwe harus samperin dia,"kucing Oren lalu menjilat-jilat tangannya kemudian diusapkan kekepalanya.
"Dasar Caper" sindir Theo.
Bluss
Bubu turun dari kursi dan mengejar Oren.
"Wah, kamu temen barunya Bubu ya?" Tanya Yura pada Oren.
"Meow meow( jangan diladeni si Oren, Ra)" potong Theo as Bubu.
"Meow meow ( apaan sih lo?)" Kesal Oren menabok bagian belakang kepala Bubu.
"Meow meooow (dia itu kucing cap playboy)."
Yura yang melihat interaksi antara kedua kucing didepannya merasa bingung.
"Mereka ngomong apa sih?."
....................
Mohon dikoreksi
Vote dan komen positif dari kamu sangat bermanfaat
Bagiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HANDSOME CAT
FantasyDiusia 18 tahun, Theo Edward Nevano harus menanggung akibat dari kesalahan kedua orangtuanya dimasa lalu. Sebuah takdir mengharuskan dirinya hidup sebagai setengah manusia dan setengah kucing. Apakah takdirnya bisa berubah? CERITA INI ADALAH CERI...