1. Tetangga terbaik

5 3 0
                                    

Seseorang berperawakan pendek menyeringai dibalik Jaz hujan hitamnya.

Siap mati, nona?

•£££££•

"Berita saat ini, dikabarkan terjadi pembunuhan di gang melati. Korban ditemukan dalam keadaan mengenaskan tubuh korban hancur tak terbentuk, tulang tengkorak yang sudah hancur otak hilang dan berceceran.

"Dari hasil penyelidikan detektif, kasus ini dilakukan oleh predator psikopat yang akhir-akhir ini telah meresahkan masyarakat.
Polisi saat ini sedang menyelidiki informasi sang korban karena tidak adanya data-data dari sang korban.

"Serta, yang membuat aneh dari kasus ini adalah terdapat suatu sayatan dari pisau di telapak tangan korban bertuliskan £/34/AB seakan itu adalah sebuah kode dari si pelaku yang juga sering ditemukan pada korban-korban sebelumnya.

"Pembunuhan dilaksanakan kira-kira pada malam hari . Polisi saat ini tidak bisa menemukan jejak ataupun barang bukti pelaku disebabkan hujan yang sangat deras kemarin malam
Ini su..... "

Klik!

Siaran TV tiba-tiba saja mati.

Seorang gadis berambut cokelat kehitaman serta berkuncir kuda yang tengah duduk di sofa dengan menyantap keripik kentang  itupun langsung menoleh ke seseorang yang datang tiba-tiba dan mematikan
TV-Nya dengan remote.

"Lila, kenapa TV-Nya dimatiin?!," Tanya gadis itu dengan kesal.

"Gila, gue udah lihat berita itu, Cleo. Apalagi liat mayatnya langsung. Sumpah!, ngeri banget!" Jawab Lila histeris.

Gadis bernamakan Cleo itupun mengerucutkan bibirnya.

"Lo pokoknya harus hati-hati, oke!."
Gadis yang kini duduk disampingnya itu sangat cerewet.
Tapi apa daya Cleo mangut-mangut patuh.

"Gue laper," Lila berdiri mengulurkan tangan kanannya untuk Cleo.

"Ayo makan di apartemen gue. Nenek nyuruh gue jemput lo makan di sana"

Mendengar kata makanan, senyum Cleo seketika mengembang.
Pas sekali, perutnya sedang lapar dan ia hanya memakan keripik kentang dan itu tak membuat perutnya kenyang.

Tanpa banyak pikir, Cleo meraih uluran tangan sahabatnya.

Cleo dan Lila.
Mereka sudah bersahabat semenjak Cleo pindah di apartemen dan bertemu Lila yang kamarnya tepat di sampingnya. Semenjak awal gadis itu tinggal di apartemen barunya dan melanjutkan sekolahnya menjadi mahasiswi di universitas Pelita hanya Lila lah satu-satunya orang yang banyak membantunya.
Kebersamaan mereka membuat orang-orang mengira mereka adalah saudara.
Bahkan, sikap Lila sudah seperti kakak bagi Cleo.

" Nenek Lia masak apa?."
Cleo menutup pintu apartemennya.

" Sup otak."

"Hah?!!"
Cleo terbelalak kaget tatkala mendengar jawaban Lila.
Seketika tubuhnya merinding mengingat berita pembunuhan di TV tadi.
Apa jangan-jangan Lila..........

"Bercanda.."
Lila tertawa hingga terbatuk.
Polos sekali sahabatnya ini.

" Lila, aku kira kamu  yang mencuri otak mayat di TV tadi. "

Lila seketika menatap Cleo intens seolah ingin sekali menampol mulut yang kurang asupan milik Cleo ini.
Anak ini terlalu polos atau terlalu seudzon?.

" Mulut Lo halal banget di tampar. Gue gak mungkin gabut Sampe nyolong otak mayat."
Protes Lila, Cleo tertawa . Lihatlah ekspresi menggemaskan Lila saat kesal.
Anak ini begitu manis.

" Aku cuma becanda.
Hahahaha... "

•££££££•

"Nenek Liaaaa!!!"

MIRROR (The Perfect Psycho Girl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang