AMNESIA - 3

6.1K 1.1K 424
                                    

Lisa POV

Aku berlari menelusuri koridor dengan cepatnya, kalimat terakhir yang diucapkan dokter Alice membuat perasaanku campur aduk, aku bahkan tidak lagi membalas ucapannya, aku langsung berlari meninggalkan ruanganku dan tidak memperdulikan Jisoo yang sekarang entah berada dimana.

Sepertinya dia ikut berlari di belakangku sekarang.. dengan satu kotak ayam gorengnya.

Aku sepertinya menabrak beberapa orang saat aku berlari, terkutuklah rumah sakit ini karena begitu besar, dan kenapa ruang rawat Jennie bisa teprisah begitu jauh dari ruanganku?

Aku kemudian melihat dokter Alice berada di depan ruangan, aku menghentikan langkahku, nafasku terengah dan dia menatapku, kenapa tatapannya tidak sebahagia itu?

"LISAAA AKU TIDAK BISA BERHENTI!" Aku kemudian berbalik dan membulatkan mataku, aku bisa melihat Jisoo berlari ke arahku, ya, dengan sekotak ayam goreng itu ditangannya.

"The fuck Sooya!" Aku meraih lengannya agar dia berhenti, nafasnya ikut terengah namun setelahnya dia tersenyum bodoh pada dokter Alice, manusia ayam satu ini tidak ada wibawanya sama sekali di depan calon kakak iparnya sekarang.

"Jennie sudah sadar?" Tanya Jisoo dengan nafas terengah, dia memegang dadanya, aku juga sama, mengatur nafasku dan menatap dokter Alice, meminta penjelasan.

"Atur nafas kalian, kenapa kalian harus berlari seperti ini." Dokter Alice memijat pelipisnya, aku menelan salivaku, kenapa Dokter berusia tiga puluh tahun ini seolah tidak mengijinkan kami masuk.

"Bagaimana keadaan Jennie?" Tanyaku takut-takut, percayalah aku benar-benar menyiapkan telingaku untuk mendengar apa jawabannya, aku benar-benar takut sesuatu buruk terjadi.

"Eomma Kim masih di dalam kan?" Tanyaku lagi, Dokter Alice kemudian menghela nafasnya, dia menatapku.

"Jennie baik-baik saja, kondisinya normal, semuanya stabil, dia sebenarnya sudah sadar dari setengah jam yang lalu tapi aku langsung melakukan pemeriksaan di laboratorium, maaf tidak memberitahumu lebih awal karena Yeri mengatakan pasienmu cukup banyak hari ini." Aku mengangguk paham mendengarnya.

"Lalu, apa hasil laboratorium nya?" Tanyaku penasaran, Dokter Alice beralih pada kursi tunggu, dia mengambil satu map coklat dari dalam sana.

"Kau ingin membicarakannya disini atau diruanganku? Kau harus mengetahui keadaan Jennie sebelum kau menemuinya." Aku kemudian mengedarkan pandanganku, ruang rawat Jennie terletak di ujung dan ini juga masih siang, tidak ada banyak orang yang berlalu-lalang sekarang.

"Sekarang saja." Ucapku, Dokter Alice menghela nafasnya, dia kemudian membuka map itu dan memberikannya padaku.

"Aku tahu ini berat tetapi berdasarkan hasil lab, Jennie terkena retrograde amnesia yang artinya, hilangannya benar-benar terhapus, dia.. tidak bisa mengingat apapun." Ucapan Dokter Alice sukses membuat tanganku bergetar, aku bahkan tidak kuat rasanya untuk memegang satu lembar kertas ini.

Aku membasahi bibirku, aku melirik Jisoo yang menunjukkan wajah keterkejutannya dan kembali menatap dokter Alice, "apa tidak ada kesempatan untuk sembuh?" Tanyaku lirih.

"Ada, tentu saja ada, hanya saja.. ingatannya sekarang seperti satu lembar yang kosong, dia tidak bisa mengingat apapun yang sudah terjadi di hidupnya bahkan namanya, sulit untuk mengatakan ini tapi kasarnya, dia melupakan semuanya." Aku menghela nafas panjang mendengarnya, aku kembali memasukkan kertas itu ke dalam map.

"Bagaimana kondisinya saat dia sadar tadi?" Tanyaku setelahnya.

"Dia terbangun tanpa suara, tatapan matanya kosong, tatapannya sangat bingung dokter Manoban, aku pikir dugaan ku salah disitu tapi ternyata benar, dia terkena retrograde amnesia." Aku merasakan Jisoo meraih lenganku, sejujurnya tubuhku benar-benar lemas sekarang.

AMNESIA - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang