Karena Jadwal pemotretan Suzy tidak terlalu padat, Suzy memutuskan untuk melihat proses syuting di hari pertama. Berlatar belakang halte Bus, disanalah karakter Lee Jin dan Hyun Joo bertemu untuk pertama kali.
Suzy mengirim Food Truck sebagai dukungan kepada para Staff dan pemain di lokasi syuting.
Terlihat sang kekasih sedang duduk di kursi Halte sambil memegang naskah di tangan nya. Cahaya mentari yang cukup terik memantul tepat ke arah nya, membuat kening pria itu berkerut. Ingin rasanya Suzy menghampiri dan menghapus peluh di dahi sang kekasih dan memberinya minuman dingin. Tapi, ya itu hanya sebatas angan saja. Ia tak mungkin secara terang terangan melakukannya di hadapan orang banyak.
"Suzy-ssi terimakasih atas hidangan nya" Lee See Young, sang PD menghampiri nya dengan segelas coffe dingin di tangan kiri nya. Suzy tersenyum ceria membalas sapaan sang PD nim.
"Ahhh iya, selamat menikmati PD nim. Ku lihat Aktor Kim Sunghan sangat totalitas ya dalam berakting. Disaat aktor lain istirahat, dia tetap setia dengan naskah nya" Ujar Suzy. Mata nya melirik lagi ke arah sang kekasih, Lee See Young pun mengikuti arah pandang Suzy dan tersenyum bangga.
"Aku suka kegigihan nya, walaupun dia baru di dunia akting tapi dia cukup bertalenta. Dia orang yang ramah dan tentu saja tampan. Aku sudah lama ingin satu projek dengan nya" Jelas PD nim.
"Halo Suzy-ssi" Suara lain menyapa, dan Suzy menoleh. Mendapati Son Ji Eun lawan main sang kekasih berada tepat di belakang nya. Dengan tangan kiri membawa mojito dan tangan kanan membawa makanan.
"Halo" Suzy membungkuk, balas menyapa. "tidak perlu terlalu formal padaku. Santai saja" lanjutnya. Son Ji Eun hanya balas tersenyum.
"Oh ya, terimakasih atas hidangan nya" Lanjut Ji Eun.
"Iya sama sama"
"Lain kali kita harus bertemu dan mengobrol yaaa." Ujar Ji Eun lalu melangkah menghampiri Kim Sunghan.
"Oppa!" Sapa Ji eun begitu ia sampai di samping Sunghan.
Oppa? Sedekat itu kah mereka?
Di lihatnya Ji Eun menyodorkan makanan dan minuman yang di bawa nya tadi pada Sunghan. Dan di terima dengan senang hati oleh pria itu. Mereka terlihat mengobrol sebentar sebelum Sunghan menoleh dan tersenyum sopan padanya.
Dan kini Ji Eun mengeluarkan tisu dari saku blazernya dan mengelap peluh di dahi Sunghan, yang tentu saja membuat Suzy terkejut dan mengernyit tak suka.
"Kenapa? Bukankah mereka terlihat cocok?" Suzy mengerjap mendengar pertanyaan Lee See Young.
"Ah- ya? Hmm itu.."
"Hal seperti itu biasa terjadi di lokasi syuting. Untuk mendapatkan chemistry, para aktor harus mendalami peran mereka. Tapi tidak sedikit juga yang akhirnya terbawa suasana sampai diluar lokasi syuting"
"Maksudnya Cinta Lokasi?" Tanya Suzy, yang diangguki oleh Lee See Young. Bayang bayang Son Jieun yang terjebak cinta lokasi dengan Kim Sunghan kini tiba tiba memenuhi fikiran nya.
"Ahh sepertinya Aktor Kim Sunghan bukan tipikal orang yang mudah terbawa suasana seperti itu" bantah Suzy, mencoba kembali meyakinkan dirinya jika sang kekasih adalah pria setia yang akan selalu setia kepada satu wanita, yaitu dirinya- Bae Suzy.
"Ya siapa tau, lagipula siapa yang bisa menolak pesona Son Ji Eun?"
🍀🍀🍀
Saat sore hari Suzy memutuskan untuk pulang lebih dulu. Ia berniat membuat menu makan malam, Sunghan belum pulang. Katanya ia akan pulang sedikit terlambat karena harus mengambil beberapa take yang kurang memuaskan untuk nya. Sampai pukul 7 malam dan hidangan tertata di meja makan, tapi Sunghan masih belum memunculkan batang hidung nya.
Akhirnya suzy memutuskan untuk menelfon asisten sang kekasih - Baek Yijin
"Halo" terdengar suara Yijin di sebrang telfon.
"Yijin, kalian akan pulang jam berapa?"
"Ahhh Suzy-ya, kami akan pulang sebentar lagi. Sunghan sedang mengambil take terakhir"
"Hmm yasudah kalau begitu. Aku tunggu dirumah"
Telfon terputus secara sepihak sebelum Yijin membalas ucapan kekasih sang Boss.
Mood Suzy sudah terlanjur hancur, kejadian tadi siang di lokasi syuting entah mengapa membuat mood nya hancur separah ini. Ia percaya bahwa sang kekasih bukanlah tipikal orang yang mudah berpaling, apalagi hanya karena mereka satu drama. Itu hal yang tidak masuk akal. Tapi entah mengapa memikirnkan nya terus bisa membuat Suzy sangat kesal pada Sunghan.
Di tatapnya beberapa hidangan yang sudah tersaji di hadapan nya, tapi Suzy sudah benar benar kehilangan selera makan nya.
Akhirnya Suzy memilih beranjak dari meja makan tanpa menyentuh makanan nya sama sekali dan berjalan memasuki kamar tidur nya. Mungkin tidur bisa menghilangkan sedikit fikiran negatif nya.
Entah pukul berapa saat Suzy merasakan lengan seseorang merengkuh tubuhnya dari arah belakang. Dengan mata yang masih tertutup Suzy mencoba melepaskan rengkuhan itu.
"Apa aku mengganggu tidur mu?" Itu suara Kim Sunghan, yang terasa begitu dekat dengan nya. Suzy mengerjap, lalu menoleh ke arah sang kekasih.
"Pukul berapa ini?" Tanya Suzy dengan suara seraknya.
"Pukul 11"
"Kau baru pulang?" Tanya Suzy lagi, kali ini ia bisa melihat wajah Sunghan dengan Jelas.
"Ya, aku tidak memperkirakan akan selesai selarut ini. Maafkan aku" Suzy melengos begitu mendengar permintaan maaf Sunghan.
"Maaf sayang, kau belum makan ya? Makanan di meja makan terlihat belum disentuh sedikitpun" ujar Sunghan. Suzy hanya bergeming dan memilih kembali menutup mata nya. Entahlah, saat ini dia sangat enggan untuk menghadapi kekasih nya itu.
"Sayang?"
Suzy masih bergeming, tak mengindahkan panggilan sang kekasih.
"Sayang hei, kau pasti belum makan kan? Ayo ku temani"
"Aku tidak lapar" akhirnya Suzy balas bergumam.
"Heiii, biarpun begitu kau harus tetap makan agar-"
"Aku bilang aku tidak lapar!"
Sunghan langsung terdiam begitu mendengar suara tegas milik Suzy. Ia tahu bahwa Suzy pasti sangat kecewa. Baek Yijin memang memberitahu nya saat Suzy menelfon pada pukul 7, dan sekarang sudah pukul 11. Sangat jauh dari janji nya untuk pulang cepat.
Akhirnya dengan berat hati Sunghan memilih mengalah. Di kecup nya dahi sang kekasih sebelum beranjak keluar dari kamar.
"Baiklah, tidur nyeyak" ujar Sunghan
Setelah menutup pintu kamar dengan sangat perlahan, Sunghan beranjak ke arah meja makan dan memasukkan makanan ke dalam wadah, ia berencara meminta maaf besok pagi saja. Semoga kekasihnya itu mau memaafkan nya besok.
🍀🍀🍀
"Kau belum berangkat kerja?" Suzy menatap heran Sunghan yang sedang duduk di meja makan, padahal sekarang sudah pukul 9. Seharusnya Sunghan sudah berangkat ke lokasi syuting.
Sunghan menoleh dan tersenyum manis saat melihat Suzy dengan wajah bangun tidurnya "Yijin sudah ku perintahkan untuk membuat alasan ku terlambat datang"
"Kemarilah, aku sudah buatkan sarapan" Sunghan menarik lembut lengan Suzy agar duduk di samping nya.
Semangkuk miso soup dan nasi sudah tersaji dihadapan nya. Suzy menatap Sunghan kembali.
"Maaf" itulah kata kata yang terlontar dari bibir Sunghan. Suzy memilih diam dan menyendok nasi nya. Selagi Suzy makan, Sunghan hanya diam dikursinya sambil menatap dalam wajah kekasihnya itu.
"Habiskan makanan mu, setelah itu kita perlu bicara" ujar Sunghan. Suzy otomatis menghentikan gerakan nya. Di taruhnya sendok di pinggir mangkuk dan beralih menatap wajah Sunghan.
"Kenapa? Sup nya tidak enak?" Tanya Sunghan.
"Katamu kita perlu bicara kan?"
"Iya, tapi habiskan dulu makanan mu sayang"
"Katakan saja, aku akan mendengarkan sambil makan" ujar Suzy sambil meneruskan kembali sesi makan nya.
"Maaf kemarin aku tidak menepati janji ku, aku pulang larut karena Lee PD itu orang yang sangat perfectsionis"
"Tapi saat aku menelfon Yijin itu pukul 7, dan kalian pulang pukul 11. Sedangkan Yijin bilang kau sedang mengambil take terakhir mu" balas Suzy tanpa melihat wajah Sunghan. Sunghan menghela nafas kecil.
"Aku tau ini akan terdengar seperti pembelaan, tapi itu memang take terakhir dan selesai pukul 9 malam. Aku sudah ingin pulang tapi Lee PD menahanku lebih lama disana. Aku tidak enak untuk menolak nya sayang"
Jemari Sunghan kini menggenggam sebelah tangan Suzy di atas meja sambil terus menatap lekat wajah dang kekasih.
"Aku melihat kalian sangat akrab" ujar Suzy tiba tiba.
"Maksud mu aku dan Son Ji Eun?"
"Hmmm"
"Baiklah, sepertinya kemarahan mu ini bukan hanya karena aku tidak pulang cepat kan?" Tanya Sunghan menyelidik.
Sunghan bangkit dari duduknya dan mendekati Suzy. Di genggamnya jemari sang kekasih yang membuat Suzy mengalihkan tatapan nya menghadap Sunghan. "Kau melihat adegan yang mana tadi siang?"
Suzy tidak menjawab.
"Son Ji Eun memang seperti itu sayang, dia memang baik dan itu tidak hanya kepadaku.
Dia baik kepada para pemain lain nya baik itu perempuan maupun laki laki." Jelas Sunghan. Pria itu menangkat wajah Suzy agar menatap nya. Dilihat nya kedua mata Suzy memerah menahan tangis. Diusapnya pipi wanitanya dengan lembut. Ahhh hati Suzy memang sangat lembut, hingga hal sentimentil sedikitpun akan membuat nya sedih seperti ini.
"Kau sudah berjanji akan terus di sisi ku kan?" Sunghan menangkup wajah Suzy lalu mengecup kening sang wanita dengan lembut. Dalam dekapan Sunghan, Suzy mengangguk pelan.
"Jangan terlalu terbawa suasana dengan nya, PD nim bilang tidak ada yang akan menolak pesona Son Ji-"
"Sayang, tidak ada yang bisa menolak pesona Son Ji Eun. Kecuali Aku. Karena aku tidak perduli mau dia secantik dan sebaik apapun, aku tetap tidak bisa berpaling dari mu. You won my heart and whole of my body. Kau lah satu satunya bagiku, begitupun sebalik nya, hmm?"
Suzy tersenyum kecil, Sunghan sangat tahu bagaimana mengembalikan Mood nya.🍀🍀🍀🍀🍀
Malam Guyssssss
Kukira cerita ini gabakal ada yg baca, mangkannya nggak ku lanjut.
Tapi ternyata ada yg baca juga.😂Karena cerita ini sebenernya udah tamat di draft, jd ini bakal jd selingan nya "Dont Watch Me Cry"
Jd selagi nunggu Dont Watch Me Cry, kalian bisa baca cerita ini dulu yaaaaa.
Btw, aku gak kasih cast buat Male lead nya. Jd kalian bisa bayangin siapa aja sesuka hati😜
See you❤