D U A

929 146 7
                                    

"Alyza kamu darimana aja, sayang?"

Alyza menggaruk tengkuknya yang tak gatal, bingung harus menjawab apa kepada bundanya. Dia pulang ke rumah bundanya pukul 05 sore diantar oleh Athalla, katanya khawatir jika Alyza pulang sendirian takut ada anak-anak Vergio yang sedang berkeliaran di jalanan. Menghela nafas sesaat, "Alyza nungguin Haidar di halte bun, kirain langsung balik lagi. Alyza gatau apa-apa ponsel Al lowbat". Alibinya, berjalan memasuki rumah dengan menggiring koper.

Suzy-sang bunda menggelengkan kepalanya heran. "Haidar udah nyampe Al tadi siang dijemput sama si abang, dia gak mungkin balik lagi di malem hari. Bunda khawatir sama kamu tau, untung kamu baik-baik aja." Ujarnya mengambil alih koper milik Alyza. "Kamu istirahat aja pasti cape, kan? Ini sama bunda aja." Lanjut bundanya, tangannya bergerak mengelus rambut panjang Alyza.

Alyza tersenyum bundanya memang tida berubah dari dulu, selalu perhatian kepada dirinya. Gadis itu bergerak memeluk bundanya. "Kangen... Udah lama Al gak ketemu bunda."

Suzy balas memeluk anak perempuan satu-satunya itu, "Sama... bunda juga kangen, habisnya kamu betah banget tinggal di Bandung." Ujarnya seraya melepas pelukan itu, kedua tangannya beralih memegang kedua bahu Alyza. "Sebelum istirahat, kamu mandi dulu. Kamar kamu udah bunda rapihkan."

Alyza mengangguk singkat, "Siap Bu negara! Alyza mau istirahat dulu, i love you." Ucapnya, mencium pipi bundanya sesaat, lalu bergegas masuk ke kamarnya yang berada di lantai 2.

Sang Bunda tersenyum kecil, "Kamu udah besar aja sayang."

🦁🦁🦁

"Bunda.... Al laper.." Ujar Alyza, setelah istirahat dengan tidur seharian membuat Alyza yang memang belum makan apapun merasakan lapar yang luar biasa. Berjalan melangkahkan kakinya masuk kedalam dapur, betapa terkejutnya mendapati laki-laki dengan tubuh kekar tengah menyicipi makanan di dapur. "HUAA.. AYAH ALZYA KANGEN..." Serunya tanpa aba-aba langsung memeluk ayahnya.

Sang ayah-Minho sedikit terkejut, membalas memeluk Alyza, melayangkan kecupan-kecupan kecil di rambut anaknya. "Suprise... Ayah kebetulan lagi ada libur.. kangen banget, kamu kok makin cantik aja?" Ujarnya.

Sedikit informasi saja, sang ayah;Minho adalah seorang chef, saat ini tengah mengerjakan proyek di restoran ternama di Italia. Proyek itu memerlukan waktu yang cukup lama karena proses pembuatan. Untung saja, Minho di beri hari libur hanya 1 Minggu dalam 3 bulan. Sangat bersyukur karena bertepatan dengan Alyza dan Haidar yang akan pindah ke Jakarta. Jadi Minho tidak perlu ribet untuk melakukan perjalanan lagi dari Jakarta - Bandung.

Setelah pelukan itu terlepas, Alyza mempotkan bibirnya, "Ayah sibuk banget, ya? Al rasanya mau marah, ayah jarang ke Bandung." Ujarnya, menddukkan diri diatas kursi meja makan.

Suzy datang membawa nampan yang berisi iga bakar, "Jangankan ke Bandung, ke Jakarta aja ayah kamu jarang Al." Ujarnya seraya terkekeh pelan, meletakkan iga bakar itu diatas meja makan.

Minho tertawa mendengarnya. "Maafin aya-"

"EYYO! ANAK GANTENG DARI KONOHA IS BACK! Karpet merah mana karpet merah?"

"Berisik lo Haidar! Gak sopan banget motong ucapan orang tua." Cetus Alyza, melemparkan tatapan tak suka kepada adiknya.

Haidar-bocah tengil itu mengambil duduk di depan Alyza. "Diem lo pendek."

"Sialan lo! Lo nya aja yang ketinggian!"

Haidar menjulurkan lidahnya. "Makanya sini kak lo biar gue tanem aja ditanah. Biar tumbuh tinggi. Tenang aja nanti bakalan di siram tiap hari kok sama bunda."

"Haidar jangan gitu! Hormati kakak kamu, gimana sih?" sahut Suzy tak habis pikir dengan anak-anaknya. Kayaknya salah dia ketika ngidam selalu minta yang aneh-aneh. Makanya semua anaknya pada kurang obat semua. Tapi untungnya semuanya pada ganteng dan cantik. Tertolong oleh visual.

RegiasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang