T I G A

22 9 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum semuanya

Absen dulu kalian dari mana aja?

Nemu cerita ini dari mana?

Jika kalian suka dengan ceritanya, jangan lupa komen dan vote cerita ini ya..

Selamat membaca, semoga kalian suka.

***

•TIGA # PERTEMUAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•TIGA # PERTEMUAN

Saat ini Dhira sedang duduk melamun di meja rias yang kadang ia pake buat belajar juga, ia masih memikirkan apa yang di katakan oleh ayahnya tadi sore saat ia baru saja pulang dari kerja kelompok.

"Gak mungkin Barra yang itu kan? Pasti namanya doang yang sama." Gumamnya sambil menekan-nekan pangkal hidungnya pening.

Masih terus mengingat percakapan tadi.

Flashback on

"Kamu akan Ayah nikahkan dengan Barra Alman said."

"A-apa nikah?!."

Ayah mengangguk lalu tersenyum, "Iyah kamu ayah jodohkan dengan anaknya teman ayah."

"T-tapi ayah Dhira kan masih sekolah."

"Sudah kelas XII bentar lagi kamu juga lulus kok." Saut Ibu.

"Dhira kan masih pengen lanjutin kuliah kayak Abang." Ucap Dhira sambil menunduk.

"Kamu masih bisa kuliah kok setelah nikah nanti."

Dhira termasuk anak yang tidak pernah menolak apa kata orang tuanya, ia selalu nurut karena ia yakin orang tuanya tidak mungkin menjerumuskannya. Dan ia juga yakin apapun yang orang tuanya pilih itu pasti yang terbaik untuknya.

Dengan kepala yang masih tertunduk Dhira mengangguk pelan. "Yaudah kalo itu emang yang terbaik buat Dhira, Dhira mau."

Mendengar itu kedua orangtuanya tersenyum senang. "Alhamdulillah."

"Malam nanti kita akan pergi bertemu dengan calon mu di restoran." Ucap ayah.

Flashback off

"Ya Allah kenapa secepat ini sih."

Dhira tidak menyangka bakal secepat ini, bahkan hal seperti itu belum terlintas dipikiran nya.

***

Sedangkan di kediaman rumah Barra, Barra sedang duduk di ruang keluarga bersama dengan Mama, Papa, dan Omah.

ASSALAMUALAIKUM BARRA?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang