EMPAT

25 8 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum semuanya

Absen dulu kalian dari mana aja?

Nemu cerita ini dari mana?

Jika kalian suka dengan ceritanya, jangan lupa komen dan vote cerita ini ya..

Selamat membaca, semoga kalian suka

***

•EMPAT# FITTING BAJU PENGANTIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•EMPAT# FITTING BAJU PENGANTIN

Tak terasa setelah malam pertemuan dua keluarga waktu itu. Kini pernikahan Dhira dan Barra sudah semakin dekat. Dua Minggu lagi pernikahan mereka akan berlangsung di gedung milik Papah said yang lokasinya tidak jauh dari komplek rumah Barra.

Kini Dhira sedang duduk di meja rias nya, ia sedang bersiap-siap untuk pergi ke butik, karena hari ini jadwalnya mereka untuk fitting baju pengantin. Untung saja hari ini sekolah diliburkan karena para guru akan pergi rapat diluar sekolah.

Dhira menatap dirinya di cermin dan sesekali bergumam melihat dirinya sendiri di cermin.
"Gak nyangka Lo nikah secepat ini Dhira." Ucapnya pada diri sendiri.

Drrtt Drrrt

Ponsel Dhira bergetar bertanda ada panggilan masuk, dengan cepat Dhira mengambil ponselnya lalu menjawab telepon itu.

"Assa--" ucapannya terpotong oleh seseorang yang menelponnya.

"CEPET WOII!! GUE UDAH NUNGGUIN LO DARI TADI DILUAR, LO DANDAN APA TIDUR HAH LAMA BENER." Cerocos seseorang di seberang sana dengan nada tinggi.

Dhira menjauhkan ponselnya dari telinganya karena suaranya begitu kencang.

"Astaghfirullah santai dong ngomongnya pelan-pelan gak usah ngegas." Papar Dhira.

"Lo lama ngapain sih?"

"CEPET!!"

"Gue dobrak pintu kamar Lo kalo masih lama."

Kalian tau siapa orangnya kan? Yapss benar itu Barra. Barra sudah menunggu di ruang tamu sejak 15 menit yang lalu.

"Ini gue udah selesai bentar lagi keluar." Jawab Dhira, tak menunggu respon dari Barra ia langsung menutup telponnya lalu berjalan mengambil tasnya.

Dhira pun keluar dari kamarnya, terlihat barra yang duduk di ruang tamu sambil memainkan ponselnya.

"Lama Lo." Ucap Barra saat Dhira sudah sampai.

"Yaudah ayo nanti telat." Jawab Dhira lalu pergi keluar lebih dulu.

Beruntung rumahnya sepi kedua orang tuanya sedang pergi ke kondangan bersama dengan orang tua Barra juga. Jadi tidak ada yang mendengar percekcokan mereka.

ASSALAMUALAIKUM BARRA?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang