Tangisan pilu Rembulan

23 3 0
                                    

Mata hari bersinar terang seorang gadis mulai terusik dari tidurnya eh lebih tepatnya seorang wanita Rembulan wanita cantik itu menatap tak suka dan benci kepada Kenzzo
Tiba tiba pintu kamar milik senja terbuka

Cklek

"Astaghfirullah Rembulan ka kenzzo apa yang kalian lakuin kenapa kalian gak pakai baju "terikan Senja sukses membuat kenzzo yang tengah tertidur lelap terusik dari tidurnya

"Rembulan kenapa Lo disinih dan apa yang terjadi "Rembulan mendelik sinis kerah Kenzzo

"Harusnya aku yang naya sama bang kenzzo kenapa abang tidur dikamarku tadi malam rembulan kelehan kayanya dan aku suruh dia untuk tidur dikamarku dan aku karena aku malas naik tangga jadinya aku tidur di kamar bawah tapi tiba tiba aku liat kalian malah dalam keadaan kaya gini untung Dedy sama momy sedang tak ada dirumah kalau ada gue gak tau sih bang apa yang akan terjadi " Rembulan tak mengubris omongan Rembulan ia beranjak dari tempat tidur dan menarik selimut mulai melangkah kedalam kamar mandi sambil menahan sakit diarea kewanitaan sambil memunguti baju bajunya yang berserakan

Kenzzo hanya bisa menghela nafas panjang dan menjambak rambut nya sendiri dengan frustasi

"Akhhg "

•••

Didalam taksi Rembulan hanya bisa mentap kerah luar jendela mobil tersebut dengan air mata yang mengalir dari sudut matanya

"Hidup aku kenap gini banget sih udah penyakit terus ditambah sekarang apa yang aku jaga selama ini dirampas begitu saja oleh lelaki tak punya hati seperti dia aku benci sama kenzzo benci sebenci bencinya " teriak batin Rembulan dengan air mata mengalir tiada henti

••••

"Rembulan kamu dari mana aja jam segini ko baru pulang "Rembulan tak mengubris pertayan dari sang ayah ia berlalu dari hadapan sang ayah dan berjalan menuju kamarnya yang berada dilantai atas

fahmi yang melihat sikap sang putri bungsunya hanya mentap heran karena tidak bisanya Rembulan bersikap seperti itu

Setelah sampai dikamarnya Rembulan hanya menyimpan tas selempang nya sembarang arah ia beranjak arah menuju kamar mandi dan menguyur seluruh badannya dengan sohwer dan teriska pelan sambil mengosok goskan tubuhnya mengunakna sabun ia terus terisak tangisanya semakin kencang untung saja kamarnya kedap suara jadi tak akan ada yang mendengar suara tangisnya

"Aku merasa kotor dan hina kenapa kenapa harus aku yang mengalami ini semuanya aku cape aku rasanya ingin menyerah dengan kaadan kapan aku merasakan kebahagiaan itu kanapa seakan akan semesta itu tak menginginkan aku bahagia dosa apa yang aku perbuatan dimasa lalu yang Allah kapan engkau akhir penderitaan ini aku lelah aku cape hiks hiks " Teriak Rembulan dengan tangisan pilunya dibawah guyuran air shower.

Sungguh pilu perjalan hidup Rembulan yang penuh lika liku dimulai dari sang nenek yang telah menolaknya dan tak menginginkan Keberadaannya sejak bayi ditambah dengan penyakit bawaannya sejak lahir dan sekarang keperawannya diregut paksa menambah pendritannya semakin banyak

•••

Mohon Votte dan komennya

Maaf jika ada kesamaan nama tokoh atau yang lainnya karena itu diluar kuasa aku babay see you

Sumedang,06 mei 2022

Kisah kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang