P R O L O G

7.1K 332 57
                                    

"NARAAA!!! GEVAN BERANTEM LAGII." Teriak seorang murid di depan kelas XI MIPA 1.

"APAA?!" gadis yang sedang asik berghibah bersama keempat sahabatnya itu bergegas berlari menuju ke lapangan sekolah tempat dimana gevan berkelahi.

Keeempat sahabatnya pun lantas mengikuti Nara dari belakang.

Bugh

Bugh

"GEVAN, STOP!" nara berusaha menghentikan pertengkaran gevan dan teman nya. Ia juga berusaha menjauhkan gevan dari teman nya.

"Kalian apa-apaan sih?!"

"DIA YANG MULAI DULUAN!" ucap Gevan penuh emosi.

"ENAK AJA, LO DULUAN BANGS*AT" lelaki tersebut mencoba membela diri.

"UDAAAAHHH STOP, GUE BILANG UDAH YA UDAHH. NGERTI BAHASA MANUSIA GAK SI LO BERDUA?" nara mulai tersulut emosi dan langsung menarik gevan keluar dari lapangan.

"KALIAN SEMUA BUBAARR!!" perintah Nara sebelum meninggalkan lapangan.

"Lora,Theya,Veline, Sheyla. Kalian duluan aja nanti gue nyusul" mereka bereempat mengangguk sebagai jawaban.

Setelah itu nara langsung pergi menuju ke uks bersama dengan Gevan dan yahh... Gevan nurut-nurut saja.

Nara bergegas mengambil obat-obatan dan langsung mengobati luka di wajah suaminya itu. Iya, Gevan telah sah menjadi suaminya sejak 1 bulan lalu, dan yang mengetahui hanyalah orang-orang terdekat Nara dan Gevan saja. Sedangkan seluruh murid SMA Tunas bangsa hanya mengetahui kalau mereka hanya sepasang kekasih saja.

Alasan mengapa bisa Nara menikah dengan Gevan adalah karena ia dijodohkan dengan kedua orang tuanya. Nara yang awalnya menolak akhirnya menyetujui perjodohan tersebut, selain karena paksaan dari kedua kakak laki-lakinya, ia pikir akan menuruti semua kemauan kedua orang tuanya sebagai balas budi karena telah merawatnya hingga saat ini.

Nara dan Gevan sendiri juga sudah saling mengenal, hanya saja tidak pernah berbicara secara langsung.

"Van, please deh. Jangan bikin keributan terus capek loh aku bilangin kamu tapi kamu nya ga mau berubah." Ujar Nara.

"Maaf, lagian dia dulu yang mulai." Nara hanya menghembuskan nafasnya lalu kembali mengobati luka Gevan.

"Awss" rintih gevan kesakitan.

"Pelan-pelan narr"

"Aahhh" Nara mendelik lalu memukul pelan kepala suaminya.

Plak

"Apa-apaan si!?" Tanya gevan tak terima.

"Ya kamu kenapa pake desah sih? Mana kenceng banget. Nanti kalo yang lain pada denger gimana?!" Balas Nara.

"Yaudah biarin aja."

Nara hanya membalas dengan tatapan kesal ke arah Gevan. Setelah selesai mengobati luka Gevan , mereka berdua kembali ke kelas masing - masing.

 Setelah selesai mengobati luka Gevan , mereka berdua kembali ke kelas masing - masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

┈─────┈ ♡♡♡ ┈─────┈

Hai !
Sebelumnya aku ngucapin banyak terimakasih buat kalian yang udah baca cerita pertama aku. Tolong maklumi jika ada yang salah ya? Maafin kalo ada yang typo juga hehe...

Kalian bisa dukung aku dengan cara vote, komen dan juga follow ya. Oh iya aku juga buat au nya juga di Instagram loh, nih kalian cek sendiri ya di Ig @mollycyraa

See u di chapter 1💐💓


┈─────┈ ♡♡♡ ┈─────┈

GEVANDRA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang