𓍼 🕊️🌿 CHAPTER : 004

2.1K 191 30
                                    

✿ Chapter 04 ( Menyatakan Perasaan) ✿
Haii semua, molly kembali dengan membawa part yang kalian tunggu-tunggu nih! Yuk bantu kasih semangat molly dengan vote dan komen. Thank u and Happy Reading 💐🩵

-


Nara dan Gevan saat ini berada di ruang tengah. Mereka berdua duduk di sofa panjang dan menonton kartun favorit istrinya yaitu Spongebob.

Gevan merangkul pundak Nara sesekali mengelus dan mencium surau hitam milik Nara.

"Suka banget sama spongebob" Ucap Gevan.

"Oh Iya dong.."

Gevan tersenyum gemas, caranya bicara seperti anak kecil yang sedang menjelaskan sesuatu, ia jadi ingin menggigit pipinya.

"Udah sana masuk kamar terus tidur nanti gue nyusul." ujar Gevan.

By the way, anyway, busway guyss.... Mereka sekarang udah tidur berdua Loch (>0<;)

"Gamau!" Tolak Nara.

Gevan yang semula menatap layar televisi sekarang mulai menatap tajam kearah Nara.

"Jangan bilang Lo mau nonton Drakor lagi, gue banting juga ya laptop Lo!!" ucap Gevan dengan nada serius.

Nara mengerucutkan bibirnya, ia kesal pada suaminya itu. Padahal kan ia tidak akan bisa tidur tanpa melihat Drakor terlebih dahulu.

"Sebentar do-"

"Gak ada bantahan!" Kata Gevan dengan sedikit membentak.

Mendengar itu Nara semakin kesal lalu pergi ke kamar dengan menghentakkan kakinya.

Gevan yang mengetahui bahwa istrinya sedang marah hanya bisa menggelengkan kepalanya. "Dasar bocah, dikit-dikit ngambek!" gumamnya.

Saat dia sedang asyik menatap layar televisi didepannya, notifikasi dari Jean membuat ia mengalihkan pandangannya ke arah ponsel miliknya.

Jean

Balapan kuy!

Setelah membaca pesan dari Jean, ia bergegas pergi menuju ke kamarnya mengambil Hoodie dan kunci motornya.

Ceklek

Pintu kamar terbuka, terlihat Nara yang masih membuka matanya sambil menatap ke arah langit-langit kamar. Nara terkejut dengan kedatangan Gevan karena sedari tadi ia hanya melamun.

"Masih belum tidur juga?" Tanya gevan.

Nara menggeleng. "Enggak bisa tidur" jawabnya.

Gevan hanya menghembuskan nafasnya kasar. "Gue pulang harus udah tidur, gue mau keluar bentar". Gevan mengambil Hoodie nya di lemari lalu kuncinya yang ada di nakas.

"Kemana? Lama nggak?" ucap Nara.

"Enggak, cuma sebentar. Pintunya gue kunci dari luar, kalo ada orang yang ketok pintu dan Lo gak kenal siapa dia ga usah dibukain." ujar Gevan.

"I-iya, bener ya cuma sebentar?"

"Gak janji, yaudah gue berangkat dulu." Gevan mengacak-acak rambut sang istri lalu mencium keningnya.

Nara hanya diam dengan perlakuan gevan, ia selalu pasrah jika gevan akan keluar malam-malam seperti ini, melarangnya untuk pergi juga percuma, Gevan tetap pergi juga.

Pukul 00:45

Selesai balapan, Gevan tidak langsung pulang ke rumahnya melainkan ke markas terlebih dahulu untuk sekedar merokok atau berbincang-bincang dengan temannya.

GEVANDRA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang