1

58.3K 654 4
                                    

"Rachell, apa kau tidak ingin kuliah?"

"Tidak ma, Chell gamau kebutuhan kita nanti berkurang.."

"Huh.. baiklah"

"Rachell ingin bekerja ma, tapi ntah harus dimana.."






🌹

Rachell turun dari tangga, ia berjalan menuju dapur karena ia lapar. Sekarang menunjukkan pukul 12 malam. Ia terbangun karena lapar.

Rachell membuka pintu kulkas dan mencari bahan makanan yang ada. Ia mengambil telur satu butir, dan mentega. Ia terpaksa harus membuat telur saja.

Rachell memasukkan mentega kedalam teflon dan mengecilkan api nya, merasa sudah cukup panas, ia memasukkan telur nya dan menunggu sampai matang.

Telur sudah matang, Rachell pun menaruh telur nya kedalam mangkuk, dan langsung memakan nya tanpa nasi.

Telur sudah habis, ia meminum susu strawberry kesukaan nya. Ia pun mengembalikkan piring dan gelas yang kotor lalu mencuci nya sampai bersih. Perut nya kini sudah terisi, ia kembali ke kamar dan lanjut kealam mimpi nya.





🌹

"Irene, apa kau ada ide? Anak ku ingin sekali bekerja.."

"Hm? Bekerja? Tenang saja, Aku akan merekomendasikan ini."

"Apa itu?" Manda menatap Irene yang mengambil nafas nya panjang. "Ada apa? Perasaan ku tidak enak" Manda pun menatap Irene dengan penuh kebingungan.

"Bagaimana jika anakmu bekerja sebagai Baby Sister anak ku? Aku dengar dengar dia Mommyable" Irene tersenyum dan menatap sahabat nya itu. "Kau punya anak lagi? Bukan kah anak mu hanya satu?"

"Iya si.. kau tau kan? Manu seperti apa.." Irene pun terkekeh pelan, begitu juga dengan Manda. "Ya ya ya, aku tau Manu seperti bayi. Baiklah nanti aku beritahu ke Rachell"



🌹

"Chell.." Manda memanggil Rachell yang sedang sibuk dengan Anime yang ia tonton. "Ya ma? Kenapa?"

"Kamu mau kerja kan?" Tanya Manda dan di angguki oleh Rachell. "Kenapa ma? Apa aku akan bekerja?" Manda mengangguk dan tersenyum.

"Iya sayang, kau akan bekerja di tempat Bibi Irene, kau menjadi Baby Sister disana". Rachell menatap Ibu nya penuh dengan kebingungan. "Bukannya anak nya udah besar ya? Apa Bibi Irene punya lagi?"

"Tidak sayang, kau harus menjadi Baby Sister nya Manu"

"Apa?! Aku akan mengurus anak dari paman Andy dan Bibi Irene?! Yang udah 17 tahun?!"

"Ya sayang"

"Rachell tidak mau ma!"

"Rachell, kau bilang ingin bekerja, untuk gaji nya 3 kali lebih lipat sayang. Tadi dia bilang sendiri ke Mama.. " Manda menatap putri nya itu dengan tersenyum. "Gaji biasa 2-3 juta Chell, sedangkan ini 3 kali lebih lipat. Kau menolak nya sayang?"

"Ya - ya.. gimana ya.. Achell juga butuh uang si.. tapi Achell gamau ma!" Rachell menghentak-hentak an kaki nya di lantai sambil merengek. Ia menatap Ibu nya dengan berkaca kaca.

"Tak apa, kau akan bekerja 3 hari lagi. Dan kau harus menginap. Jika tidak, Manu akan rewel."

"Au ah!"




🌹

Tok tok tok

"Permisi.."

"Sebentar!" Maid pun berlari kecil menuju pintu utama, dan membuka lebar sambil tersenyum. "Eh nyonya, masuk aja..". Maid mempersilahkan Rachell untuk masuk dan menunggu sang pemilik rumah.

Irene keluar dari kemar nya sambil membawa botol kecil. Ia duduk di sofa dan menatap Rachell sambil tersenyum. "Semoga kau betah ya.. gaji sebulan 6 juta.. jadi jangan mengecewakan Bibi ya Chell"

"Iya bi.. Rachell sebisa mungkin bakalan jaga Manu.. meskipun Rachell rada ga yakin.."

"Haha, sudah bibi duga.. yaudah kamu bisa kan buat susu? Manu minta susu.." Rachell membelalakan mata nya. Manu masih meminum susu?! Di botol anak kecil?!. "Di botol??" Tanya nya bingung dan di angguki Irene.

"Manu masih mengedot, tak apa.. berikan saja susu nya. Jika ia menangis sangat susah mengatasi nya.."

"B - baik bi.."



🌹

Rachell masuk kedalam kamar Manu, ia pun memberikan susu itu kepada Manu. Manu dengan senang hati menerima nya, tapi ia bingung, kenapa Manu menatap nya heran.

"Emm.. auntie siapa?" Tanya Manu, Rachell menghela nafas nya dan tersenyum. "Aku Baby Sister mu Manu.."

"Eoh? Beneran?! Yes!" Manu pun merasa senang, setelah itu meminum susu nya, ia membaringkan tubuh nya dan memeluk boneka panda kesayangan nya. "Bacakan aku cerita.." rengek Manu.

Rachell pun mengambil buku cerita dan menceritakan dari awal sampai Akhir. Ia pun meminum air putih yang sudah disediakan di atas nakas, cukup membuat tenggorokan nya kering.

Rachell tak lagi mendengar rengekan Manu. Ternyata dia sedang tertidur. Rachell menarik dot yang masih berada di dalam mulut Manu. Dan memakaikan manu selimut.

Rachell keluar kamar dan ia bingung harus melakukan apa sekarang, Manu tidur pulas.. tak mungkin jika ia pulang..

"Huft, menyebalkan" batin Rachell.






TBC


Mau next atau ngga 😀

maaf juga kalau pendek atau ada typo, bs kasih tau hhe

Baby Boy | 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang